Jumat, 28 Oktober 2011

Kisah Exspidisi Dua Alam Dol Sarpo (2)

Dol Sarpo Menjemput Jatidiri
Kematian sang ayah Mat Tile, membuat Dol Sarpo kala itu masih usia 14 belasan tahun, ikut berjuang ibunya membanting tulang. Ia pun berusaha mengais rejeki berjualan buah-buahan. Di depan rumah tinggalnya yang berada di pinggiran sungai. Kini Sarpo muda mau tidak mau harus mampu mencetak rupiah.minimal bagi dirinya sendiri.

Pemuda ini memang merupakan pemuda yang ulet dan tekun. Sikapnya yang pendiam tenang dan sesekali bercanda dengan pelanggan, membuat dirinya gampang akrab dan selain memperbanyak langganannya.tentu saja ia selalu memberikan harga lebih miring daripada penjual lainnya.


Pergaulan kota besar seperti Surabaya, membuat oleng Sarpo muda. Pencarian identitas membuat dirinya mereguk nikmatnya arak serta kehidupan malam lainnya. Hari-hari Sarpo muda selanjutnya selalu dilalui dengan begadang hingga pagi hari. Togel dan judi dingdong menjadi pelengkap kehidupan Sarpo.

Waktu terus berlalu hingga suatu saat, Siti Romlah memergoki semua kebiasaan Dol Sarpo. Anak yang terlihat pendiam dan berpenampilan kalem itu kini telah berubah tanpa diketahuinya. Betapa sedih hati Romlah mengetahui hal itu. Sang Ibu pun tak pernah jemu memperingatkan anaknya tentang apa yang dilakukannya.

“Cong, ayahmu walau bukan seorang kiyai, ulama atau ustad, tetapi ia tak mau melakukan molimo”, begitu suatu kali Romlah menasehati Sarpo. “Jelek-jelek, kamu itu pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Sebuah lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi moral dan agama”, sambung ibunya. Merasa bersalah, Sarpo tak menjawab sepatah katapun.

Entah mengapa segudang nasehat yang diberikan ibunya tidak membekas sedikitpun di hati Sarpo. Walau ia tak pernah membantah nasehat ibunya, namun kenyataan tetap saja kehidupan malam terus dilakoninya.

Aneh tetapi nyata adanya. Walau Dol Sarpo melakoni kehidupan molimo, tetapi ia sering datang ke orang-orang linuwih. Daerah Bojonegoro, Tuban, Lasem, Malang hingga Banyuwangi pernah ia datangi. Kawasan gunung Lawu sampai Merapi tak luput dari jejak langkah kakinya. Di mana setiap ia mendengar ada orang pintar dan berilmu tak luput dari silaturahimnya. Bila yang jauh saja Dol Sarpo datangi, apalagi yang masih se kota. Seperti Gus Kahar, tentu saja tak luput dari kehausan ruhaninya. Gus Kahar yang tinggal di Pesapen Surabaya, menjadi rujukan bagi dirinya tentang berbagai hal.

Bagi Romlah, di antara Lima orang anaknya, Sarpo lah yang paling menjadi beban pikiran. Entah mengapa dirinya begitu menaruh perhatian lebih ketimbang anak-anaknya yang lain. Apalagi, bila melihat Dol, masih senang mabuk-mabukan. Mungkin karena terlalu memikirkan Dol Sarpo, Siti Romlah jatuh sakit. Jatuh sakitnya Siti Romlah tak urung membuat Dol Sarpo menjadi sibuk mencarikan obat bagi kesembuhan ibunya. Puluhan dokter dan reseppun telah ia datangi dan di tebusnya. Tetapi penyakit Siti Romlah, ibunya masih juga belum tersembuhkan. Berbagai pengobatan alternatif tak luput dari usaha Dol Sarpo. Namun jodoh kesembuhan masih tak tampak barang sedikitpun.

Penyakit yang di derita Romlah semakin lama semakin parah. Tubuh yang termakan usia itupun semakin digerogoti penyakit yang menurut keterangan dokter liver akut. Tak terasa waktu semakin menambah usia. Dol Sarpo kini telah menjadi seorang pemuda dewasa. Walau dalam kondisi sakit, Siti Romlah masih berkeinginan melihat anak lelakinya itu duduk di pelaminan. Ia pun berusah menghubungi saudara-saudaranya untuk mencarikan jodoh bagi Sarpo.

“Mak, yang penting sekarang ini Emak sembuh dulu”, kata Sarpo menanggapi permintaan ibunya. “ Soal menikah itu gampang”. “Kalau sekarang aku menikah, sedangkan Emak dalam keadaan sakit, hati ku tidak merelakan”, tegas Sarpo. Mendengar jawaban anaknya yang masih tetap ingin membujang membuat Romlah tak berkutik. Harapannya, sebelum dirinya meninggal dunia, ia masih ingin melihat anaknya kembali ke jalan lurus dan menikah. Dengan jalan pernikahan itu, nantinya bisa menghentikan kebiasaan buruk yaitu mabuk-mabukan, main judi dan perempuan. Namun setelah mengatahui jawaban Sarpo, dirinya tidak lagi memaksa dengan kata-kata. Tetapi bukan Siti Romlah bila harus menyerah. Ia pun mulai dengan usaha yang lain. Yaitu dengan jalan munajat kehadirat Sang Kholiq, pencipta sekalian alam. Setiap hari ia baca Al Quran. Setiap selesai (Qatam) membaca Al Quran, Siti Romlah selalu berdo’a untuk anaknya. Dalam do’a, Siti Romlah menginginkan agar Sarpo kembali memiliki jatidiri sebagai alumnus pondok pesantren.

Telah 12 kali Quran habis di baca Siti Romlah. Sekian kali pula dirinya berdo’a kepada Allah agar Dol Sarpo kembali ke jalan lurus. Tetapi Romlah melihat anaknya masih juga bergaul dengan para pemabuk. “Dol, Mak ini sudah tua dan sakit-sakitan. Emak ingin kamu kembali seperti ketika baru pulang dari pesantren”, kata Siti Romlah. “Kenapa kamu masih bergaul dengan para pemabuk”, tuduh ibunya kepada Dol suatu ketika. “Kenapa sekarang kamu bergaul dengan Nurhadi. Padahal kamu kan tahu, ia adalah seorang pemabuk berat. Emak sering lihat sendiri kalau Nurhadi mabuk-mabukan dengan teman-temannya”, tegur Romlah pada Dol. “Mak, jangan asal ngomong”, timpal Dol. “Emak jangan lihat orang dari luarnya. Mungin Emak benar melihat Mas Nur itu sebagai seorang pemabuk. Tapi itu dulu Mak. Sekarang Mas Nur telah insyaf dari kebiasaan minum alkohol”, jelas Dol pada ibunya. Siti Romlah diam ketika mendapat penjelasan anaknya. Dalam hati ia berharap-harap cemas agar anaknya dapat kembali hidup seperti yang di kehendaki mendiang almarhum ayahnya Mat Tile dan dirinya. Sebab telah Enam bulan lamanya ia menuntaskan 12 kali Qatam Quran. Semua itu ia lakukan agar anaknya dikembalikan oleh Allah ke jalan Nya.

Tanpa sepengetahun ibunya, Sarpo telah meniti kembali ke jalan Allah. Hal itu terjadi setelah dirinya bertemu dengan Mas Nurhadi. Nurhadi sebelumnya memang di kenal sebagai seorang alkoholik. Tetapi Empat tahun terakhir, Nurhadi telah berubah haluan. Ia menjadi orang yang paling jauh dari kebiasaan jahiliyah itu. Memang penampilan Nurhadi tidak berubah. Tetapi kewajiban menunaikan syariat, kini telah menjadi bagian dari kesehariannya. Selain itu, dakwah fis to fis menjadi agenda pergaulannya.

Awal pertemuan Sarpo dengan Nurhadi terjadi ketika Sarpo sedang ngopi di sebuah warung. Ia bertemu dengan seorang kawan lamanya ketika berguru di Bojonegoro. Sebenarnya, Anam begitu nama temannya, adalah termasuk seniornya dalam berguru kepada Mbah Di yang tinggal di Bojonegoro. Mbah Dipoyono merupakan nama panjang Mbah Di. Salah satu keahlian Mbah Di adalah Ilmu Jawa. Perhitungan hari, weton dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jawa amat dikuasainya.

“Dol, kamu itu nggak usah belajar jauh-jauh”, kata Anam saat mereka ngopi berdua. “Kamu dekati orang yang duduk di depan kios yang menjual pulsa Handphone itu. Itu orang ngerti”, kata Anam kepada Sarpo. Lebih lanjut Anam menasehati Dol dengan berkata, “Jangan kamu terus bergaul dengan peminum, judi dan main perempuan”. “Berhentilah sebelum kamu menyesal di belakang hari”, lanjut nasehat Anam. Sambil mendengarkan nasehat Anam, Sarpo memperhatikan Nurhadi yang sedang duduk di depan sebuah konter Hp. Nurhadi yang menjadi bahasan Sarpo dan Anam duduk dengan bersedekuh tanpa reaksi apapun. Ia hanya duduk sendiri dengan menikmati hisapan rokok Gudang Garam Merahnya dengan santai. (bersambung)

1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل



KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل