Sabtu, 22 Oktober 2011

Ini Benar-benar Gila! Gara-gara Tolak Impor Ikan Fadel Dicopot dari Menteri


JI-Jakarta: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengaku tidak terlalu menyesali pencopotannya dari kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selama dua tahun jadi menteri, dia mengklaim telah berhasil memperjuangkan perlindungan hukum bagi rakyat yang bekerja di sektor kelautan.

"Masyarakat telah mendapat payung hukum, yaitu Kepres nomor 10 tahun 2011 dan Inpres tentang Perlindungan Nelayan," kata Fadel di kediamannya, Jalan Widya Chandra V no.26, Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2011.

"Pengabdian yang sudah saya laksanakan dua tahun ini terputus di tengah jalan. Ini di luar kuasa saya," tutur Fadel.

Fadel mengaku, setelah dicopot dari kabinet, dia merenung, berusaha mencari jawaban apakah ada kebijakannya yang dianggap bermasalah.

"Setelah melakukan renungan, saya baru menyadari bahwa selama menjabat, sikap saya dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi kerakyatan terlampau keras, baik itu dalam penolakan impor ikan, penolakan garam impor, bahkan saya menyegel gudang-gudang garam," kata Fadel. "Bagi saya pribadi dan keluarga, masalah reshuffle sebenarnya sudah selesai dan tidak menjadi penting lagi untuk mengetahui apa alasan utama dibalik itu."

Fadel merupakan salah satu menteri yang dicopot dalam reshuffle SBY. Dia digantikan oleh politisi Golkar lainnya, Sharif Cicip Sutardjo. (ji/soeminto)

Tidak ada komentar: