Akibat pemberontak kuasai pusat Kota Aden. Pertempuran berlanjut di daerah-daerah lain di Yaman, antara pemberontak dan pasukan pro-pemerintah.
Kondisi Yaman yang kian memanas dimanfaatkan oleh militan Al-Qaeda. Mereka menyerbu sebuah penjara di selatan negara itu pada Kamis waktu setempat, membobolnya dan membebaskan 300 tawanan.
Sementara pertempuran berlanjut di daerah-daerah lain di negeri itu, antara pemberontak dan pasukan pro-pemerintah.
"Khalid Batarfi, tokoh terkemuka Al-Qaeda di Semenanjung Arab, termasuk di antara orang-orang yang dibebaskan dari Penjara Al-Mukalla," kata para pejabat keamanan seperti dikutip dari VOA News, Kamis (2/4/2015).
Sementara itu, pemberontak Houthi berhasil memasuki Aden, kota pelabuhan yang merupakan kubu terakhir pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Hadi dilaporkan telah menuju Aden, Minggu lalu. Sementara Houthi terus mendesak ke selatan, mengakibatkan Arab Saudi dan sekutu-sekutunya melancarkan serangan udara untuk menghentikan laju pemberontak itu.
Organisasi HAM Human Rights Watch melaporkan pada Kamis ini, serangan-serangan udara awal minggu ini juga menewaskan sedikitnya 29 orang. Sehingga meningkatkan keprihatinan telah terjadinya pelanggaran etika perang.
Organisasi HAM itu juga menyerukan pasukan-pasukan yang terlibat dalam serangan udara itu agar melakukan investigasi, guna memastikan perlindungan terhadap warga sipil Yaman. (Tnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar