Minggu, 05 April 2015

Kongres PDIP, Nama Jokowi Tak Laku Dijual

Gambar Foto: Kiri-kanan: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketum PDIP Megawati, Presiden Jokowi, dan Ketum Hanura Wiranto, duduk berdampingan dalam Pembukaan Musyawarah Nasional Partai Hanura di Solo, 13 Februari 2015. Pertemuan Jokowi dan Megawati ini terjadi di tengah polemik calon Kapolri Budi Gunawan. TEMPO/Ahmad Rafiq



Blitar: Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendatang dipastikan hanya mengesahkan Megawati sebagai ketua umum. Nama Joko Widodo yang sempat dimunculkan sebagai kandidat dinilai tak laku dijual di internal partai.

Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kota Blitar Samanhudi Anwar mengatakan semua delegasi pengurus PDIP di Indonesia sudah bersepakat mengusung kembali Megawati sebagai ketua umum.

"Pendapat bahwa PDIP hanya bisa dipimpin trah Sukarno memang benar," katanya kepada Tempo, Sabtu, 4 April 2015.

Karena itu, Wali Kota Blitar ini berpendapat bahwa pelaksanaan kongres mendatang tak akan berlangsung panas dan lama. Sebab, dalam rapat prakongres kemarin, semua kader sudah bulat mengusung kembali Megawati sebagai ketua umum partai.

Disinggung soal munculnya beberapa nama alternatif, seperti Joko Widodo, dengan tegas Samanhudi mengatakan Jokowi hanya laku dijual di luar partai. Namun, untuk internal partai, namanya kurang dikenal alias tidak populer.

"Pak Jokowi hanya laku dijual di luar partai, di dalam tidak," ujarnya.

Samanhudi juga menegaskan bahwa desakan regenerasi yang dimunculkan sejumlah kader PDIP hingga saat ini belum begitu diperhitungkan. Regenerasi, menurut dia, hanya akan terjadi jika Megawati merasa lelah dan harus menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada orang lain.

Rencananya, partai berlambang banteng moncong putih ini akan menggelar kongres di Grand Bali Beach Sanur, Bali, 8-12 April 2015. Kongres yang akan diikuti sekitar 3.000 kader PDIP dari berbagai pelosok Tanah Air itu akan memilih ketua umum periode 2015-2020.

Tidak ada komentar: