Selasa, 07 April 2015
Manusia di Alam Kubur
Saudara Marhamah yang dirahmati Allah swt
Didalam hadits yang diriwayatkan dari al Barro
bin ‘Azib bahwasanya
Rasulullah saw bersabda,
”Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab
kubur
—beliau menyebutkan 2 atau 3 kali
—kemudian berkata,
’Sesungguhnya seorang hamba yang beriman
apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia dan
akan mengawali akheratnya maka turunlah para
malaikat dari langit dengan berwajah putih
seperti matahari dengan membawa kain kafan
dan wewangian dari surga dan mereka duduk
disisinya sejauh mata memandang.
Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk
disebelah kepalanya dengan mengatakan,
”Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju
ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.’
Beliau saw bersabda,’Maka keluarlah ruhnya
seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang
minum maka dia (malaikat maut) pun
mengambilnya.
Dan tatkala dia mengambilnya maka para
malaikat (yang lain) tidaklah membiarkannya
berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga
mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas
kafan yang terdapat wewangian hingga keluar
darinya bau semerbak kesturi yang membuat
wangi permukaan bumi.
’Beliau saw bersabda,’Mereka kemudian naik (ke
langit) dengan membawa (ruh) orang itu dan
tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali
mereka bertanya,
Ruh yang baik siapa ini?’
Mereka menjawab,’Fulan bin Fulan,
dengan menyebutkan nama terbaik yang
dimilikinya di dunia’ sehingga mereka berhenti di
langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan
(pintu) baginya maka dibukalah (pintu itu) bagi
mereka dan mereka berpindahlah ke langit
berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan
Allah mengatakan,
Tulislah kitab hamba-Ku ini di ‘illiyyin dan
kembalikanlah ke bumi,
sesungguhnya darinyalah Aku ciptakan mereka
dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka
dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali
lagi.
Beliau saw bersabda,’Dan ruh itu pun
dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah
dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya
kepadanya
’Siapa Tuhanmu?
dia pun menjawab,’Tuhanku Allah.
Keduanya bertanya lagi,
’Apa agamamu?
dia menjawab,’Agamaku Islam.
’ Keduanya bertanya,
’Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?
’ dia menjawab,’Dia adalah Rasulullah saw.
’ Keduanya bertanya lagi,
’Apa ilmumu?’
dia menjawab,’Aku membaca Al Qur’an, Kitab
Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.
Terdengarlah suara yang memanggil dari
langit,’Karena kebenaran hamba-Ku maka
hamparkanlah (suatu hamparan) dari surga,
pakaikanlah dengan pakaian dari surga,
bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.
Beliau saw bersabda,’maka terciumlah wanginya
serta dilapangkan kuburnya sejauh mata
memandang.
’Beliau bersabda,’Datanglah seorang laki-laki
berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya
yang wangi mengatakan,’Bahagialah engkau di
hari yang engkau telah dijanjikan.’ Orang (yang
beriman) itu mengatakan
,’Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan
kebaikan’
dia menjawab,’Aku adalah amal shalehmu.
Orang itu mengatakan,’Wahai Allah, segerakanlah
kiamat sehingga aku kembali kepada keluarga
dan hartaku.
Beliau saw bersabda,’Sesungguhnya seorang
hamba yang kafir apabila akan berakhir
(hidupnya) di dunia akan akan mengawali
akheratnya maka turunlah para malaikat dari
langit yang berwajah hitam dengan membawa
kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata
memandang kemudian datang malaikat maut dan
duduk disebelah kepalanya dengan
mengatakan,’Wahai jiwa yang buruk, keluarlah
menuju amarah dan murka Allah.
Beliau saw bersabda,’maka dipisahkanlah ruh dari
jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang
basah kemudian malaikat (maut) pun
mengambilnya dan tatkala malaikat maut
mengambilnya maka mereka (malaikat lain)
tidaklah membiarkannya berada di tangannya
walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu
dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang
meyebar di permukaan bumi. Mereka pun
membawanya dan tidaklah mereka melintasi
malaikat kecuali mereka bertanya,
Ruh buruk milik siapa ini?’
mereka menjawa,’Fulan bin Fulan dengan
menyebutkan nama yang paling buruknya di
dunia.’Kemudian mereka sampai di langit dunia
dan meminta untuk dibukakan (pintu) baginya
maka tidaklah dibukakan baginya kemudian
Rasulullah saw membaca firman-Nya,”Sekali-kali
tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu
langit dan tidak (pula) mereka masuk surga
hingga unta masuk ke lobang jarum.
Kemudian Allah berkata,’Tulislah kitabnya di sijjin
di bumi yang paling rendah maka ruhnya
dilemparkan dengan satu lemparan.
Kemudian beliau saw membaca,”Dan barangsiapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka
dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar
burung, atau diterbangkan ke tempat yang
jauh.’Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan
datanglah dua malaikat mendudukannya seraya
bertanya,
”Siapa Tuhanmu?
’ maka dia menjawab,’a..a… aku tidak tahu.
’ Keduanya bertanya.
’Apa agamamu?
’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.
Keduanya bertanya,
Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?’
dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.
Maka terdengar seruan dari langit.’ Karena
pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu
hamparan) dari neraka dan bukakan baginya
suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas
serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun
dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-
tulangnya.Datanglah seorang laki-laki yang
berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk
dan mengatakan,”Bergembiralah kamu dihari yang
buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.’ Orang itu
berkata,’Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh
dengan kajahatan.’ Dia menjawab,’Aku adalah
amal burukmu.’ Orang itu pun berkata,’Wahai
Allah janganlah engkau adakan kiamat.” (HR.
Ahmad)
Hadits diatas menjelaskan tentang keadaan ruh
seseorang saat berpisah dari jasadnya pada saat
sakaratul maut. Kemudahan saat itu dialami oleh
seorang yang beriman sementara kesulitan yang
luar biasa dialami oleh seorang yang kafir.
Hadits itu pun menjelaskan bahwa ruh yang
dibawa menuju langit setelah terlepas dari
jasadnya kemudian dikembalikan lagi ke jasadnya
di bumi untuk merasakan fitnah kubur,
yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
dua malaikat tentang siapa tuhannya, nabi-Nya
dan agamanya.
Seorang yang beriman diberikan kemudahan
didalam menjawab pertanyaan itu,
sebagaimana janji Allah swt kepadanya,
firman-Nya
: ﻳُﺜَﺒِّﺖُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺍﻟﺜَّﺎﺑِﺖِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻳُﻀِﻞُّ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀ
Artinya : “Allah meneguhkan (iman) orang-orang
yang beriman dengan ucapan yang teguh itu
dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan
Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan
memperbuat apa yang dia kehendaki.” (QS.
Ibrahim : 27)
Sebaliknya dengan keadaan seorang yang kafir, ia
tidak sanggup menjawab semua pertanyaan
tersebut dikarenakan kekufurannya.Syeikhul Islam
Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa hadits itu
memberikan pengetahuan bahwa ruh tetap ada
setelah berpisah dari badannya berbeda dengan
orang-orang sesat dari kalangan ahli kalam. Ruh
itu juga naik (ke langit) dan turun (darinya)
berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan
ahli filsafat. Serta ruh dikembalikan ke badan lalu
orang yang meninggal itu akan ditanya maka ia
akan mendapatkan nikmat atau adzab
sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh
malaikat penanya. Didalam kubur itu amal shaleh
atau buruknya akan mendatanginya dengan suatu
bentuk yang baik atau buruk.
Wallahu A’lam
Yaa Allah ..Ampunilah Segala Dosa Dosaku,
Dosa Orang tuaku,Dosa Orang Orang yang
meng "Aamiin" kan Doa ini dan yg membagikan
Tausiah ini..Wafatkanlah kelak kami semua dlm
keadaan husnul khotimah..dan tempatkanlah kami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar