Ritual Geng Motor Klewang

Jurnalis Independen: Selain ritual pesugihan, jaman modern ini masih banyak orang perorang bahkan komunitas tertentu melakukan berbagai ritual dengan tujuan tertentu pula. Salah satunya adalah sebuah komunitas atau Geng bernama Klewang. Nama Klewang dalam geng ini, diambil dari nama kepala geng motor yang beradi di kawasan Pekanbaru Riau.

Selain rekam jejak kriminal, pentolan geng motor Pekanbaru bernama Klewang (58) memiliki kebiasaan melakukan ritual yang aneh. ketua besar geng Klewang, mengharuskan anggotanya mematuhi, dan menjalankan termasuk ritual-ritual yang diadakan Klewang.

Klewang datang ke Pekanbaru tahun 1958 silam. Dia ikut orang tuanya, seorang anggota Brimob yang pindah tugas ke Pekanbaru. Sedangkan Bambang, anaknya sudah duluan masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Pekanbaru. Dia ini terlibat kasus curas, perampasan dan pengrusakan.

Klewang dan geng motornya ternyata punya ritual-ritual aneh yang sulit dinalar.

Ritual-ritual yang dilakukan oleh geng motor Klewang antara lain adalah seks bebas. Seks bebas ini dilakukan oleh sesama anggota geng. Setiap melakukan ritual itu diawali dengan melakukan penyembelihan tiga ekor ayam cemani. Yaitu ayam hitam kelam, baik daging, bulu maupun darahnya.

Dagingnya dimasak dengan cara dibakar. Daging ayam cemani ini disantap bersama dan dijadikan sebagai penguat, pengobar nafsu birahi. Sehingga dalam pesta seks itu, peserta ritual memiliki nafsu tinggi dan kuat melakukan persetubuhan hingga berjam-jam. Ritual inilah yang membuat khususnya kepala geng motor Klewang memiliki nafsu seks tak terbatas hingga sering melakukan kejahatan seks. Klewang juga mengharuskan cewek anggota baru gengnya untuk melakukan seks denganya sebagai syarat menjadi anggota.

Selain daging, bulu ayam cemani juga dimanfaatkan sebagai celak, atau alis mata bagi anggota geng motor. Celak atau alis dari bulu ayam cemani yang telah dibakar, memiliki khasiat menambah keseraman dan membuat takut lawan yang bertatapan mata dengan anggota geng motor Klewang.

“Jika kita telah memakai alis atau celak mata dari abu ayam cemani, siapapun yang kita tatap matanya, akan ketakutan dan menyerahkan barang bawaan mereka kepada kami,” jelas Yolanda anggota geng wanita yang baru berumur 16 tahun dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru.          

Keterangan ini didapat dari seorang anggota polisi. Saat itu, Polisi memeriksa anggota geng motor. Sewaktu petugas memeriksa Hp Yolanda, petugas menemukan file video porno dengan adegan sesama pelajar, anggota geng motor tersimpan di memori ponselnya. Tak hanya itu, dalam pengakuannya kepada penyidik, pelajar kelas III SMP ini, juga kerap berhubungan seks bebas sesama mereka, tak hanya sekali namun berkali-kali. Hal itu terjadi lantaran dirinya sering mengikuti ritual yang dilakukan gengnya dengan menggunakan media ayam cemani.

Di kantor polisi, saat ditanya penyidik, Yolanda mengaku sudah sering berhubungan intim. Dirinya mengakui menyerahkan keperawanannya kepada Jef, sesama anggota geng motor Klewang. Tapi setelah menjadi anggota geng motor, ia juga diwajibkan melayani birahi Klewang sendiri sebagai raja di kominitas geng tersebut. Sejak itu ia juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Arbi teman Jef.

“Udah sering, saya melakukan ritual yang diadakan geng Klewang. Saat pertama ia bergabung melakukan ritual yang dilakukan geng Klewang, ritual dilakukan di daerah Tarai, Kecamatan Tambang," papar Yolanda sambil cengar-cengir.

Darah ayam cemani, dalam penyembelihan, biasanya ditampung dalam sebuah cawan yang terbuat dari batok kelapa yang sudah diberikan mantra oleh Klewang raja geng motor yang memiliki nama asli Mardirianto. Darah segar ayam cemani yang ada dalam cawan batok kelapa itu kemudian diminumkan kepada seluruh anggota Geng Motor Klewang. Tentu saja setelah diminum oleh Klewang sendiri.

“Biasanya, darah ayam cemani itu tidak mencukupi untuk seluruh anggota geng. Oleh karenanya, raja Geng Motor Klewang menghimbau anggota meminumnya beberapa tetes saja. Sehingga bisa mencukupi seluruh anggota yang melakukan ritual. Jika tidak kebagian atau kehabisan, anggota hanya meleletkan jari telunjuknya mengambil sisa darah ayam cemani dan di jilatinya. Hal ini sering terjadi dalam ritual”, jelas Yolanda.

Menurut Yolanda, minum darah ayam cemani dari mangkuk atau cawan yang terbuat dari batok kelapa, berkhasiat mengebalkan tubuh dari senjata tajam. Selain itu, akan memiliki keberanian lebih jika menghadapi musuh. Musuh ini artinya siapapun selain anggota geng motor, juga termasuk sasaran pemerasan yang menjadi target. Sebab raja geng motor Klewang mengharuskan anggotanya melakukan kewajiban seperti pemerasan, penjambretan bahkan perampokan. Hasil rampokan harus disetorkan sebanyak 50 persen kepada ketua geng. Perampokan dan pemerasan dilakukan tanpa kecuali termasuk terhadap saudara maupun orang tua anggota geng. Karenanya, geng motor Klewang ini juga menjadi komunitas kriminal yang sangat produktif, sadis dan kejam di kawasan Pekanbaru.

Ritual dengan pengorbanan 3 ekor ayam cemani oleh geng motor Klewang dilakukan setiap 40 setiap melakukan ritual, ayam cemani yang dijadikan korban selalu berjumlah tiga ekor. Tak pernah lebih atau kurang. Para pelaku ritual sangat menikmati pelaksanaan ritual yang dilaksanakan. Selain bisa menikmati seks bebas, mereka juga mendapatkan ilmu kebal lewat pesta minum darah ayam cemani dari cawan atau mangkuk yang sudah diberikan mantra. Ucapan mantra hanya diketahui oleh raja geng motor Klewang yang bernama asli Mardirianto.

  

Diceritakan Yolanda, sebelum gengnya keliling-keliling kota biasanya ngumpul di komplek Main Stadiun Utama Riau, terkadang juga ngumpul di dekat SMA Plus Kubang. Biasanya sekitar 50-100 sepeda motor. Yolanda pun menyebutkan beberapa nama rekan gengnya seperti  Gery, Via, Panger, Yogi, Robi dan Pangi. Yogi dan panggi memiliki jabatan sebagai panglima. Panglima merupakan sebutan bagi pemimpin kelompok yang memiliki antara 7 hingga 15 anggota. Biasanya, sebelum keliling-keliling ke seputar wilayah Pekanbaru untuk melakukan penyerangan. Menurut Yolanda, biasanya penyerangan, tindak kriminal dilakukan Gengnya seusai melakukan ritual.

Sementara orang tua Yolanda bernama Hendro mengatakan, jika anaknya memang terlibat dalam geng motor Klewang. Sejak ia masuk dalam geng motor, Yolanda jadi jarang pulang ke rumah. Ia juga jarang masuk sekolah. Selain itu, peringainya menjadi urakan dan tidak mengenal sopan santun. Masih menurut keterangan Hendro, Yolanda jika meminta uang padanya, harus ada dan dituruti. Jika tidak, Yolanda akan membawa barang apa saja dari rumah untuk dijual. Padahal, Hendro hanya seorang tukang bangunan. Sedangkan istri Hendro penjual pakaian bekas di sebuah pasar. Sebab kelakuan anaknya itulah Yumi istri Hendro berhenti berjualan di pasar lantaran barang dagangannya habis dibawa dan dijual anaknya Yolanda. "Saya tak menyangka anak saya bisa terlibat dengan geng motor syetan bernama Klewang sejauh ini, hingga merubah peringainya seperti syetan" ujarnya dengan wajah lesu.

Hendro juga mengaku telah menjual sepeda motor dan lahan tanahnya. Sebenarnya demi menyekolahkan anaknya Yolanda. "Ternyata di belakang saya tak taunya begini, malu saya mas," ungkap Hendro dengan wajah miris.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengimbau para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya di luar rumah. "Diimbau kepada orangtua agar mengontrol putra-putrinya, menyalurkan hobi anak-anaknya. Jangan anak-anak dibiarkan bergaul tanpa kontrol," kata Adang.

Duel Sebelum Jadi Panglima

Seperti layaknya di film-film mafia, untuk mendapatkan kedudukan panglima geng motor, sesama anggota geng motor Klewang diadu hingga mendapatkan pemenangnya. Pertarungan duel tersebut dilakukan di depan Mardirianto alias anto Klewang selaku ketua besar alias Jenderal alias raja Geng motor Pekanbaru. Biasanya pertarungan dilakukan saat sesi ritual pemakaian celak atau alis mata. Sementara anggota geng wanita menyiapkan ritual santapan dan meminum darah ayam cemani, anggota geng laki-laki yang menginginkan menjadi panglima bertarung memperebutkan jabatan panglima. Mereka bertarung jingga salah satu dari mereka jatuh pingsan oleh pukulan dan tendangan lawannya. Dalam pertarungan perebutan jabatan panglima, tidak dibenarkan memakai senjata tajam. Mereka harus duel dengan tnagan kosong di bawah pengawasan Mardirianto Klewang.

Setelah salah satu menduduki panglima dan memiliki anak buah dari 7 hingga 15 orang, tahab berikutnya adalah melakukan uji coba langsung dilapangan, tentu saja itu dilakukan seusai acara ritual. Sehingga, beberapa anggota geng motor yang notabene anak sekolah dan remaja yang putus sekolah menjadi bringas dan brutal. Mereka dikomandoi Klewang melalui panglimanya untuk melakukan pengrusakan, perampasan sepeda motor bahkan lebih parahnya mereka juga melakukan perkosaan terhadap korbannya. Demikian dikatakan Kapolresta Pekanbaru Adang Ginandjar.

Dalam struktural geng motor, ada jenjang karir yang harus dilalui. "Mereka duel antara satu dengan yang lainnya untuk menduduki jabatan panglima," ungkap Adang.

Saat ini pihak kepolisian telah menahan 4 panglima geng motor, dan 2 panglima lagi masih diburu. Termasuk anggota geng motor Sincan juga menjadi target perburuan pihak kepolisian Pekanbaru. Sebab geng motor yang disebut terakhir juga membuat kerusuhan, sehingga meresahkan warga.

Perampokan, pemerasan dan bentuk kriminal lain, dilakukan sebagai sumber penghasilan dan biaya operasional para gangster motor di Pekanbaru. Selain mengumpulkan uang Rp 5 ribu per hari dari tiap anggota, tindak kriminal juga dijadikan sumber pemasukan. Salah satunya adalah dengan merampas dan menganiaya. "Hasil rampasan baik itu handphone, uang maupun kendaraan bermotor harus dilaporkan pada ketua besar," lanjutnya Adang.

Dari pemeriksaan yang dilakukan Kapolresta menjelaskan Klewang beserta tersangka lain yang saat ini diamankan mengakui tindak pidananya.

Hingga saat ini, Polresta Pekanbaru paling tidak sudah mengamankan 12 orang anggota geng motor yang terlibat dalam aksi pengerusakan warnet, perampasan, dan pemerkosaan di mana termasuk di dalamnya, Klewang dan empat orang panglima. "Saat ini empat dari enam panglima sudah kita amankan, mereka adalah Re, Mr, Ar dan Ro (Robi). Umur mereka antara 16 sampai 20 tahun. Dua orang lagi panglimanya masih kita kejar, termasuk salah satunya adalah seorang residivis dan satu orang perempuan," terangnya.

Diakui Pitra, anggota geng motor sering melakukan perampokan dan perampasan. Sekali merampok bisa dapat antara Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Targetnya mahasiswa. Dari sekian banyak hasil rampokan setengahnya diberikan untuk Klewang sang bos yang doyan daun muda termasuk dirinya.

Wajib Melayani

Klewang (57) dikenal sebagai raja geng motor brutal di Pekanbaru. Setiap wanita yang masuk di kelompoknya, diwajibkan melayani nafsu bejatnya.

Kisah Klewang ini bak raja yang berkuasa. Kelompok geng motor cewek, selalu bersedia menemani Klewang bila diajak hubungan intim. Malah cewek geng motor itu sebenarnya juga punya pacar yang statusnya juga anggota geng motor Klewang.

"Ketika Klewang mengajak kencan anggota geng motor wanita, mereka bersedia melayaninya. Tidak ada yang berani menolaknya. Hanya saja memang perempuan yang gabung di bawah binaan Klewang itu perempuan berandalan. Ada juga wanita penjaja seks yang gabung di kelompoknya," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar.

Mardirianto alias Anto Klewang kini telah ditangkap polisi. Klewang tertangkap di tempat persembunyiannya di bekas gudang PT Waskita dalam kawasan Stadion Utama. Klewang ditangkap pada penggrebakan yang ke-31.

"Memang sulit menangkap klewang, pada penggerebekan ke-31 itu baru kita tangkap si Klewang," ujar Kapolresta Pekanbaru Adang Ginandjar.

Namun begitu, Klewang disangkakan oleh kepolisian sebagai ketua besar geng motor di Pekanbaru, bahkan anggota geng motornya sampai ke Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Duri.

Klewang Kebal Berkat Ritual

Menurut cerita mantan anggota geng motor Yapto, Klewang memiliki kekuatan magis yaitu kebal terhadap senjata karena memiliki jimat kekebalan tubuh. Jimat itu dipercaya membuat klewang tidak mudah ditangkap, hal inilah yang menyebabkan Klewang sangat disegani anggota geng motor lain dan anak buahnya. Sisi lain, Klewang mengaku kepada anak buahnya, bahwa kekebalannya itu berasal dari ritual-ritual dengan korban tiga ekor ayam cemani. Karenanya, ia mengharuskan anak buahnya melakukan ritual yang ia buat, jika ingin kebal seperti dirinya.

"Klewang punya jimat berupa gesper dan di dompet berupa tulisan yang dibungkus kain putih," kata Kapolres Pekanbaru, Komisaris Besar Adang Ginanjar.

Ternyata ilmu kebal Klewang luntur di hadapan polisi, jajaran aparat Kepolisian Resort Kota Pekanbaru berhasil menangkap dan meringkus raja geng motor Klewang, dan untuk itu pasal berlapis akan dikenakan kepada Klewang mulai dari pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, kemudian 362 KUHP tentang pencurian dan 351 KUHP tentang penganiayaan, maupun UU Perlindungan Anak.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, Klewang adalah otak dari sejumlah kejahatan yang dilakukan geng motor yang dipimpinannya.

"Klewang terlibat kasus pemerkosaan terhadap remaja wanita di beberapa lokasi. Klewang juga pentolan di situ," tutur Arief di Pekanbaru.@ JI