Rabu, 14 Agustus 2013

Ghailan Tukang Sihir Bangsa Jin dan Cara Menghadapinya

Jurnalis Independen: Seperti bangsa manusia umumnya, bangsa jin juga memiliki banyak cendekiawan, termasuk ahli sihir. Dalam komunitas jin, para ahli sihir itu disebut sebagai Ghailan. Bagi kalangan muslim, untuk menghadapai Ghailan sihir bangsa jin ini, disarankan melantunkan adzan dan dzikir sebagai penolaknya.


Al-Ghailan’ atau ‘Al-Ghul (Ghul adalah bentuk tunggal dari ghailan ) adalah sebutan untuk golongan jin  yang berilmu sihir tinggi. Golongan jin jenis ini memiliki kemampuan untuk merekayasa energi alam ( gelombang elektromagnetik, gelombang listrik dll) yang dipergunakan untuk kesaktian diri mereka. Dengan kelebihan yang mereka miliki mereka bisa merubah diri mereka sesuai dengan kehendak mereka. Mereka bisa merubah diri menjadi hewan, manusia, Dewa Dewi (dewa shiwa, Dewi Kwan Im,  dll), malaikat yang bersayap atau makhluk yang mengerikan dialam manusia yang biasa disebut sebagai hantu, genderuo, kuntilanak, wewe gombel dan lainnya.


Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan bahwa ada kelompok orang yang bercerita kepada Umar bin Khatthab tentang hantu/ ghul. Saat itu Umar bin Khatthab berkata, “Sesungguhnya jin-jin itu tidak bisa berubah bentuk dari wujud aslinya seperti saat diciptakan Allah. Tapi mereka mempunyai tukang sihir seperti halnya tukang sihir manusia. Apabila kalian melihat penampakan jin atau hantu, maka lantunkanlah adzan.

” Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan bahwa sanad riwayat tersebut shahih. Dan Syekh Wahid Abdus Salam Bali seorang ulama salafy menambahkan bahwa ada riwayat serupa dari Ibnu Abid Dunya dan sanad haditsnya hasan (baik).

Dalam hadits Rasulullah, Apabila Rasulullah ditanya mengenai Al-Ghailan, sabda Baginda “mereka itu adalah tukang sihir golongan jin.”

Dari riwayat Para Sahabat: Saad bin abi Waqqas r.a. mengatakan, Kami diperintahkan untuk segera bersholat (memohon perlindungan Allah) apabila terlihat al-Ghailan, yaitu golongan ahli sihir bangsa jin.

Kelompok Ghailan memiliki tingkat strata yang tinggi dialamnya. Walau begitu, kemampuan ilmu sihirnya masih dibawah azazil/iblis. Kemampuan tukang sihir kalangan jin Ghailan ini dalam ilmu kesaktian, ilmu untuk membunuh dan menyakiti lawannya banyak digunakan dikalangan jin sendiri maupun membantu para dukun/paranormal bahkan para praktisi ilmu metafisika dikalangan manusia, baik mereka sadari ataupun tidak mereka sadari.

Dikalangan sebangsa mereka ada golongan jin yang jika ingin masuk kealam manusia dan mengambil wujud tertentu mengadakan kerjasama dengan ghailan. Maka Ghailan dengan ilmu sihir yang dimiliknya memberikan kekuatan pada bangsa jin hingga bangsa jin tingkat rendah tersebut bisa masuk kealam manusia dan bisa mengambil wujud tertentu seperti raksasa, peri, genderuwo dan lainnya yang diinginkannya setelah ditransfer “kekuatan” oleh Ghailan ini.

Ghailan ini juga memiliki tingkatan. Tingkatan tertinggi dari Ghailan disebut dengan Al-Hin.  Dimensi alam al-hin lebih tinggi dari dimensi alam jin kebanyakan. Perlu dipahami, alam ghoib banyak memiliki tingkatan dimensi.

Ada beberapa keyakinan yang meyakini bahwa Al-Hin ini adalah golongan makhluk halus yang memiliki alur genetika yang hampir sama dengan Azazil atau Iblis. Azazil sendiri walaupun dia sebangsa jin namun bukan moyangnya jin yang mendiami bumi sekarang ini. Ada yang mengatakan Al-Hin unsur penyusun tubuhnya memiliki kelebihan dibandingkan golongan jin kebanyakan.

Jika golongan jin hanya memiliki unsur api, maka Al-Hin ini selain memiliki unsur api yaitu unsur awal dirinya yang telah diberikan Allah Ta’ala, juga memiliki unsur angin dan air. Jin jenis ini memiliki 3 unsur, namun tidak memiliki unsur tanah sebagai mana manusia yang sempurna memiliki 4 unsur dalam tubuhnya yaitu tanah, air, api, udara.

Al-Hin hakikatnya adalah jin mutan karena dengan kecanggihan rekayasa ilmiah mereka dalam batasan tertentu mampu memasukkan unsur angin dan air ke dalam unsur utama penyusun tubuh yang bercampur dengan unsur api. Istilah kerennya rekayasa genetika.

Namun tidak unsur tanah! Mereka sampai kiamat tidak akan bisa memasukkan unsur tersebut dalam tubuhnya karena unsur tanah hanya milik khalifah anak-anak Adam di dunia ini dan mereka (Ghailan) terlalu sombong dan congkak sebagaimana Iblis merasa lebih baik unsurnya. Menurut para jin unsur api adalah lebih baik dibanding tanah. Sehingga mereka mengharamkan adanya unsur tanah ditubuh mereka.

Al-Hin ini banyak dipuja dan disembah oleh Umat Hindu, Kong Hu chu, Tao, Budha sebagai Dewa Dewi. Dan kelompok jin ini memang menyebarkan agama pagan/berhala dengan mereka sendiri sebagai tuhan yang disembah. Al-Hin yang berwujud dewa dan dewi banyak menurunkan dan menginisiasi (memberikan attunement/penyelarasan) energi para para praktisi Tenaga Dalam, Prana, Chi, KI, Reiki. Mereka memberikan kekuatan sihir pada para ahli yoga maupun para biksu hingga memiliki kekuatan mistik tertentu.

Bagaimana Ghailan ini menyaru membohongi praktisi metafisika dengan merubah bentuk tubuh mereka menjadi tokok-tokoh ahli sihir manusia yang sudah meninggal seperti Ascended Masters El Morya, Lanto, Serapis Bey, Paul the Venetian, Hilarion, Lady Nada, dan St. Germain. Orang –orang tersebut, diyakini sudah mencapai tahap kesempurnaan menjadi tubuh cahaya hingga bisa memberikan ilmu metafisika para praktisinya.

Ghailan ini juga sangat suka menyaru menjadi Dewa dan Dewi lalu membantu manusia untuk mendapatkan ilmu metafisika. Seperti Dewa Shiwa yang memberikan Kekuatan Gtummo, Atau Dewi Kwan Im yang memberikan Energi Violet Flame.

Dewa dan Dewi yang disembah umat Hindu seperti Dewa Shiwa, Brahma, Whishnu, Hanoman, Dewi Sri dan lain-lainnya adalah Pentolaan, Raja dikalangan Ghailan begitu juga dengan Dewi Kwan Im. Kadang dikalangan Dewa-Dewi Ghailan sendiri dapat terjadi percekcokan dan perkelahian dan perebutan kekuasaan persis seperti di alam manusia.

Dikalangan umat Islam Al-Hin ini banyak memberikan bantuan pada para praktisi ilmu hikmah dan berbagai Perguruan Olah Nafas Tenaga Dalam yang kebanyakan tidak disadari oleh praktisinya sendiri. Bahwa mereka mendapatkan kekuatan tenaga dalamnya dari Ghailan yang memang ditugasi khusus oleh Iblis Azazil untuk memberikan kekuatan metafisika dan tenaga dalam pada umat manusia yang akan disesatkannya . Al-Hin juga banyak memiliki anak buah dikalangan jin yang menjadi pesuruh mereka dalam mengerjakan sihir.

Saya pernah bertemu dengan Al-Hin ini ketika beberapa tahun yang lalu masih mendalami kekuatan energi esoteris, ketika bermeditasi Ghailan jenis Al-Hin menyaru sebagai Dewa Shiwa menemui saya secara khusus.

Ghailan jenis Al-hin ini makhluknya cukup banyak mendiami bumi yang hanya Allah Ta’ala yang tahu jumlahnya. Umat Hindu meyakini Dewa Dewi yang hakikatnya jin jenis al-hin yang mereka yakini hanya berjumlah ratusan ribu dan hanya beberapa dewa dewi saja yang mereka sembah. Namun Dewa-Dewi Al-Hin kehidupannya masih dibawah kekuasaan dan pengaruh Azazil.

Pertemuan kedua saya dengan Al-Hin ini secara tidak sengaja pernah terjadi. Kisahnya bermula ketika saya meruqyah pasien yang terkena sihir, pasien itu dapat melihat alam ghoib akibat dari sihir yang dideritanya. Saya memintanya untuk menelusuri sumber sihir yang menimpa dirinya. Tak dinyana dalam pandangannya dia melihat ada sosok jin bertangan 4 dalam lokasi sebuah candi yang megah persis seperti wujud Dewa Shiwa didalam agama Hindu. Beruntung saya sudah membentengi diri pasien dengan ruqyah pembentengan hingga scaning yang dilakukan tidak terdeteksi oleh oleh Jin bertangan 4 itu.

Menghadapi Ghailan jenis Al-Hin ini gampang-gampang susah. Sebab mereka memiliki ilmu sihir pendinding. Jika jenis jin biasa kadang memiliki perisai (armor) bersifat fisik ( baju besi/ perisai kulit ) di alamnya akan mudah dipecahkan dengan bacaan ayat tertentu ( seperti bacaan lau anzalna….). Berbeda dengan Ghailan (tukang sihir dikalangan jin) jenis Al- Hin, mereka punya tekhnologi sihir pendinding yang cukup hebat yang bersumberkan dari kekuatan alam yang berbentuk hijab cahaya yang melapisi dan melindungi tubuh mereka dari berbagai macam serangan. Bahkan menjadi benteng pertahanan (sampai batasan tertentu) dari “tembakan” energi ruqyah yang terpancar ketika dibaca peruqyah.

Kemampuan ilmu sihir dengan menggunakan kekuatan alam memang banyak dimiliki oleh Jin Ghailan. Sebagaimana Ibn Qayyim menjelaskan hakikat sihir, beliau berkata, ”Sihir adalah kumpulan pengaruh roh-roh jahat (setan dikalangan jin dan manusia) dengan kekuatan alam darinya.” Kemampuan Ghailan menggunakan unsur kekuatan alam luar biasa, dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Selain hijab pendinding mereka bahkan juga mampu memiliki beraneka senjata ghoib yang bisa membunuh jin bahkan manusia (berbentuk chakra, panah api, kilatan listrik/petir dll). Jika tidak karena Pertolongan Allah dengan membaca Dzikir/doa perlindungan niscaya akan banyak peruqyah yang akan mati karena senjata tersebut.

Sudah banyak korban nyawa manusia yang mati akibat kekuatan sihir Al-Hin ini. Ada banyak cerita penghusada (penyembuh) yang menggunakan energi esoteris mati karena mencoba mengobati pasien yang terkena sihir Al-Hin. Penghusada atau penyembuh yang tidak memahami kekuatan jin Al-Hin akan mengalami kematian secara tiba-tiba saat melakukan penyembuhan.

Para penghusada yang menggunakan tenaga dalam, prana, chi, ki, reiki tentu bukan tandingan Al-Hin yang memang pakarnya dalam ilmu sihir. Tenaga dalam, prana, chi, ki, reiki kebanyakan dari hasil inisiasi Al-Hin sendiri, maka mudah saja bagi mereka mengalahkan praktisinya.

Yang dapat mengalahkan Ghailan hanyalah Pertolongan Allah Ta’ala dengan “energy langit” yang bersumber dari Langit ke tujuh dimensi tertinggi di alam malakut. Energy jenis ini tentu saja bukan tandingan para makhluk seperti Ghailan, yang mengalahkan mereka ketika praktisi ruqyah membaca ayat-ayat ruqyah dengan niat menghancurkan jin jenis Ghailan ini.

Jin Ghailan ini jika mereka menghendaki kadang masuk kedalam tubuh manusia secara langsung walau mereka sendiri memiliki banyak anak buah. Mereka masuk dengan misi membantu manusia untuk memiliki ilmu sihir tingkat tinggi. Biasanya mereka membantu para praktisi metafisika, ahli yoga ataupun para pertapa hingga mereka memiliki kesaktian luar biasa. Seperti kesaktian bisa terbang, berjalan diatas air, melihat tembus pandang, melihat alam ghoib, merubah tubuh menjadi raksasa, praktisinya bisa berubah menjadi hewan atau makhluk tertentu, bahkan membuat manusia mempunyai daya tahan tubuh luar biasa hingga tidak memerlukan makan dan minum selama puluhan tahun. Tentu saja ada diantara manusia itu yang menyadari kekuatan Ghailan dengan meminta bantuan secara langsung maupun tidak mereka sadari bahwa kemampuan ajaib mereka atas bantuan Jin Ghailan.

Waspadalah bagi peruqyah yang berhadapan dengan jin “master sihir” jenis ghailan ini! Mereka sangat sulit dikalahkan jika tidak tahu tekhniknya. Jika sedang merasuki tubuh manusia ciri mereka adalah :

Berbau harum.yang dapat dicium baunya oleh peruqyah dan pasien. Pasien dipastikan dapat melihat alam ghoib. Terkesan tidak mempan diruqyah walau sudah dibacakan sampai berpuluh-puluh ayat tetap saja santai dan malah mengkotbahi peruqyah. Bulu kuduk peruqyah selalu meremang dan rambut dikepala terasa terangkat. Perpuluh-puluh kali pasien diruqyah tetap jinnya tidak bisa dikeluarkan. Peruqyah mendapatkan lebam-lebam ditubuh mereka setelah meruqyah pasien. Sangat senang disembah dan dipuja manusia dan mempunyai kesombongan yang sangat tinggi ketika berhadapan dengan peruqyah.

Menghadapi Tukang sihir dikalangan jin (Al-Ghailan) sangat merepotkan dan membahayakan peruqyah dan pasien. Hal terpenting untuk mengalahkannya adalah dengan menghancurkan terlebih dahulu ilmu sihir pendinding yang mereka miliki dan ini butuh waktu tergantung dengan tingkat kekuatan energi pendinding yang mereka miliki dan tingkat ketakwaan dan kekuatan jiwa peruqyah dan pasien.

Jangan harap peruqyah akan bisa langsung membakar jasad jin ghailan ini. Sebab sebelum energi ruqyah mengenai/membakar tubuh mereka, terlebih dahulu energi ruqyah  harus berhadapan dengan cahaya hijab pendinding dari unsur energi alam yang mereka miliki. Belum lagi jika timbul rasa takut dan ragu dihati peruqyah ketika menghadapi kenyataan jin tersebut seolah tidak mempan dengan bacaan ruqyah. Maka jin Ghailan ini langsung akan melakukan serangan balik dengan berbagai persenjataan ghoib yang mereka miliki. Sebab benteng peruqyah dalam keadaan lemah karena ketidak yakinannya dan ini bisa dilihat oleh jin Ghailan.

Menghancurkan sihir pendinding yang mereka miliki adalah awal dari upaya kita untuk mengalahkan jin Ghailan. Maka tekhniknya adalah mengarahkan NIAT kita ketika membaca ayat-ayat ruqyah untuk MENGHANCURKAN/MELENYAPKAN sihir pendinding yang mereka miliki terlebih dahulu ketika kita melihat kenyataan bacaan ruqyah kita sama sekali terlihat secara dzahir tidak menyakiti jin tersebut.

Tekhniknya adalah :

Azamkan niat untuk menghilangkan ilmu pendinding jin Ghailan dengan berdoa pada Allah Ta’ala :” Ya Allah, hambamu memohon agar diberi kekuatan melalui Ayat-ayat-Mu ya Allah untuk menghancurkan dan menghilangkan secara sempurna sihir pendinding jin tersebut agar hambamu ini bisa membakar tubuh jin yang mengganggu fulan/fulanah” ( bisa dengan kata-kata lainnya).

Bacalah fatehah 1x,al baqarah 285-286 3x,al a’raf 117-122 3x,yunus 81-82 3x,thaha 69 3x,al isra 81 7x dan al mukiminun 115-118 7x sembari tangan memegang ubun-ubun atau dada pasien tiap selesai satu surat hembuskan ke ubun-ubun dan dada pasien (sembari menepuk-nepuk ubun-ubun dan dada) dengan meniatkan untuk menghilangkan sihir pendinding yang melindungi jin tersebut.

Bacakan juga di air yang berisi es batu dan perasan jeruk nipis 9 buah lalu kita mandikan pasien dengan air dingin jeruk nipis yang sudah diruqyah dengan juga berniat untuk menghilangkan secara sempurna hijab pendinding jin Ghailan tersebut.

Ulangi terus-menerus sampai kita melihat reaksi kesakitan jin ghailan tersebut ( waktu sangat tergantung, bisa cepat dan bisa lambat sampai-berhari-hari bahkan berminggu-minggu) jika sudah melihat reaksi kesakitan atau jin tersebut berteriak kepanasan maka sudah saatnya kita langsung mengubah niat untuk membakar atau menghancurkan jin tersebut. Sampai dia hancur atau mengaku kalah dan menyerah.

Adapun jika ghailan langsung muncul dialam manusia (dengan bentuk/wujud tertentu seperti seberkas cahaya, dewa dan dewi, raksasa, hantu dll) maka sesuai anjuran Rasulullah kita harus mengumandangkan adzan dan berdzikir untuk mengusirnya.

Rasulullah pernah bersabda, “Jika ghailan (tukang sihir dikalangan jin) muncul, segeralah beradzan dan berdzikir untuk mendapatkan perlindungan Allah dan menjadikan mereka lari terpontang-panting.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad,13759.


Ya…………. Dengan adzan juga dzikir dan bukan dengan berbagai talbis tenaga dalam/ tenaga metafisika untuk mengusir jin ghailan tersebut. Celakalah jika kita tidak mengikuti petunjuk Rasulullah malah menggunakan TD/TM sebab selain kita telah berbuat syirik kita malah dapat saja celaka karena dibinasakan jin Ghailan atau malah menjadikan kita temannya tanpa kita sadari. @ Perdana Akhmad,S.Psi

1 komentar:

m doko mengatakan...

As salamualaikum akhi,afwan ketika kami Meruqyah seseorng dan pada akhirnya bisa keluar ditandai dengn muntah muntah namun makhluq satu yg tidak mau keluar ketika kami berhasil tanya jawab ternyata yg merasuki seseorang ini adalah Azazil dan beberapa kali di ruqyah azazil ini tidak mau kkeluar dari jasad pasien Mohon Saran Akhi Kejadian kemaarin tgl 16 sep 2014 dan sekarang pasein di beri obat penenang oleh dr.jazakalloh