Kamis, 01 Agustus 2013

Filosofi Huruf Arab (6)

Huruf Ba Mencakup Kalimat Tauhid dalam Kalimat Basmallah

Jurnalis Independen: Maka perkiraan pertama untuk mencari 3 kejadian/kemunculan adalah benar. Perhitungan di atas membenarkan hal itu. Itu tidaklah cukup bagi Allah untuk memberi kita Kalimat Pertama La ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah.


Dia memberi isyarat lagi disini, itu adalah ketika seseorang membaca ayat Bismillah, La ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah secara otomatis disebutkan oleh yang membacanya tanpa diketahui olehnya. Kalimat pertama ini juga dikenal sebagai Kalima Tayyab (Kesucian).
Adalah pembacaan Kalima Tayyab inilah yang mensucikan spiritualitas sang Muslim. Semua Utusan Allah tahu bahwa Muhammad saw akan dikirim oleh Allah sebagai Penutup semua Rasul.

Ini adalah alasan lainnya mengapa ayat Bismillah diberikan kepada semua Rasul Allah dan ummatnya sejak Adam  as sampai Isa as. Para Rasul Allah mengetahui rahasia tersembunyi dalam Bismillah. Ketika para Utusan ummat terdahulu meninggalkan mereka, Bismillah diambil kembali dari mereka. Ummat Muslim masih mempertahankan ayat ini karena mereka telah menerima bentuk dzahir (nampak) dari Kalimat pertama .

Para Ummat lainnya itu tidak menerima Kalimat pertama dalam bentuk nampak/dzahirnya.
Di dalam Kalimat, kata kata adalah terungkap, sangat jelas, tak pelak lagi.

Disini kata kata itu tersembunyi atau Batin.
Ketika kita membaca Bismillah dengan keimanan penuh, Allah memberi kita karunia pertama karena telah membaca Bismillah, plus hadiah karena mengatakan Kalimat (Sahadat) Pertama tiga kali ditambahkan kepada karunia tadi. Allah sangat murah hati kepada ciptaan Nya.

 Nabi Muhammad     S.A.W.   meninggalkan kepada kita sebuah kunci :

Jika kita memperhatikan huruf yang membentuk tulisan Rasul Allah, kepada kepala negara di sekitarnya agar mereka memeluk Islam, tulisan itu dimulai dengan Bismillah Hir Rahman Nir Raheem Muhammadur Rasul Allah.

Itu adalah kunci bahwa Kalimat (shahadat) pertama tersembunyi di dalam ayat Bismillah.
Bagian pertama dari Kalimat adalah tersembunyi, Karena Allah tidak dapat terlihat di dunia ini.
Bagian kedua nampak karena itu adalah fakta sejarah bahwa Muhammad Utusan Allah datang ke dunia ini dan meninggalkan bagi kita Muslimin Keajaiban al Quran. 

Hadits berikut ini juga menegaskan bahwa Muslims dianugerahi lebih dari sekali meskipun kebanyakan dari kita tidak mengetahui mengapa. Rasulullah S.A.W bersabda:
"Umurmu (keberadaanmu) dibanding dengan ummat sebelumnya, adalah seperti jangka waktu antara shalat Asr dan Maghrib. Ummat (kitab) Taurat dikaruniai Taurat dan mereka melaksanakan (isi) kitab itu sampai tengah hari dan mereka tidak dapat melanjutkannya. Dan mereka dikaruniai (hadiah sama dengan) satu Qirat masing masing. Kemudian ummat Injil dikaruniai Injil dan mereka melaksanakannya sampai shalat Asar dan mereka tidak dapat melanjutkannya, maka mereka dianugerahi (hadiah sama dengan ) satu Qirat masing masing.  Kemudian kalian dikaruniai al Quran dan kamu melaksanakannya sampai maghrib (matahari terbenam), maka kamu masing masing mendapatkan (sebuah hadiah) yang sama dengan dua Qirat.

Atas hal itu, para ahli Kitab mengatakan, 'Para Muslim ini melakukan kerja lebih sedikit dibanding kami, tapi mereka mendapat hadiah lebih besar.' Allah berkata (kepada mereka) :
‘Apakah Aku menganiaya kalian  dalam hal hak hak kalian?' Mereka menjawab, "Tidak."
Kemudian Allah berkata, “Itu adalah barakah Ku yang Aku karuniakan kepada siapapun yang
Aku kehendaki. " (Sahih Bukhari)

Tak seorangpun memandang kepada hal yang jelas, bila mencari kunci (atas sebuah rahasia).
Kebanyakan jawaban memelototi wajah kita. Semoga Allah membimbing kita.

Rahasia ke Dua Bismillah

Dengan berakhirnya dan selesainya pengiriman para Utusan, Muhammad        dan ummatnya telah dianugerahi dengan (boleh) menyimpan ayat ini sampai dengan Hari Akhir.
Mengapa?

Bismillah adalah Kunci Ke Surga.
Apakah Muhammad saw telah menemui semua Utusan Allah terdahulu di Langit ketika Malam Miraaj (Naik Ke Langit)? Dia melakukan itu.

Mereka semua memiliki Kunci ke Surga. Mereka semua memiliki ayat Bismillah.
Disebutkan dalam sebuah Hadits Utusan Allah swt mengatakan dia telah melihat empat sungai di surga dan sumber dari tiga sungai adalah tiga Meems dalam Bismillah, dan sumber satu sungai (lainnya) adalah huruf Ha dalam nama AllaH         .

Nama Muhammad   memiliki dua Meems yang nampak.
- Meem pertama adalah tunggal.
- Meem kedua disebutkan dua kali, pertama sebagai huruf tanpa huruf hidup (vowel atau aksen) dan kemudian dengan huruf hidup yang dikaitkan dengan huruf itu.

Ini diisyaratkan oleh Shaddah (w) di atas Meem kedua dalam nama Muhammad .
Dalam penulisan dan penghitungan hanya dua Meems yang nampak atau dihitung.
Meem ketiga atau yang tersembunyi hanya terasa dalam pengucapan. Dari sini lah penekanan pada Zikr (atau penyebutan Nama Allah atau mengirimkan shalawat bagi Nabi Muhammad S.A.W. lagi dan sekali lagi) di dalam al Quran.

Dengan Zikirullah, Allah membangunkan potensi tersembunyi dari abdi Nya itu.
Tiga Meems ini dalam nama Muhammad , darinya dua nampak dan ketiga tersembunyi, adalah cermin dari tiga Meems dalam Bismillah.
Allah SWT. menyuruh kita dalam al Quran untuk mencari tanda tanda.

HIKMAH AL QURAN

Kami menurunkan itu sebagai al Quran berbahasa Arab agar supaya kamu dapat mempelajari hikmah. (al Quran: Yusuf Surat 12).

Perhatikan ayat di atas tadi al Quran Arab agar supaya kamu belajar hikmah.

Sesungguhnya di dalam Yusuf dan saudara saudaranya terdapat tanda tanda bagi para Pencari
(Kebenaran) (al Quran: Yusuf Surat 12).

Perhatikan nama Surat, Yusuf. Apa yang pertama muncul dalam pikiran ketika nama Yusuf  Rasul Allah disebutkan?
Wajahnya yang tampan yang Allah karuniakan kepadanya.
Kemejanya yang warna warni.
Dilemparkan ke dasar sumur dan dijual sebagai budak.
Menjaga dirinya tetap suci dari rayuan.
Terpenjara untuk waktu tertentu.
Dibebaskan (dari penjara) dan dikukuhkan (diangkat) sebagai pejabat dihadapan penguasa.
Bakatnya untuk mentamsilkan arti mimpi.

Apakah hikmah yang disebutkan dalam ayat 2, dan bagaimana kita menghubungkannya dengan tanda tanda yang disebutkan dalam ayat 7? Yusuf (   ) tampan untuk dipandang. Begitu juga al Qurani bahasa Arab adalah sebuah Pesan yang nampak (visual) jika kita siap untuk mencari Pesan Pesan. Kemejanya berwarna warni, dan itu digunakan untuk menyembuhkan kebutaan ayahnya (Yaqub as.).  Muslim jangan hanya memandang dengan mata buta kepada Pesan nampak (visual) dan spiritual al Quran dan hanya mengambil Pesan tersurat saja. Namun al Quran adalah sebuah Penyembuh dan Rahmat untuk mereka yang beriman.

1.      Yusuf  dilemparkan ke dalam dasar sumur dan dijual sebagai budak belian. Kita terkubur di dalam raga kita dan kita menjadi budak dari ide kita yang kaku (yang kita definisikan sendiri). Kita tidak memandang al Quran dengan pikiran terbuka.
2.      Yusuf menjaga dirinya tetap murni dari bujukan/rayuan, kita kalah oleh rayuan dan bujukan, baik secara fisik atau spiritual dan menjadi tidak lagi suci. Kita tidak dapat menjaga jantung (kalbu) kita tetap bersih.
3.      Yusuf  terpenjara untuk waktu tertentu dan kemudian dibebaskan dan ditetapkan atau diangkat sebagai pejabat mulia dihadapan penguasa.
4.      Kita menjadi tawanan diri kasar (Nafs) kita dan syetan, yang darinya kita harus membebaskan diri kita sendiri, (agar) dan mendapatkan tempat terhormat yang menjadi hak kita di hadapan / hadhirat Allah.
5.      Allah sangat pengampun. Yusuf (   ) memiliki anugerah dari Allah mentafsir mimpi.
6.      Kita semua memiliki sebuah kualitas khusus yang dianugerahkan Allah bagi kita. Kita harus mencari tahu apa bakat kita yang tertinggi potensinya dan menggunakan itu untuk kebaikan sesama makluq.

Bismillah Kunci ke Surga

Kunci ke surga ditempatkan di ayat pertama sekali dalam al Quran dan kita tetap saja luput perhatian terhadapnya dari waktu ke waktu.
Beberapa pembaca akan mengatakan bahwa noktah dan aksen bukanlah bagian dari bahasa
Arab (al Qur’an) aslinya. Itu memang benar.

Noktah dan aksen (dialek) diperkenalkan oleh Khalifah Usman Ghani (ra). Dia adalah salah satu shahabat Muhammad       .  Para Shahabat Allah    secara spiritual tercerahkan oleh kedekatan mereka kepada Nabi s.a.w..

Usman Ghani (ra) tahu betul apa yang dia kerjakan. Dengan menambahkan noktah dan aksen, dia memperlihatkan beberapa rahasia bagi mereka yang memiliki pandangan (mata). Hanya mereka itulah yang akan melihat Pesan tersembunyi yang dibimbing Allah. Alasan jelas untuk menambahkan aksen dan noktah adalah sedemikian hingga setiap orang, di manapun berada di dunia ini dapat mengenali huruf dan membaca al Quran sebagaimana dia harusnya dibaca dengan ucapan yang benar.

Ini adalah tekanan utama dalam masa kini. Bagaimana menyebutkan kata Arab secara benar, belum lagi tentang pemahaman tentang makna spiritual dari apa yang kita baca. Huruf yang membentuk kata kata adalah indikasi yang nampak dari sebuah pesan.

Akhirnya ketika membaca al Quran, huruf yang tersembunyi akan menjadi muncul. Setelah mengenali Alif - Allah adalah Sang Pencipta kita melalui tanda tanda dari makhluq Nya. Kemudian mengenali Meem - Muhammad adalah Rasul Allah       .

Tahap terakhir adalah untuk mengenali Ba yang adalah pada diri kita sendiri.
Semua ini hadir di dalam ayat Bismillah. Kita perlu mengenali diri kita sendiri. Itu bukan karena
Allah memerlukan shalat kita. Itu bukan karena Muhammad saw akan mendapatkan keuntungan dari doa (shalawat) kita . Bahkan sebaliknya, kita memerlukan shafa’at Nabi Muhammad       pada Hari Pengadilan.

Kita harus mengenali diri kita sendiri karena kita berhutang itu kepada diri kita sendiri dan bukan untuk siapapun lainnya. Kita telah dikirim oleh Allah sebagai Khalifah (wakil) Nya. Kita harus mencoba keras untuk mendapatkan posisi itu dihadapan Sang Maha Pengatur (Rabb) kita. Hanya Allah Maha Tahu yang terbaik.
Darood (Barokah) dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, Kaum Kerabat nya, dan Shahabat nya

Nama Allah yang Diawali dengan Huruf Ba Bismillah Hir Rahman Nir Rahim
Al Baais – Maha Menghidupkan Kembali (The Resurrector)
Al Baaqee – Maha Lestari (The Everlasting) Al Barree – Maha Perubah (The Evolver)
Al Baasit – Maha Pengembang (The Expander) Al Baatin – Maha Tersembunyi (The Hidden)
Al Badee – Maha Penemu (The Originator)
Al Barr – Maha Sumber Kebaikan (The Source of Goodness) Al Baseer – Maha Melihat (The Seeing)
Al Burhaan – Maha Bukti (The Evident)

Darood (Barokah) dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, kaum Kerabat nya, dan Sahabat nya.
 Alfatihah..aamiin...@selesai



Tidak ada komentar: