Huruf Ba Mencakup
Kalimat Tauhid dalam Kalimat Basmallah
Jurnalis Independen: Maka perkiraan pertama untuk mencari 3
kejadian/kemunculan adalah benar. Perhitungan di atas membenarkan hal itu. Itu
tidaklah cukup bagi Allah untuk memberi kita Kalimat Pertama La ilaha ill Allah
Muhammadur Rasul Allah.
Dia memberi
isyarat lagi disini, itu adalah ketika seseorang membaca ayat Bismillah, La
ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah secara otomatis disebutkan oleh yang
membacanya tanpa diketahui olehnya. Kalimat pertama ini juga dikenal sebagai
Kalima Tayyab (Kesucian).
Adalah pembacaan
Kalima Tayyab inilah yang mensucikan spiritualitas sang Muslim. Semua Utusan Allah
tahu bahwa Muhammad saw akan dikirim oleh Allah sebagai Penutup semua Rasul.
Ini adalah
alasan lainnya mengapa ayat Bismillah diberikan kepada semua Rasul Allah dan
ummatnya sejak Adam as sampai Isa as. Para
Rasul Allah mengetahui rahasia tersembunyi dalam Bismillah. Ketika para Utusan
ummat terdahulu meninggalkan mereka, Bismillah diambil kembali dari mereka. Ummat
Muslim masih mempertahankan ayat ini karena mereka telah menerima bentuk dzahir
(nampak) dari Kalimat pertama .
Para Ummat
lainnya itu tidak menerima Kalimat pertama dalam bentuk nampak/dzahirnya.
Di dalam
Kalimat, kata kata adalah terungkap, sangat jelas, tak pelak lagi.
Disini kata kata
itu tersembunyi atau Batin.
Ketika kita
membaca Bismillah dengan keimanan penuh, Allah memberi kita karunia pertama
karena telah membaca Bismillah, plus hadiah karena mengatakan Kalimat (Sahadat)
Pertama tiga kali ditambahkan kepada karunia tadi. Allah sangat murah hati
kepada ciptaan Nya.
Nabi Muhammad S.A.W.
meninggalkan kepada kita sebuah kunci :
Jika kita
memperhatikan huruf yang membentuk tulisan Rasul Allah, kepada kepala negara di
sekitarnya agar mereka memeluk Islam, tulisan itu dimulai dengan Bismillah Hir
Rahman Nir Raheem Muhammadur Rasul Allah.
Itu adalah kunci
bahwa Kalimat (shahadat) pertama tersembunyi di dalam ayat Bismillah.
Bagian pertama
dari Kalimat adalah tersembunyi, Karena Allah tidak dapat terlihat di dunia
ini.
Bagian kedua
nampak karena itu adalah fakta sejarah bahwa Muhammad Utusan Allah datang ke
dunia ini dan meninggalkan bagi kita Muslimin Keajaiban al Quran.
Hadits berikut
ini juga menegaskan bahwa Muslims dianugerahi lebih dari sekali meskipun
kebanyakan dari kita tidak mengetahui mengapa. Rasulullah S.A.W bersabda:
"Umurmu
(keberadaanmu) dibanding dengan ummat sebelumnya, adalah seperti jangka waktu
antara shalat Asr dan Maghrib. Ummat (kitab) Taurat dikaruniai Taurat dan
mereka melaksanakan (isi) kitab itu sampai tengah hari dan mereka tidak dapat
melanjutkannya. Dan mereka dikaruniai (hadiah sama dengan) satu Qirat masing
masing. Kemudian ummat Injil dikaruniai Injil dan mereka melaksanakannya sampai
shalat Asar dan mereka tidak dapat melanjutkannya, maka mereka dianugerahi
(hadiah sama dengan ) satu Qirat masing masing.
Kemudian kalian dikaruniai al Quran dan kamu melaksanakannya sampai
maghrib (matahari terbenam), maka kamu masing masing mendapatkan (sebuah
hadiah) yang sama dengan dua Qirat.
Atas hal itu,
para ahli Kitab mengatakan, 'Para Muslim ini melakukan kerja lebih sedikit
dibanding kami, tapi mereka mendapat hadiah lebih besar.' Allah berkata (kepada
mereka) :
‘Apakah Aku
menganiaya kalian dalam hal hak hak
kalian?' Mereka menjawab, "Tidak."
Kemudian Allah
berkata, “Itu adalah barakah Ku yang Aku karuniakan kepada siapapun yang
Aku kehendaki.
" (Sahih Bukhari)
Tak seorangpun
memandang kepada hal yang jelas, bila mencari kunci (atas sebuah rahasia).
Kebanyakan
jawaban memelototi wajah kita. Semoga Allah membimbing kita.
Rahasia ke Dua
Bismillah
Dengan
berakhirnya dan selesainya pengiriman para Utusan, Muhammad dan ummatnya telah dianugerahi dengan
(boleh) menyimpan ayat ini sampai dengan Hari Akhir.
Mengapa?
Bismillah adalah
Kunci Ke Surga.
Apakah Muhammad saw
telah menemui semua Utusan Allah terdahulu di Langit ketika Malam Miraaj (Naik
Ke Langit)? Dia melakukan itu.
Mereka semua
memiliki Kunci ke Surga. Mereka semua memiliki ayat Bismillah.
Disebutkan dalam
sebuah Hadits Utusan Allah swt mengatakan dia telah melihat empat sungai di
surga dan sumber dari tiga sungai adalah tiga Meems dalam Bismillah, dan sumber
satu sungai (lainnya) adalah huruf Ha dalam nama AllaH .
Nama
Muhammad memiliki dua Meems yang
nampak.
- Meem pertama
adalah tunggal.
- Meem kedua
disebutkan dua kali, pertama sebagai huruf tanpa huruf hidup (vowel atau aksen)
dan kemudian dengan huruf hidup yang dikaitkan dengan huruf itu.
Ini diisyaratkan
oleh Shaddah (w) di atas Meem kedua dalam nama Muhammad .
Dalam penulisan
dan penghitungan hanya dua Meems yang nampak atau dihitung.
Meem ketiga atau
yang tersembunyi hanya terasa dalam pengucapan. Dari sini lah penekanan pada
Zikr (atau penyebutan Nama Allah atau mengirimkan shalawat bagi Nabi Muhammad
S.A.W. lagi dan sekali lagi) di dalam al Quran.
Dengan
Zikirullah, Allah membangunkan potensi tersembunyi dari abdi Nya itu.
Tiga Meems ini
dalam nama Muhammad , darinya dua nampak dan ketiga tersembunyi, adalah cermin
dari tiga Meems dalam Bismillah.
Allah SWT.
menyuruh kita dalam al Quran untuk mencari tanda tanda.
HIKMAH AL QURAN
Kami menurunkan itu sebagai al Quran berbahasa Arab
agar supaya kamu dapat mempelajari hikmah. (al Quran: Yusuf Surat 12).
Perhatikan ayat
di atas tadi al Quran Arab agar supaya kamu belajar hikmah.
Sesungguhnya di dalam Yusuf dan saudara saudaranya
terdapat tanda tanda bagi para Pencari
(Kebenaran) (al Quran: Yusuf Surat 12).
Perhatikan nama
Surat, Yusuf. Apa yang pertama muncul dalam pikiran ketika nama Yusuf Rasul Allah disebutkan?
Wajahnya yang
tampan yang Allah karuniakan kepadanya.
Kemejanya yang
warna warni.
Dilemparkan ke
dasar sumur dan dijual sebagai budak.
Menjaga dirinya
tetap suci dari rayuan.
Terpenjara untuk
waktu tertentu.
Dibebaskan (dari
penjara) dan dikukuhkan (diangkat) sebagai pejabat dihadapan penguasa.
Bakatnya untuk
mentamsilkan arti mimpi.
Apakah hikmah
yang disebutkan dalam ayat 2, dan bagaimana kita menghubungkannya dengan tanda
tanda yang disebutkan dalam ayat 7? Yusuf (
) tampan untuk dipandang. Begitu juga al Qurani bahasa Arab adalah
sebuah Pesan yang nampak (visual) jika kita siap untuk mencari Pesan Pesan.
Kemejanya berwarna warni, dan itu digunakan untuk menyembuhkan kebutaan ayahnya
(Yaqub as.). Muslim jangan hanya
memandang dengan mata buta kepada Pesan nampak (visual) dan spiritual al Quran
dan hanya mengambil Pesan tersurat saja. Namun al Quran adalah sebuah Penyembuh
dan Rahmat untuk mereka yang beriman.
1.
Yusuf dilemparkan ke dalam dasar sumur dan dijual
sebagai budak belian. Kita terkubur di dalam raga kita dan kita menjadi budak
dari ide kita yang kaku (yang kita definisikan sendiri). Kita tidak memandang
al Quran dengan pikiran terbuka.
2.
Yusuf
menjaga dirinya tetap murni dari bujukan/rayuan, kita kalah oleh rayuan dan bujukan,
baik secara fisik atau spiritual dan menjadi tidak lagi suci. Kita tidak dapat
menjaga jantung (kalbu) kita tetap bersih.
3.
Yusuf terpenjara untuk waktu tertentu dan kemudian
dibebaskan dan ditetapkan atau diangkat sebagai pejabat mulia dihadapan
penguasa.
4.
Kita
menjadi tawanan diri kasar (Nafs) kita dan syetan, yang darinya kita harus
membebaskan diri kita sendiri, (agar) dan mendapatkan tempat terhormat yang
menjadi hak kita di hadapan / hadhirat Allah.
5.
Allah
sangat pengampun. Yusuf ( ) memiliki
anugerah dari Allah mentafsir mimpi.
6.
Kita
semua memiliki sebuah kualitas khusus yang dianugerahkan Allah bagi kita. Kita
harus mencari tahu apa bakat kita yang tertinggi potensinya dan menggunakan itu
untuk kebaikan sesama makluq.
Bismillah Kunci
ke Surga
Kunci ke surga
ditempatkan di ayat pertama sekali dalam al Quran dan kita tetap saja luput
perhatian terhadapnya dari waktu ke waktu.
Beberapa pembaca
akan mengatakan bahwa noktah dan aksen bukanlah bagian dari bahasa
Arab (al Qur’an)
aslinya. Itu memang benar.
Noktah dan aksen
(dialek) diperkenalkan oleh Khalifah Usman Ghani (ra). Dia adalah salah satu
shahabat Muhammad . Para Shahabat Allah secara spiritual tercerahkan oleh kedekatan
mereka kepada Nabi s.a.w..
Usman Ghani (ra)
tahu betul apa yang dia kerjakan. Dengan menambahkan noktah dan aksen, dia
memperlihatkan beberapa rahasia bagi mereka yang memiliki pandangan (mata). Hanya
mereka itulah yang akan melihat Pesan tersembunyi yang dibimbing Allah. Alasan
jelas untuk menambahkan aksen dan noktah adalah sedemikian hingga setiap orang,
di manapun berada di dunia ini dapat mengenali huruf dan membaca al Quran
sebagaimana dia harusnya dibaca dengan ucapan yang benar.
Ini adalah
tekanan utama dalam masa kini. Bagaimana menyebutkan kata Arab secara benar,
belum lagi tentang pemahaman tentang makna spiritual dari apa yang kita baca. Huruf
yang membentuk kata kata adalah indikasi yang nampak dari sebuah pesan.
Akhirnya ketika
membaca al Quran, huruf yang tersembunyi akan menjadi muncul. Setelah mengenali
Alif - Allah adalah Sang Pencipta kita melalui tanda tanda dari makhluq Nya.
Kemudian mengenali Meem - Muhammad adalah Rasul Allah .
Tahap terakhir
adalah untuk mengenali Ba yang adalah pada diri kita sendiri.
Semua ini hadir
di dalam ayat Bismillah. Kita perlu mengenali diri kita sendiri. Itu bukan
karena
Allah memerlukan
shalat kita. Itu bukan karena Muhammad saw akan mendapatkan keuntungan dari doa
(shalawat) kita . Bahkan sebaliknya, kita memerlukan shafa’at Nabi Muhammad pada Hari Pengadilan.
Kita harus
mengenali diri kita sendiri karena kita berhutang itu kepada diri kita sendiri
dan bukan untuk siapapun lainnya. Kita telah dikirim oleh Allah sebagai
Khalifah (wakil) Nya. Kita harus mencoba keras untuk mendapatkan posisi itu
dihadapan Sang Maha Pengatur (Rabb) kita. Hanya Allah Maha Tahu yang terbaik.
Darood (Barokah)
dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, Kaum Kerabat nya, dan Shahabat nya
Nama Allah yang Diawali dengan Huruf Ba Bismillah
Hir Rahman Nir Rahim
Al Baais – Maha
Menghidupkan Kembali (The Resurrector)
Al Baaqee – Maha
Lestari (The Everlasting) Al Barree – Maha Perubah (The Evolver)
Al Baasit – Maha
Pengembang (The Expander) Al Baatin – Maha Tersembunyi (The Hidden)
Al Badee – Maha
Penemu (The Originator)
Al Barr – Maha
Sumber Kebaikan (The Source of Goodness) Al Baseer – Maha Melihat (The Seeing)
Al Burhaan –
Maha Bukti (The Evident)
Darood (Barokah)
dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, kaum Kerabat nya, dan Sahabat nya.
Alfatihah..aamiin...@selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar