Jurnalis Independen: Tragedi yang diawali kudeta militer Mesir, benar-benar telah membuat manusia normal miris hatinya. Bagaimana tidak? Jika militer yang seharusnya bertindak mengayomi rakyat, bangsa dan negaranya justru berbuat biadab bagai bangsa Barbar, bangsa Mongol membunuhi rakyatnya sendiri dengan berbagai dalih yang nyata-nyata palsu dan dipaksakan. Hingga hal itu membuat Sekjen Ulama Dunia angkat bicara tentang kekejian Rezim Militer Mesir.
Setelah kalian gagal melindungi
para demonstran dengan melakukan pembantaian dan pembakaran besar-besaran
terhadap mereka, dan kalian juga telah gagal melindungi Masjid, Gereja, Lembaga
dan Perusahaan-perusahaan –sebagaimana yang dunia saksikan- dan kemudian kalian
gagal melindungi tahanan seperti Abu Za’bal dan melindungi polisi serta tentara
seperti yang terjadi di Sinai, kemudian kalian merusak citra Mesir, kemudian
mencoreng kehormatannya, dan kalian lakukan apa yang telah terjadi untuk
keamanaan tanah air dan warga maka kami menghimbau kepada kalian demi Allah,
dan kemashlahatan Mesir hendaknya kalian Pergi, dan kembalikan amanat kepada
mereka yang berhak, dan hentikanlah pertumpahan darah mereka yang tak berdosa,
hentikanlah penghancuran, pengusiran, penyiksaan dan pembunuhan…atau kalian
belum puas setelah kalian membuat sungai darah orang tak berdosa, anak kecil,
wanita, orang tua, dan kaum muslimin yang bersujud?
Dan saya juga sampaikan pesan ini
kepada seluruh media yang telah memutar balikkan fakta dan “menyihir” mata
ribuan orang…
Takutlah kalian kepada
Allah….sesungguhnya perkataan adalah amanat dari Allah di pundak kalian, maka
kalian bertanggung jawan di depan Allah kemudian kepada sejarah, maka
katakanlah yang benar walaupun itu terhadap dirimu. Dan kalimat yang baik
adalah bagai pohon yang baik, dan kalimat yang buruk bagai pohon yang buruk
pula yang akan mengakibatkan fitnah yang kalian tanggung sendiri resikonya.
Maka saya menghimbau kalian atas nama Allah dalam kesempatan ini hendaknya kalian
menjadi penegak keadilan dengan menjadi saksi kebenaran, Hanya untuk Allah
Ta’ala, Allah SWT telah bersabda: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun
terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau
miskin, maka Allah lebih utama dari mereka. maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan
(kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui segala yang kamu kerjakan. (An-Nisa :135)
Dan Pesan saya yang Ketiga adalah
kepada orang-orang bijak di Mesir serta Ulama, dan kepada Al-Azhar, hendaklah
kalian melaksanakan kewajiban, dan menjadi suara kebenaran, janganlah kalian
takut kepada siapapun kecuali Allah, Seperti FirmanNya : “Yaitu orang-orang
yang menyampaikan Risalah Allah karena takut Kepada-Nya dan mereka tiada merasa
takut kepada seorangpun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat
Perhitungan. (Al-Ahzab: 39)
Saya katakan sebagai saksi
kebenaran bahwa apa yang terjadi adalah merupakan Kudeta militer berdarah
terhadap Legitimasi, dan ia adalah merupakan pemberontakan bersenjata terhadap
pemerintah yang sah, dan tidak dibenarkan baik di dalam Al-Qura’an, As-Sunnah,
dan Ijma’, dan selanjutnya ia merupakan pengkhiantan terhadap Allah dan
Rasul-Nya, kemudian terhadap rakyat Mesir yang telah memilih Pemimpinnya, dan
yang telah menyetujui konstitusi, dan yang mengherankan adalah ketua Mahkamah
Konstitusi yang dibentuk untuk melindungi Konstitusi malah mengkudeta kostitusi
dan Presidennya !?
Kemudian, segala sesutau yang
telah terjadi, baik pembantaian berdarah dan tindakan represif adalah merupakan
bukti yang kuat akan kembalinya rezim Terburuk yaitu rezim Mubarak, bahkan
melebihinya, sehingga kebatilan ini tidaklah sah, dan tidak mungkin diobati
kecuali dengan kembalinya kebenaran dan legitimasi, oleh karena itu melalui
inisiatif Dr. ‘Awa dan Persatuan Internasional Ulama Muslimin mengambil langkah-langkah berikut ini :
1. Militer harus deklarasikan
penghapusan Kudeta, menghentikan pertumpahan darah, dan memilih lembaga
independent, serta para insiator konstitusi seperti Dr. Muhammad Salim ‘Awa,
dan penasehat Thoriq Al-Basyri serta Dr. Hassan Syfi’i dan yang lainnya.
2. Pembebasan Presiden terpilih
secara terhormat dan semua tahanan sejak kudeta 3 juli hingga sekarang.
3. memulai kembali dialog yang
mencakup semua pihak, faksi dan partai serta oposisi untuk menuju kepada
Demokrasi
4. pembentukan Pemerintahan
Konsesus untuk memulai prosedur pemilihan khusus Parlemen atau Parlemen dan
Presiden sesuai dengan keputusan Konsensul.
Terakhir, tidaklah seorang muslim
mendengar, bahkan semua orang yang belum kehilangan nuraninya kecuali ia akan
mengecam dan mengutuk keras semua pembantaian tersebut, dan penangkapan yang
sewenang-wenang dan pelanggaran terhadap seluruh kehormatan manusia, masjid,
dan gereja dan yang lainnya. Dan khususnya apa yang terjadi terakhir ini yaitu
pembunuhan para tahanan di penjara dan selama deportasi.
Demi Allah, sesungguhnya hati
akan terbakar, dan mata akan meneteskan air mata, dan raga ini merinding, dan
jiwa ini akan membenci, pikiran akan terguncang ketika menyaksikan dan melihat
apa yang terjadi di Mesir tercinta ini,
Mesir yang agung, mesir yang beradab, apa yang telah terjadi padanya!?
Bagaimana rakyat Mesir Muslim membunuh
saudaranya sesama Muslim yang menuntut Hak nya dan mempertahankan
kebebasan Mesir dan Demokrasi disana?
Sesungguhnya segala yang terjadi
adalah menginginkan hancurnya Mesir tapi Allah melindunginya. Mereka ingin
memberikan pelayanan terbesar mereka untuk Yahudi yang telah membayar mereka
dengan miliyaran untuk membeli jiwa yang lemah yang benci terhadap Islam yang
damai, membenci Mesir hingga tidak bangkit dan tidak menjadi kuat, bahkan tetap
lemah menuruti segala kehendak israel dan negara-negara yang membenci islam.
Mereka para pengkhianat yang
dzalim ini harus tahu bahwa Allah akan membalas mereka “dan janganlah
sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh
orang-orang yang Zalim (Ibrahim: 42) dan Allah juga berfirman: “dan begitula
Azab Tuhanmu, apabila dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim.
Sesungguhnya azab-Nya itu sangatlah keras. (Hud: 102)
Akhirnya, kami sangat yakin bahwa
fajar sangatlah dekat, kegelapan akan hilang dan kekufuran akan sirna dan
kebenaran akan menang
Dr. Ali Muhyiddin Qara Daghi
Sekjen Persatuan Ulama Muslimin
Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar