Rabu, 21 Agustus 2013

Kudeta Militer Mesir Gagal, Israel Kiamat

Jurnalis Independen: Sukses dan gagalnya kudeta yang dilakukan militer Mesir atas Presiden Muhammed Mursi, bukan hanya menjadi taruhan rakyat Mesir. Namun Negara-negara belahan dunia lain terutama Israel juga menunggu hasil akhir perebutan kekuasaan di Mesir.


Kekuasaan  legal yang diwakili Mursi dan Ikhwanul Muslimin kini berusaha merebut kembali haknya sesuai konstitusi. Disisi lain, pemerintahan Mesir illegal hasil kudeta militer sedang berusaha keras meredam tuntutan Ikhwanul Muslimin yang di takuti dunia untuk mengembalikan Mursi sebagai Presiden Mesir yang syah.

Dr Saleh An-Ni’amy, seorang pakar dalam urusan Yahudi, telah mengutip beberapa pengakuan dari para pengamat Zionis akan adanya “pengawasan” Tel Aviv terhadap Kudeta Abdul Fattah Al-Sisi.

An-Ni’amy mengatakan di akun Facebooknya apa yang telah ditulis oleh Dan Margelt, seorang pengamat di sebuah  surat kabar “Israel Today”, yang mengatakan,”Kita akan menangis darah untuk generasi kita jika kita membiarkan kudeta ini gagal dan Ikhwanul Muslimin kembali memerintah Mesir.”

Margelt  dalam sebuah artikel di surat kabar menjelaskan,”jika setiap negara melakukan aksi menentang Rezim baru dan Ikhwanul Muslimin kembali memerintah maka wajib bagi Israel untuk melakukan apapun untuk menjamin hal tersebut tidak terjadi, karena Ikhwan akan membalas kepada Israel ketika mereka kembali memerintah setelah apa yang di lakukan Tel Aviv daam mendukung Sisi

Margelt, yang merupakan rekan dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menambahkan “Sisi melakukan pembunuhan karena ia menyadari kegagalannya dalam kudeta, dan kita mendukung keberhasilan pemerintahannya. Ini bukanlah kisah kehidupan dan kematian As-Sisi saja, tetapi juga bagi Kita Israel.” Em


Tidak ada komentar: