Jurnalis Independen: Seperti
bangsa manusia umumnya, bangsa jin juga memiliki banyak cendekiawan, termasuk
ahli sihir. Dalam komunitas jin, para ahli sihir itu disebut sebagai Ghailan.
Bagi kalangan muslim, untuk menghadapai Ghailan sihir bangsa jin ini,
disarankan melantunkan adzan dan dzikir sebagai penolaknya.
Al-Ghailan’ atau ‘Al-Ghul (Ghul
adalah bentuk tunggal dari ghailan ) adalah sebutan untuk golongan jin yang berilmu sihir tinggi. Golongan jin jenis
ini memiliki kemampuan untuk merekayasa energi alam ( gelombang
elektromagnetik, gelombang listrik dll) yang dipergunakan untuk kesaktian diri
mereka. Dengan kelebihan yang mereka miliki mereka bisa merubah diri mereka sesuai
dengan kehendak mereka. Mereka bisa merubah diri menjadi hewan, manusia, Dewa
Dewi (dewa shiwa, Dewi Kwan Im, dll),
malaikat yang bersayap atau makhluk yang mengerikan dialam manusia yang biasa
disebut sebagai hantu, genderuo, kuntilanak, wewe gombel dan lainnya.
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan
bahwa ada kelompok orang yang bercerita kepada Umar bin Khatthab tentang hantu/
ghul. Saat itu Umar bin Khatthab berkata, “Sesungguhnya jin-jin itu tidak bisa
berubah bentuk dari wujud aslinya seperti saat diciptakan Allah. Tapi mereka
mempunyai tukang sihir seperti halnya tukang sihir manusia. Apabila kalian
melihat penampakan jin atau hantu, maka lantunkanlah adzan.
” Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
menyatakan bahwa sanad riwayat tersebut shahih. Dan Syekh Wahid Abdus Salam
Bali seorang ulama salafy menambahkan bahwa ada riwayat serupa dari Ibnu Abid
Dunya dan sanad haditsnya hasan (baik).
Dalam hadits Rasulullah, Apabila
Rasulullah ditanya mengenai Al-Ghailan, sabda Baginda “mereka itu adalah tukang
sihir golongan jin.”
Dari riwayat Para Sahabat: Saad
bin abi Waqqas r.a. mengatakan, Kami diperintahkan untuk segera bersholat
(memohon perlindungan Allah) apabila terlihat al-Ghailan, yaitu golongan ahli
sihir bangsa jin.
Kelompok Ghailan memiliki tingkat
strata yang tinggi dialamnya. Walau begitu, kemampuan ilmu sihirnya masih
dibawah azazil/iblis. Kemampuan tukang sihir kalangan jin Ghailan ini dalam
ilmu kesaktian, ilmu untuk membunuh dan menyakiti lawannya banyak digunakan
dikalangan jin sendiri maupun membantu para dukun/paranormal bahkan para
praktisi ilmu metafisika dikalangan manusia, baik mereka sadari ataupun tidak
mereka sadari.
Dikalangan sebangsa mereka ada
golongan jin yang jika ingin masuk kealam manusia dan mengambil wujud tertentu
mengadakan kerjasama dengan ghailan. Maka Ghailan dengan ilmu sihir yang
dimiliknya memberikan kekuatan pada bangsa jin hingga bangsa jin tingkat rendah
tersebut bisa masuk kealam manusia dan bisa mengambil wujud tertentu seperti raksasa,
peri, genderuwo dan lainnya yang diinginkannya setelah ditransfer “kekuatan”
oleh Ghailan ini.
Ghailan ini juga memiliki
tingkatan. Tingkatan tertinggi dari Ghailan disebut dengan Al-Hin. Dimensi alam al-hin lebih tinggi dari dimensi
alam jin kebanyakan. Perlu dipahami, alam ghoib banyak memiliki tingkatan
dimensi.
Ada beberapa keyakinan yang meyakini
bahwa Al-Hin ini adalah golongan makhluk halus yang memiliki alur genetika yang
hampir sama dengan Azazil atau Iblis. Azazil sendiri walaupun dia sebangsa jin
namun bukan moyangnya jin yang mendiami bumi sekarang ini. Ada yang mengatakan
Al-Hin unsur penyusun tubuhnya memiliki kelebihan dibandingkan golongan jin
kebanyakan.
Jika golongan jin hanya memiliki
unsur api, maka Al-Hin ini selain memiliki unsur api yaitu unsur awal dirinya yang
telah diberikan Allah Ta’ala, juga memiliki unsur angin dan air. Jin jenis ini
memiliki 3 unsur, namun tidak memiliki unsur tanah sebagai mana manusia yang
sempurna memiliki 4 unsur dalam tubuhnya yaitu tanah, air, api, udara.
Al-Hin hakikatnya adalah jin
mutan karena dengan kecanggihan rekayasa ilmiah mereka dalam batasan tertentu
mampu memasukkan unsur angin dan air ke dalam unsur utama penyusun tubuh yang
bercampur dengan unsur api. Istilah kerennya rekayasa genetika.
Namun tidak unsur tanah! Mereka
sampai kiamat tidak akan bisa memasukkan unsur tersebut dalam tubuhnya karena
unsur tanah hanya milik khalifah anak-anak Adam di dunia ini dan mereka
(Ghailan) terlalu sombong dan congkak sebagaimana Iblis merasa lebih baik
unsurnya. Menurut para jin unsur api adalah lebih baik dibanding tanah. Sehingga
mereka mengharamkan adanya unsur tanah ditubuh mereka.
Al-Hin ini banyak dipuja dan
disembah oleh Umat Hindu, Kong Hu chu, Tao, Budha sebagai Dewa Dewi. Dan kelompok
jin ini memang menyebarkan agama pagan/berhala dengan mereka sendiri sebagai
tuhan yang disembah. Al-Hin yang berwujud dewa dan dewi banyak menurunkan dan
menginisiasi (memberikan attunement/penyelarasan) energi para para praktisi
Tenaga Dalam, Prana, Chi, KI, Reiki. Mereka memberikan kekuatan sihir pada para
ahli yoga maupun para biksu hingga memiliki kekuatan mistik tertentu.
Bagaimana Ghailan ini menyaru
membohongi praktisi metafisika dengan merubah bentuk tubuh mereka menjadi
tokok-tokoh ahli sihir manusia yang sudah meninggal seperti Ascended Masters El
Morya, Lanto, Serapis Bey, Paul the Venetian, Hilarion, Lady Nada, dan St.
Germain. Orang –orang tersebut, diyakini sudah mencapai tahap kesempurnaan
menjadi tubuh cahaya hingga bisa memberikan ilmu metafisika para praktisinya.
Ghailan ini juga sangat suka
menyaru menjadi Dewa dan Dewi lalu membantu manusia untuk mendapatkan ilmu
metafisika. Seperti Dewa Shiwa yang memberikan Kekuatan Gtummo, Atau Dewi Kwan
Im yang memberikan Energi Violet Flame.
Dewa dan Dewi yang disembah umat
Hindu seperti Dewa Shiwa, Brahma, Whishnu, Hanoman, Dewi Sri dan lain-lainnya
adalah Pentolaan, Raja dikalangan Ghailan begitu juga dengan Dewi Kwan Im.
Kadang dikalangan Dewa-Dewi Ghailan sendiri dapat terjadi percekcokan dan
perkelahian dan perebutan kekuasaan persis seperti di alam manusia.
Dikalangan umat Islam Al-Hin ini
banyak memberikan bantuan pada para praktisi ilmu hikmah dan berbagai Perguruan
Olah Nafas Tenaga Dalam yang kebanyakan tidak disadari oleh praktisinya sendiri.
Bahwa mereka mendapatkan kekuatan tenaga dalamnya dari Ghailan yang memang
ditugasi khusus oleh Iblis Azazil untuk memberikan kekuatan metafisika dan tenaga
dalam pada umat manusia yang akan disesatkannya . Al-Hin juga banyak memiliki
anak buah dikalangan jin yang menjadi pesuruh mereka dalam mengerjakan sihir.
Saya pernah bertemu dengan Al-Hin
ini ketika beberapa tahun yang lalu masih mendalami kekuatan energi esoteris,
ketika bermeditasi Ghailan jenis Al-Hin menyaru sebagai Dewa Shiwa menemui saya
secara khusus.
Ghailan jenis Al-hin ini
makhluknya cukup banyak mendiami bumi yang hanya Allah Ta’ala yang tahu
jumlahnya. Umat Hindu meyakini Dewa Dewi yang hakikatnya jin jenis al-hin yang
mereka yakini hanya berjumlah ratusan ribu dan hanya beberapa dewa dewi saja
yang mereka sembah. Namun Dewa-Dewi Al-Hin kehidupannya masih dibawah kekuasaan
dan pengaruh Azazil.
Pertemuan kedua saya dengan Al-Hin
ini secara tidak sengaja pernah terjadi. Kisahnya bermula ketika saya meruqyah
pasien yang terkena sihir, pasien itu dapat melihat alam ghoib akibat dari
sihir yang dideritanya. Saya memintanya untuk menelusuri sumber sihir yang
menimpa dirinya. Tak dinyana dalam pandangannya dia melihat ada sosok jin
bertangan 4 dalam lokasi sebuah candi yang megah persis seperti wujud Dewa
Shiwa didalam agama Hindu. Beruntung saya sudah membentengi diri pasien dengan
ruqyah pembentengan hingga scaning yang dilakukan tidak terdeteksi oleh oleh
Jin bertangan 4 itu.
Menghadapi Ghailan jenis Al-Hin
ini gampang-gampang susah. Sebab mereka memiliki ilmu sihir pendinding. Jika jenis
jin biasa kadang memiliki perisai (armor) bersifat fisik ( baju besi/ perisai
kulit ) di alamnya akan mudah dipecahkan dengan bacaan ayat tertentu ( seperti
bacaan lau anzalna….). Berbeda dengan Ghailan (tukang sihir dikalangan jin)
jenis Al- Hin, mereka punya tekhnologi sihir pendinding yang cukup hebat yang
bersumberkan dari kekuatan alam yang berbentuk hijab cahaya yang melapisi dan
melindungi tubuh mereka dari berbagai macam serangan. Bahkan menjadi benteng
pertahanan (sampai batasan tertentu) dari “tembakan” energi ruqyah yang
terpancar ketika dibaca peruqyah.
Kemampuan ilmu sihir dengan
menggunakan kekuatan alam memang banyak dimiliki oleh Jin Ghailan. Sebagaimana
Ibn Qayyim menjelaskan hakikat sihir, beliau berkata, ”Sihir adalah kumpulan
pengaruh roh-roh jahat (setan dikalangan jin dan manusia) dengan kekuatan alam
darinya.” Kemampuan Ghailan menggunakan unsur kekuatan alam luar biasa, dengan
ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Selain hijab pendinding mereka bahkan juga
mampu memiliki beraneka senjata ghoib yang bisa membunuh jin bahkan manusia
(berbentuk chakra, panah api, kilatan listrik/petir dll). Jika tidak karena
Pertolongan Allah dengan membaca Dzikir/doa perlindungan niscaya akan banyak
peruqyah yang akan mati karena senjata tersebut.
Sudah banyak korban nyawa manusia
yang mati akibat kekuatan sihir Al-Hin ini. Ada banyak cerita penghusada
(penyembuh) yang menggunakan energi esoteris mati karena mencoba mengobati
pasien yang terkena sihir Al-Hin. Penghusada atau penyembuh yang tidak memahami
kekuatan jin Al-Hin akan mengalami kematian secara tiba-tiba saat melakukan
penyembuhan.
Para penghusada yang menggunakan
tenaga dalam, prana, chi, ki, reiki tentu bukan tandingan Al-Hin yang memang
pakarnya dalam ilmu sihir. Tenaga dalam, prana, chi, ki, reiki kebanyakan dari
hasil inisiasi Al-Hin sendiri, maka mudah saja bagi mereka mengalahkan
praktisinya.
Yang dapat mengalahkan Ghailan
hanyalah Pertolongan Allah Ta’ala dengan “energy langit” yang bersumber dari
Langit ke tujuh dimensi tertinggi di alam malakut. Energy jenis ini tentu saja
bukan tandingan para makhluk seperti Ghailan, yang mengalahkan mereka ketika
praktisi ruqyah membaca ayat-ayat ruqyah dengan niat menghancurkan jin jenis
Ghailan ini.
Jin Ghailan ini jika mereka
menghendaki kadang masuk kedalam tubuh manusia secara langsung walau mereka sendiri
memiliki banyak anak buah. Mereka masuk dengan misi membantu manusia untuk memiliki
ilmu sihir tingkat tinggi. Biasanya mereka membantu para praktisi metafisika,
ahli yoga ataupun para pertapa hingga mereka memiliki kesaktian luar biasa.
Seperti kesaktian bisa terbang, berjalan diatas air, melihat tembus pandang,
melihat alam ghoib, merubah tubuh menjadi raksasa, praktisinya bisa berubah
menjadi hewan atau makhluk tertentu, bahkan membuat manusia mempunyai daya
tahan tubuh luar biasa hingga tidak memerlukan makan dan minum selama puluhan
tahun. Tentu saja ada diantara manusia itu yang menyadari kekuatan Ghailan
dengan meminta bantuan secara langsung maupun tidak mereka sadari bahwa kemampuan
ajaib mereka atas bantuan Jin Ghailan.
Waspadalah bagi peruqyah yang
berhadapan dengan jin “master sihir” jenis ghailan ini! Mereka sangat sulit
dikalahkan jika tidak tahu tekhniknya. Jika sedang merasuki tubuh manusia ciri
mereka adalah :
Berbau harum.yang dapat dicium
baunya oleh peruqyah dan pasien. Pasien dipastikan dapat melihat alam ghoib. Terkesan
tidak mempan diruqyah walau sudah dibacakan sampai berpuluh-puluh ayat tetap
saja santai dan malah mengkotbahi peruqyah. Bulu kuduk peruqyah selalu meremang
dan rambut dikepala terasa terangkat. Perpuluh-puluh kali pasien diruqyah tetap
jinnya tidak bisa dikeluarkan. Peruqyah mendapatkan lebam-lebam ditubuh mereka
setelah meruqyah pasien. Sangat senang disembah dan dipuja manusia dan
mempunyai kesombongan yang sangat tinggi ketika berhadapan dengan peruqyah.
Menghadapi Tukang sihir
dikalangan jin (Al-Ghailan) sangat merepotkan dan membahayakan peruqyah dan
pasien. Hal terpenting untuk mengalahkannya adalah dengan menghancurkan
terlebih dahulu ilmu sihir pendinding yang mereka miliki dan ini butuh waktu
tergantung dengan tingkat kekuatan energi pendinding yang mereka miliki dan
tingkat ketakwaan dan kekuatan jiwa peruqyah dan pasien.
Jangan harap peruqyah akan bisa langsung
membakar jasad jin ghailan ini. Sebab sebelum energi ruqyah mengenai/membakar
tubuh mereka, terlebih dahulu energi ruqyah
harus berhadapan dengan cahaya hijab pendinding dari unsur energi alam
yang mereka miliki. Belum lagi jika timbul rasa takut dan ragu dihati peruqyah
ketika menghadapi kenyataan jin tersebut seolah tidak mempan dengan bacaan
ruqyah. Maka jin Ghailan ini langsung akan melakukan serangan balik dengan
berbagai persenjataan ghoib yang mereka miliki. Sebab benteng peruqyah dalam
keadaan lemah karena ketidak yakinannya dan ini bisa dilihat oleh jin Ghailan.
Menghancurkan sihir pendinding
yang mereka miliki adalah awal dari upaya kita untuk mengalahkan jin Ghailan.
Maka tekhniknya adalah mengarahkan NIAT kita ketika membaca ayat-ayat ruqyah
untuk MENGHANCURKAN/MELENYAPKAN sihir pendinding yang mereka miliki terlebih
dahulu ketika kita melihat kenyataan bacaan ruqyah kita sama sekali terlihat
secara dzahir tidak menyakiti jin tersebut.
Tekhniknya adalah :
Azamkan niat untuk menghilangkan
ilmu pendinding jin Ghailan dengan berdoa pada Allah Ta’ala :” Ya Allah,
hambamu memohon agar diberi kekuatan melalui Ayat-ayat-Mu ya Allah untuk
menghancurkan dan menghilangkan secara sempurna sihir pendinding jin tersebut
agar hambamu ini bisa membakar tubuh jin yang mengganggu fulan/fulanah” ( bisa
dengan kata-kata lainnya).
Bacalah fatehah 1x,al baqarah
285-286 3x,al a’raf 117-122 3x,yunus 81-82 3x,thaha 69 3x,al isra 81 7x dan al
mukiminun 115-118 7x sembari tangan memegang ubun-ubun atau dada pasien tiap
selesai satu surat hembuskan ke ubun-ubun dan dada pasien (sembari
menepuk-nepuk ubun-ubun dan dada) dengan meniatkan untuk menghilangkan sihir
pendinding yang melindungi jin tersebut.
Bacakan juga di air yang berisi
es batu dan perasan jeruk nipis 9 buah lalu kita mandikan pasien dengan air
dingin jeruk nipis yang sudah diruqyah dengan juga berniat untuk menghilangkan
secara sempurna hijab pendinding jin Ghailan tersebut.
Ulangi terus-menerus sampai kita
melihat reaksi kesakitan jin ghailan tersebut ( waktu sangat tergantung, bisa
cepat dan bisa lambat sampai-berhari-hari bahkan berminggu-minggu) jika sudah
melihat reaksi kesakitan atau jin tersebut berteriak kepanasan maka sudah
saatnya kita langsung mengubah niat untuk membakar atau menghancurkan jin
tersebut. Sampai dia hancur atau mengaku kalah dan menyerah.
Adapun jika ghailan langsung
muncul dialam manusia (dengan bentuk/wujud tertentu seperti seberkas cahaya,
dewa dan dewi, raksasa, hantu dll) maka sesuai anjuran Rasulullah kita harus
mengumandangkan adzan dan berdzikir untuk mengusirnya.
Rasulullah pernah bersabda, “Jika
ghailan (tukang sihir dikalangan jin) muncul, segeralah beradzan dan berdzikir
untuk mendapatkan perlindungan Allah dan menjadikan mereka lari
terpontang-panting.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
Al-Musnad,13759.
Ya…………. Dengan adzan juga dzikir
dan bukan dengan berbagai talbis tenaga dalam/ tenaga metafisika untuk mengusir
jin ghailan tersebut. Celakalah jika kita tidak mengikuti petunjuk Rasulullah
malah menggunakan TD/TM sebab selain kita telah berbuat syirik kita malah dapat
saja celaka karena dibinasakan jin Ghailan atau malah menjadikan kita temannya
tanpa kita sadari. @ Perdana Akhmad,S.Psi
1 komentar:
As salamualaikum akhi,afwan ketika kami Meruqyah seseorng dan pada akhirnya bisa keluar ditandai dengn muntah muntah namun makhluq satu yg tidak mau keluar ketika kami berhasil tanya jawab ternyata yg merasuki seseorang ini adalah Azazil dan beberapa kali di ruqyah azazil ini tidak mau kkeluar dari jasad pasien Mohon Saran Akhi Kejadian kemaarin tgl 16 sep 2014 dan sekarang pasein di beri obat penenang oleh dr.jazakalloh
Posting Komentar