Selasa, 01 September 2015

Sudut Pandang Sosok Presiden dari Acara Jamuan Makan

Jurnalis Independen: Setiap pemimpin atau bahkan Presiden sekalipun, pasti memiliki kepribadian maupun kecenderungan tertentu. Demikian pula dengan yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo.

Dibandingkan dengan para pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tergolong sebagai seorang presiden yang bersahaja dan merakyat. Hal itu sudah dibuktikan saat Ia menjabat sebagai Bupati Solo, Gubernur DKI bahkan terbawa hingga Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke 7.

Terutama jika dibandingkan dengan mendiang Presiden Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono, jamuan makan malam para presiden itu jelas berbeda dengan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Sebanyak 80 tukang ojek serta sopir mikrolet, Kopaja, dan Metro Mini duduk di meja bundar di Istana Negara. Jokowi kemudian memberi kesempatan perwakilan tiap pengemudi untuk menyampaikan keluhannya.

Presiden mengundang makan siang puluhan sopir dari berbagai moda transportasi : pengemudi ojek reguler, Go-Jek, sopir mikrolet, Kopaja, Metro Mini, dan taksi. Ide untuk mengundang makan siang ini saat sedang blusukan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Saat itu, Jokowi berbincang dengan seorang tukang ojek. "Lalu, dia bilang sama saya, kok Bapak terus blusukan ke daerah. Kapan kita diundang ke Istana? Sejak itu, saya langsung mikir untuk mengundang mereka ke Istana," katanya.

Bandingkan gaya jamuan makan kedua Presiden ini...Sebagai rakyat Indonesia, pasti kita bangga dengan salah satu atau bahkan kedua Presiden ini...Silahkan pilih dan komentari...Presiden Soeharto bangga dengan penjamuan makan konglomerat...sementara Presiden Jokowi senang menjamu makan kaum melarat...

Tidak ada komentar: