Minggu, 12 Juli 2015

Fenomena Batu Akik

Jurnalis Independen: Musim..... Dunia ini memang tidak bisa lepas dari musim dalam arti luas. Musim berlaku bagi alam semesta, termasuk bagi manusia. sering kali manusia memiliki kegemarannamun tergantung musim. Kali ini dunia sedang dilanda musim atau tren batu AKIK hingga Batu Mulia lantaran keindahannya.
Sebelumnya, batu akik dikenal, digandrungi oleh pemakainya  lantaran memiliki kekuatan kegaiban.
Sebagaicontoh, ada Batu dipercaya memiliki bersifat menyejukkan. Batu jenis ini, banyak dibutuhan orang yang memiliki tamperamental tinggi. Dengan memakai batu yang memancarkan kesejukan, sifat tamperamental pemakai bisa teredam.

Mungkin filosofi itulah yang ditemukan para pecinta batu akik yang kini mendemam dikalangan – muda-tua atau miskin-kaya.

Batu akik kini kembali menjadi tren di masyarakat Ibu Kota. Batu penghias cincin yang selama ini lekat dengan stereotipe orang tua seolah sudah tidak berlaku. Kini banyak anak muda yang juga menggunakannya.

Fenomena gandrung batu akik ini banyak dijumpai di jalanan, pelataran masjid bahkan di mal-mal besar. Lalu apa yang membuat batu akik kini digandrungi banyak orang? Biasanya orang memakai batu alam di jarinya dengan alasan estetika atau keindahan. Batu akik yang melingkar di jari dianggap sebagai aksesoris. Tetapi tidak hanya sebagai perhiasan, banyak juga yang memakai batu akik sebagai jimat, tolak bala, penyembuh dan sebagainya.

Lihat saja penggambaran dalam cerita, buku dan film, mereka yang biasanya diceritakan memiliki kekuatan gaib selalu ada batu akik di jarinya. Bahkan para dukun pun tidak bisa lepas dari batu akik.
Batu akik digandrungi banyak orang memang bukan karena keindahannya saja. Ada yang meyakini bahwa batu akik memiliki kekuatan gaib yang tersimpan di dalamnya. Hal itulah yang membuat batu akik tidak pernah kehilangan penggemar.

Batu akik yang mempunyai kekuatan gaib bukan batu sembarangan. Batu akik yang memiliki unsur magis berasal dari alam, bukan buatan manusia. Sebut saja mirah delima yang dipercaya memiliki segudang khasiat bagi pemiliknya.

Batu akik sendiri bermacam-macam bentuk dan rupa. Bagi mereka yang percaya, batu akik bersifat cocok-cocokan dengan pemiliknya. Orang dengan sifat atau bahkan hari lahir tertentu hanya cocok jika menggunakan batu akik warna atau jenis tertentu.

Harga batu akik pun bisa mencapai puluhan juta. Pemakainya dari rakyat biasa pun sampai kalangan pejabat dan petinggi negara.

Lalu apa sebab batu akik kini menjadi fenomenal? Benarkah hanya karena faktor tren mode atau memang benar karena unsur gaib sehingga batu akik begitu digandrungi.

Dalam beberapa bulan belakang ini kembali muncul tren baru yang digemari anak muda. Batu cincin atau lebih dikenal dengan sebutan batu akik tak henti dibicarakan, diburu dan dipamerkan.
Biasanya para anak muda cenderung tertarik dengan benda-benda yang bernuansa futuristik dengan teknologi canggih di dalamnya. Bahkan dulu anak muda bisa dikatakan malu menggunakan aksesoris yang satu ini, karena kemasan cincin yang terlihat jadul dan sangat identik dengan dukun.
Trend Anak Muda Pakai Batu Akik

Namun sepertinya kecanggihan teknologi dan pemikiran kolot dari kalangan muda-mudi mulai sedikit terkikis dengan keindahan alami yang dihasilkan oleh batu cincin. Keindahan warna dan bentuknya yang beragam menjadi faktor utama mengapa mereka yang berjiwa muda turut mencintai batu cincin akik ini.

Depri Imansyah 24 tahun, lajang yang tinggal di Jalan AUP Komplek STP Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengaku sudah menggemari batu cincin sejak setahun silam. Dia mengaku kecintaannya terhadap batu cincin dimulai saat sang ayah memberi cincin berjenis bacan doko berwarna hijau.
Pemberian dari sang ayah tersebut menjadi awal candu baginya. Hingga saat ini Depri sudah memiliki 33 batu cincin dengan berbagai jenis.

“Awalnya gua dikasih sama bokap, pas gue pake cincin batu itu jadi banyak temen-temen gue yang ikutan koleksi. Sampe sekarang gua punya 33 batu cincin,” katanya.

Dari sekian banyak jenis batu yang dikoleksi, Depri lebih jatuh cinta dengan batu cincin berjenis bacan doko. Menurut dia, jenis batu yang satu ini lebih memiliki warna yang menarik ketimbang jenis batu lainnya.

“Soal batu apa yang disuka itu sih selera, tapi bacan doko lebih menarik hati gue,” ujarnya.
Soal mitos-mitos gaib yang terdengar perihal batu cincin ini tidak berpengaruh besar terhadap minat mereka untuk mengoleksi. Sejak zaman dulu hingga saat ini, mitos batu cincin memang bisa dikatakan cukup besar.

Beberapa jenis batu dikatakan mampu mempengaruhi karakter si pengguna. Contohnya batu berjenis kecubung. Batu jenis ini digadang memiliki keunggulan secara magis, yaitu dapat mengendalikan amarah dan mengobati penyakit jantung dan penolak bahaya racun.
Namun, sebagian dari mereka (anak muda) justru tidak percaya adanya mitos gaib tersebut, pemuda yang gemar mengoleksi batu cincin ini lebih mementingkan nilai estetika yang secara alami terpancar dari jenis batunya.

Saat ini batu akik yang paling diminati di Indonesia adalah batu akik jenis anggur seperti biru langit dan kecubung, selain batu mulia seperti zamrud, ruby, safir, kalimaya dan batu bacan. Di Indonesia ada beberapa daerah yang biasa menghasilkan batu berharga selangit ini, seperti provinsi Banten, Sumatera Barat, Lampung dan Kalimantan.

Setiap tahunnya tren batu cincin selalu mengalami perubahan, saat ini para penggemar lebih cenderung mencari batu akik yang bermotif, seperti menyerupai bentuk gambar ataupun tulisan. Meski mahal, ada yang rela merogoh koceknya untuk mendapatkan batu idaman mereka.
Hadis Kenakan Batu Akik

Bagi orang Indonesia, cincin batu akik memang bukan hal baru. Tidak jelas sejak kapan budaya memakai akik ini ada. Tapi banyak kalangan kerap memakainya, mulai dari penggede hingga orang biasa, bahkan kalangan santri di pondok pesantren.

Tujuan menggunakan akik pun berbeda-beda, ada yang sekadar untuk hiasan tangan, ada yang menganggap sunnah sebab rasulullah Muhammad SAW dalam literatur hadis juga disebut-sebut sering menggunakan. Bahkan ada juga yang memakai akik diklaim sebagai jimat.
Bagi santri, seperti diceritakan Muhammad Robbah, alumnus sebuah pondok pesantren di Gresik, Jawa Timur, memakai akik memang bukan hal baru. Menurut dia, rata-rata santri memakai cincin memang ingin meniru kebiasaan nabi.

Dia pun mengutip sebuah hadis sahih.
“Cincin Nabi Muhammad SAW terbuat dari perak dan mata cincinnya berasal dari Habasyah (ethiopia). (HR. Muslim 2094, Turmudzi 1739).”

Ada juga hadis lain. “Cincin Nabi Muhammad SAW dari perak dan mata cincin juga dari bahan perak. (HR. Bukhari 5870, Nasai 5198).”

Dengan demikian, dia menegaskan, wajar saja santri sebagai pengikut ahlussunnah waljamaah memakainya sehari-hari. Sebab memang rasulullah juga sering memakainya. Adapun soal tujuan sebagai hiasan atau jimat, dia memandangnya sebagai khazanah dalam konteks budaya.
“Bagi saya itu sunnah. Memang cincin penggunaannya berbeda beberapa kalangan. Perbedaan itu dipandang sebagai khazanah kebudayaan Indonesia. Soal beberapa kawan mengatakan itu syirik itu tak apalah,” ujarnya.

Kendati demikian, dia membenarkan memang ada sebagian kecil santri yang memakai akik untuk jimat keberkahan. Tapi jimat itu semata-mata bukan di cincinnya, tapi barokah doa.
“Cincin hanya sebagai media. Misalnya, ada akik yang sudah didoakan kiai atau orang yang dianggap ahli. Bukan berarti cincinya yang dianggap bertuah, tapi doanya itu. Cincin cuma sebagai media,” ujar santri yang gemar memakai akik ini.

Jadi menurut dia, memakai akik itu tergantung niatnya saja. Selama niatnya baik, dia menegaskan, memakai akik tidak berdosa. Dia pun senang dengan fenomena akik sekarang ini. Artinya, semakin banyak orang yang meniru kebiasaan Rasulullah.

Lain ceritanya dengan Ahmad Zakki, seorang santri di Jombang, Jawa Timur, mengaku tidak pernah memakai akik. Namun demikian bukan berarti dia membenci, tapi lebih karena kurang sreg saja.
“Ada yang memakai, tapi ada juga yang tidak. Kalau saya sih tidak pernah memakai.”
Misteri Batu Akik

Belakangan ini pamor batu akik semakin meningkat di masyarakat. Ini dapat ditandai dengan makin banyaknya lapak penjual batu untuk perhiasan para pria di jalanan seputar Jakarta. Entah apa penyebabnya? Yang pasti, batu akik semakin banyak peminat.

Akik sendiri merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menyebut cincin bagi kaum laki-laki. Jika pada perempuan cincin selalu identik dengan batu permata. Meski terlihat seperti batu biasa, namun batu akik memiliki kelebihan tersendiri.

Bahkan, jika diukur dengan uang, harga sebutir batu akik jenis tertentu sangat mahal. Sehingga tak sembarang orang dapat membelinya. Hal ini biasanya selalu dikaitkan dengan fungsi dari masing-masing batu tersebut.

Bagi kalangan penggemar batuan alam, batu akik memiliki tempat tersendiri dan diperlakukan sangat istimewa. Hal itu terkait dengan kekuatan alami dipercayai terkandung di batu tersebut. Jika dimanfaatkan dengan benar dan sesuai dengan karakter penggunanya, batu akik dipercaya dapat memberikan kelebihan baik berupa karisma maupun kekuatan tertentu, salah satunya penolak bala.
Keyakinan ini tersebar hampir di semua masyarakat. Mulai dari tukang becak hingga petinggi negara pun meyakini aspek mistik batu akik jika digunakan. Bahkan, sebagian ulama juga menggunakan cincin batu akik untuk menambah karisma.

Beberapa jenis batu yang diakui bertuah salah satunya adalah mustika macan putih. Batu ini berbentuk oval dengan warna dominan putih seperti susu. Batu jenis ini dipercaya dapat memberikan manfaat dan membuat pribadi seseorang baik juga menyenangkan. Selain itu, batu jenis ini dipercaya dapat melancarkan karir seseorang.

Ada juga batu dikenal dengan sebutan sisik naga. Batu jenis ini dipercaya memiliki kekuatan magis bermanfaat untuk menguatkan keberanian. Selain itu, batu berwarna merah dengan corak retakan ini dipercaya dapat meningkatkan pengaruh seseorang di mata anak buah.

Namun demikian, tidak semua orang memburu batu akik lantaran fungsinya yang magis. Ada juga orang yang mencari batu akik lantaran terpesona dengan keindahan dari masing-masing batu. Bahkan, berapapun uang akan dikeluarkan tak masalah demi memiliki koleksi batu akik langka.

Bambang Soesatyo: Berburu Batu Akik Demi Tampil Modis
Para penggede juga hobi batu akik. Seperi halnya yang dilakukan Bambang Soesatyo, dirinya kerap berburu batu akik. Lantas apa fungsi batu akik yang dikenakannya?
Meskipun bukan barang baru, aksesoris jari yang biasanya identik dengan orang tua ini, sekarang menjadi tren di kalangan anak muda. Jenisnya beragam. Soal harga tak main-main, ada yang puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah. Tergantung tingkat kesulitan dalam desain dan jenis batu akik itu sendiri.

Konon katanya, cincin batu akik ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan tangan saja. Melainkan sebagai ‘jimat’ untuk menambah percaya diri, menjadi kebal dan lain sebagainya. Beberapa pejabat Indonesia juga terlihat menggunakan batu akik. Di beberapa kesempatan misalnya, Presiden Soeharto juga Presiden SBY sempat tertangkap kamera menggunakan cincin batu akik.

Bukan hanya pejabat setingkat presiden yang menggunakan cincin batu akik. Para anggota DPR juga banyak yang menggunakan cincin batu akik. Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo misalnya. Hampir setiap hari, wakil bendahara umum Partai Golkar ini menggunakan cincin batu akik. Bambang mengaku, cincin itu dipakai hanya sekadar hiasan agar tampil modis, bukan untuk jimat atau menambah percaya diri.

“Saya enggak terlalu maniak dengan batu akik. Saya pakai sekedarnya saja sebagai pemantas,” kata Bambang saat berbincang santai dengan merdeka.com.
Bambang bahkan tidak peduli dengan jenis batu akik yang dipakai di jarinya. Yang terpenting, warna di batu itu senada dengan baju yang dikenakan. Berbagai jenis batu akik itu didapatnya dari dalam negeri.

“Dan saya tidak pernah terlalu perhatikan jenis dan nama batu akik. Saya lebih pada warna agar serasi dengan baju yang saya kenakan,” jelas dia.

Bambang mengaku memiliki belasan batu akik di rumahnya. Jenisnya beragam dan dia gunakan secara bergantian sesuai dengan kebutuhan gayanya agar tampil eye catching sebagai pejabat publik. Saat ditanya berapa rupiah yang dia siapkan setiap menambah koleksi batu akiknya, Bambang merahasiakannya.

“Sepuluhan. Enggak mahal-mahal. Antara lain Blue Sapphire, Padparadscha, Yellow Sapphire, Zamrud Emerald dan Rubby,” tutur pria yang pernah bekerja sebagai wartawan ini.
Akik Garut, Mahal Omzet Capai Rp30 Juta
Karena itu, bisnis batu akik jadi usaha menjanjikan sekarang ini. Bagaimana tidak, batu akik yang tertanam di sebuah cincin bukanlah batu biasa. Harganya bisa mencapai jutaan. Dari penjualan setiap harinya, di bisa mengantongi keuntungan Rp1 juta.

Dia menceritakan, batu akik yang dijualnya berasal dari berbagai daerah. Menurutnya, batu akik dalam negeri harganya jauh lebih mahal dibandingkan dari luar negeri. Contohnya, lanjut dia, batu akik asal Garut atau batu bacan Ternate, yang harganya bisa mengalahkan Batu Ruby dan Sapphire.
“Batu Akik Garut harganya Rp5 juta, kalau Batu Ruby dan Sapphire itu kan sudah pasaran, harganya berkisar Rp1,5 juta sampai Rp3juta, jadi kalah harganya,” imbuhnya.

Pria asli Bukit Tinggi ini juga membeberkan, yang membuat Batu Akik Garut ini menjadi berkualitas dan mahal adalah segi kombinasi warna dan corak serta bentuknya.
“Yang membuat Batu Akik Garut ini mahal dari segi warna, kombinasi warna dan segi bentuknya,” bebernya.

Hendra sendiri adalah pengusaha batu akik di kawasan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, menceritakan beberapa tahun terakhir cincin model batu memang lagi banyak dicari. Hendra sendiri menjual berbagai jenis batu, mulai dari batu akik asal Garut, Sumatera, Kalimantan dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, dari Rp75 ribu sampai Rp5 juta.

“Batu Akik di sini bervariasi macamnya, ada yang dari Garut, Sumatera, Kalimantan dan Ternate,” katanya. Hendra menambahkan, dalam sehari dia bisa menjual lebih dari 30 batu akik.
“Kira-kira kotornya sehari saya dapat 3 juta, kalau bersihnya kira-kira Rp1 juta lah,” imbuhnya.
Pria asal Bukti Tinggi, Sumatera Barat ini mengaku dalam sebulan bisa meraih Rp 30 juta dari menjual batu akik. Namun dalam membuka usaha tersebut, Hendra tidak sendiri, dia dibantu karyawannya, jadi omzet itu harus dibagi untuk menggaji karyawannya.

“Kalau dihitung sih bisa 30 juta sebulan tapi saya kan dibantu yang lain, tidak sendiri,” ujar Hendra.
Pasar Rawa Bening adalah salah satu lokasi penjualan batu akik di wilayah Jakarta. Di sana terdapat puluhan toko yang menjual baru akik. Menurut pedagang di sana, pasar ini tak pernah sepi pembeli.
Manfaat dan Sugesti Batu

Jade dikatakan dapat membantu seseorang untuk relax dan bijaksana. Disebut sebagai batu dengan keseimbangan yang sangat baik, menolong seseorang untuk menyelaraskan pikiran dan tindakan serta mengatasi kekurang praktisan cara berpikir.

Jade adalah intisari dari cinta, dihargai sebagai batu yang spesial. Dipercayai bahwa beberapa rahasia kebajikan akan menyerap ke dalam tubuh. Legenda mengatakan bahwa penjelajah Spanyol ke Amerika Tengah menggunakan jimat dari Jadeit untuk mencegah serta menyembuhkan sakit pinggul dan ginjal.

Kegunaan lain bagi kesehatan yaitu meningkatkan penyembuhan pada organ-organ vital. Jade Hijau dapat meringankan gangguan pencernaan, membantu fungsi hati dan mengurangi kerusakan pada mata. Jade Merah membantu memerangi penyakit kewanitaan, terutama pada organ kandungan.
Batu Diamond

Diamond dapat meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas baik positif dan negatif, langsung dan jujur. Juga membantu mengatasi rasa ketidak amanan secara material.

Semakin baik kwalitas Diamond, semakin baik daya bantunya. Merupakan lambang dari keberanian yang tidak terkalahkan. Orang Hindu percaya bahwa Diamond yang kurang baik mutunya atau mengandung bercak, membawa sial hingga ia bahkan dapat mencabut atau menghilangkan Batara Indra dari tempatnya yang tertinggi di surga.

Di masa kini diamond dengan kualitas paling rendahpun (misalnya warnanya buruk), masih digunakan untuk keperluan industri.
Batu Chrysoprase(Victory Stone)

Chrysoprase sering digunakan untuk perlindungan spiritual dan mengatasi kelelahan jiwa atau emosi. Sering disebut sebagai Batu Kemenangan (Victory Stone). Pada tahun 1800 an, Chrysoprase dikatakan dapat membantu pencuri untuk menjadi hilang dari pandangan (invisible).
Khasiat lainnya yaitu memperkuat jantung dan mata, membantu konsentrasi dalam bekerja, mencegah mimpi buruk, mengusir iblis dan menghilangkan keruwetan pikiran. Batu ini baik dipakai oleh orang yang banyak bekerja dengan menggunakan otak (pengarang, pencipta lagu).
Batu Sapphire

Sapphire dapat menjernihkan pikiran, meningkatkan kedamaian, kebahagiaan serta meningkatkan motivasi dan orientasi tujuan hidup. Raja-raja mengenakan Sapphire di leher mereka sebagai pertahanan yang kuat terhadap bahaya (tolak bala).

Batu ini akan melindungi pemakainya dari rasa sirik dan membuat mereka merasa dekat ke Tuhan. Batu dipercaya dapat membantu seseorang yang merasa tidak memiliki kesempatan untuk tujuan/akhir yang lebih baik. Untuk kesehatan Sapphire dapat meningkatkan kadar potassium, magnesium, calcium dan melepaskan depresi mental.

Batu Onyx
Onyx dan Sardonyx dapat membantu koordinasi tubuh, memberi perlindungan dari pengaruh buruk lingkungan sekitar serta dapat mengendalikan diri. Onyx Hitam digunakan untuk merubah suatu kebiasaan buruk.

Onyx Mexico (chalcedony putih dan coklat) menolong agar tidur nyenyak. Sard adalah pelindung terhadap mantera atau ilmu sihir. Juga dapat menajamkan rasa humor dari pemakainya.bs/adjoel

Tidak ada komentar: