Minggu, 26 Juli 2015

"Arogansi" Risma di Surabaya Rontokkan Nyali Cawali Ecek-Ecek

Pilwali Surabaya
Jurnalis Independen: Majunya kembali Incomben Tri Rismaharini menjadi cawali Kota Surabaya, tetap menjadi Kekhawatiran serius musuh-musuh politik.


"Arogansi" Tri Risma dalam membenahi Kota Surabaya terbukti benar-benar merontokkan nyali cawali yang tidak memiliki kapasitas kepemimpinan.

Kekhawatiran itu justru menjadikan menggelindingnya terjadinya rumor penundaan Pilkada di Surabaya.

Hal itu lantaran tidak ada calon lain yang sebanding dengan calon petahana, Tri Rismaharini, walau koalisi Mojopahit dan koalisi akik menjadi tumpuhan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dimotori PKB, parpol yang tergabung di Koalisi Majapahit akhirnya mencalonkan ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin guna melawan "arogansi Risma di Surabaya".

Sementara itu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memuji Wali Kota Tri Rismaharini yang dinilai sebagai salah satu kepala daerah yang patut diapresiasi karena menjalani program yang dijanjikannya.

"Saat saya akan memberikan rekomendasi sebagai calon kepala daerah kepada Mbak Risma lima tahun lalu, dia mengatakan senang bekerja dan menyukai tanaman," kata Megawati Soekarnoputri saat membuka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan angkatan kedua, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7) lalu.

Tri Rismaharini adalah Wali Kota Surabaya diusung kembali sebagai calon wali kota Surabaya pada pilkada serentak Desember mendatang.

Atas prestasinya, Tri Rismaharini juga diberikan kesempatan untuk memberikan materi pengalamannya menjadi wali kota Surabaya pada periode 2010-2015 kepada para peserta Sekolah Partai yang diikuti 102 calon kepala daerah dari PDI Perjuangan.

Menurut Megawati, setelah dilantik menjadi wali kota Surabaya pada 2010, ia menjalankan program kerjanya membangun taman-taman di kota Surabaya, menjadikan kota yang terkenal temperaturnya panas tersebut tampak lebih hijau dan segar.

"Dengan taman-taman yang dibangun Mbak Risma, mampu menurunkan temperatur kota Surabaya dua derajat secara konstan," katanya.

Menurut Megawati, Tri Risma Harini juga banyak mendapat penghargaan, baik dari lembaga di Indonesia maupun dari luar negeri.

Karena itu, kata dia, pada Sekolah Partai ini Tri Risma Harini pantas untuk menyampaikan pengalamannya memimpin kota Surabaya selama lima tahun terakhir.

Presiden kelima RI ini juga menyebut salah satu program Tri Rismaharini yang menyiapkan lahan khusus di kota Surabaya untuk menjadi taman sebagai gagasan yang luar biasa.

"Mbak Risma bisa sukses karena peduli pada warganya sehingga dia dicintai oleh warganya," katanya.

Tidak ada komentar: