Sabtu, 30 Mei 2015

Jenderal TNI Moeldoko Tak Ingin Soliditas TNI Hanya Slogan Kosong

Jurnalis Independen: Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko memberikan pengarahan kepada 1.380 Prajurit TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara), dan PNS TNI serta Dharma Pertiwi Kogartap III/Surabaya, di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Jumat (29/5/2015).


Panglima TNI dalam pengarahannya menyampaikan bahwa soliditas itu tidak hanya sebagai visi, akan tetapi sudah menjadi kehidupan kita (TNI). “Saya tidak menginginkan soliditas itu dipampang hanya sebagai visi, visi itu sebuah angan-angan tapi soliditas sebagai realita kehidupan kita, karena ada yang ingin kita raih. Bagaimana kita membangun operasi yang terinteroperability kalau kita tidak bisa  membangun soliditas. Soliditas bisa dibangun, apabila kita sama-sama memiliki emosi dan semangat yang sama”, ujar Jenderal TNI Moeldoko.

Terkait masalah ego sektoral, Panglima TNI kembali menegaskan untuk menanggalkan ego sektoral masing-masing angkatan, karena ego sektoral itu tidak membawa kekuatan justru membawa kelemahan. “Tidak perlu lagi kita tunjukkan ego per angkatan,  tetapi yang kita bangun adalah bagaimana sebuah interoperability harus ditunjukkan didalam melaksanakan sebuah operasi, karena kita diciptakan sebagai  prajurit untuk bertempur”, ungkapnya.

Dalam hal lain pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengungkap masalah disiplin prajurit dimana masih ada prajurit yang melakukan Desersi dan masih ada prajurit yang bermain-main dengan Narkoba, sehingga dua hal ini tidak bisa diterima dan resikonya pasti di proses dan dikeluarkan dari TNI. Prajurit masih ada yang terlibat Narkoba, ini sungguh disayangkan. “Disiplin prajurit tidak boleh turun sedikitpun karena kita diberi tanggung jawab memegang senjata, sehingga harus bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan tanggung jawab”, ujar Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko juga menyampaikan terkait keunggulan Prajurit TNI dibandingkan dengan Satgas-Satgas adalah Prajurit TNI memiliki disiplin dan memiliki Peraturan Militer Dasar (Permildas). Untuk itu, akan dilaksanakan penataran Permildas secara terpusat, yang dijalankan oleh Kodiklat TNI AD. “Saya minta kepada unsur-unsur komandan peduli dengan hal itu. Permildas tidak mengenal wilayah teritorial, wilayah tempur atau wilayah pendidikan. Permildas adalah Peraturan Militer Dasar yang harus dimiliki semua Prajurit TNI”, kata Jenderal TNI Moeldoko.

Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prajurit TNI, karena sesuai dengan hasil survey beberapa lembaga survey bahwa satu-satunya lembaga yang memiliki kinerja dan performa bagus saat ini adalah Tentara Nasional Indonesia, ini semua bisa di dapatkan karena kerja seluruh Prajurit TNI dan PNS. “Saya selaku pemimpin tertinggi di TNI sangat paham dan telah saya jiwai dengan kepemimpinan saya, bahwa kekuatan seorang pemimpin itu ada dibawahannya”, ujar Panglima TNI.


Disamping itu, Panglima TNI juga mengatakan bahwa prajurit Kodam V/Brawijaya telah membangun ribuan rumah dalam membantu Pemerintah Daerah. Provinsi Jawa Timur ini sudah swa sembada pangan, karena prajurit Kodam V/Brawijaya terlibat langsung didalam mewujudkan ketahanan pangan, dan berbagai instansi meminta kepada TNI untuk bisa memberikan penguatan terhadap berbagai kementerian, inilah hal-hal spesifik yang telah dijalani oleh prajurit-prajurit kita. “Prajurit kita diperbatasan masih mengajar, dan masih memberikan dukungan kesehatan kepada rakyat. Prajurit TNI tanpa diminta, apabila dilingkungannya ada sesuatu sudah harus turun menangangani berbagai persoalan yang ada dilingkungannya”, tutur Panglima TNI

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, Presiden RI telah setuju akan menaikkan remunisasi, sampai 56 hingga 60 persen dari yang sekarang 37 persen. Upaya pemerintah memberikan peningkatan kesejahteraan, maka TNI harus lebih meningkatkan kinerjanya.

Usai menyampaikan pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyerahkan kenang-kenangan berupa jam tangan kepada prajurit, Danramil dan Babinsa di wilayah Garnisun Surabaya. Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington, Aster Panglima TNI Mayjen TNI NG Sugiartha Garjitha, Wakapuspen TNI Laksma TNI Petrus Parmardjo dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko.

Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.

Tidak ada komentar: