Metro JI: Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim (Masika ICMI) Jawa Timur siap mengawal program membangun desa yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Ketua Umum Masika ICMI Jawa Timur Abdul Rahman Hidayat, pembangunan desa harus diutamakan. "Kami siap untuk turun ke desa membangun desa," kata Abdul, kepada wartawan, Minggu (31/5/2015).
Pria yang baru saja dilantik menjadi ketua umum tadi malam ini menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diawasi bersama-sama dalam hal pembangunan desa yang salah satu di antaranya menerapkan Undang-Undang Desa.
Menurut Abdul, dana desa yang sangat besar harus dikelola bersama-sama. "Agar dana itu betul-betul dapat digunakan untuk membangun desa," kata dia.
Selain masalah penerapan UU Desa, Masika juga akan turun ke desa untuk membantu mewujudkan swasembada pangan. Hal ini diwujudkan dengan membantu pemerintah provinsi maupun militer agar pemberian pupuk maupun bibit tanaman tidak salah sasaran.
"Karena desa sebagai the last castle, maka Masika ICMI juga akan mencetak para cendekiawan dari desa dan mencetak penghapal Al-Qur'an yang juga sebagai seorang pengusaha," ujar Abdul.
Ketua Umum Masika ICMI Surabaya, Ahmad Thufeil, menambahkan program-program pengembangan perdesaan dari pemerintah harus dikritisi dan diawasi bersama. Hal ini agar dana yang telah diturunkan tidak salah sasaran.
"Jangan sampai para kepala-kepala desa masuk penjara gara-gara salah administrasi atau tidak mempergunakan uangnya sercara semestinya," kata dia.
Achmad menambahkan sebelum dana tersebut turun ke desa, sebaiknya ada proses pelatihan terlebih dahulu. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah proses pendampingan pada setiap kepala desa.
"Kami apresiasi langkah yang diterapkan pemprov Jawa Timur yang sudah mengadakan pelatihan ke kepala desa. Mudah-mudahan kepala desa yang telah mendapatkan pelatihan tidak sampai salah administrasinya dan tidak bingung menggunakan uangnya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar