Jurnalis Independen-New York Kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membanggakan diri sesaat setelah menyampaikan kuliah umum di hadapan 1.000 kadet Akademi Militer Amerika Serikat, West Point, Senin (22/9), pukul 12.30 waktu setempat atau Selasa (23/9) dini hari WIB.
Presiden menyampaikan kuliah umum bertema "Peran Militer dalam Dunia yang Berubah". Kehadiran Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono di salah satu akademi militer terkemuka di dunia tersebut, merupakan undangan pihak West Point.
Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Robinson, Thayer Hall, West Point tersebut, Presiden didampingi oleh Komandan United States Military Academy (USMA) Letnan Jenderal Robert L. Caslen Jr.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto.
Saat tiba di USMA, selain diterima oleh Letjen Robert L. Calsen Jr., Presiden juga menerima penghormatan militer dari jajaran kehormatan kadet West Point yang membawa panji-panji West Point, bendera Amerika Serikat, dan bendara Merah Putih.
Selain itu, dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
Usai disambut secara kehormatan militer, Presiden dan Ibu Negara juga diterima secara resmi di Ruang Sylvanus Thayer Award dan kemudian saling bertukar cenderamata dengan Letjen Calsen yang juga didampingi Nyonya Calsen.
Presiden Yudhoyono memberikan kenang-kenangan berupa patung prajurit TNI menggunakan baret biru dengan membawa senjata dan bendera Merah Putih.
Kepala Negara mengatakan patung itu menggambarkan peran Indonesia dalam kontribusi perdamaian internasional dan kerja sama yang kokoh dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Adapun Calsen memberikan buku tentang West Point kepada Presiden Yudhoyono.
Ibu Negara Ani Yudhoyono memberikan kenang-kenangan kain batik dan buku mengenai batik kepada Nyonya Calsen, sedangkan Nyonya Calsen memberikan kenang-kenangan berupa syal dari sutera dengan gambar khas gedung-gedung West Point.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar