Pernyataan Hermawan pun diunggah di situs berbagi video YouTube. Menanggapi hal tersebut, Presiden SBY melalui Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah pernyataan Hermawan tersebut. "Yang saya ketahui dan saya dengar langsung dari Bapak Presiden, bahwa itu tidak benar sebagaimana dalam berita yang disebutkan ada pemukulan dan sebagainya," kata Julian di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (7/6/2014).
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Hermawan itu adalah sesuatu yang mengada-ada. Dia pun belum ada niat untuk melaporkan Hermawan atas pernyataannya itu.
"Saya kira saya tidak perlu menanggapi lagi. Itu tidak ada nilai substansinya," tutupnya. (ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar