Senin, 01 April 2013

“Tragedi Lapas Cebongan” Muara Perebutan Kursi BNN Gories Mere vs Oegroseno?


Jurnalis Independen: Dari kabar Idjon Djanbi yang menyebutkan bahwa terjadi pertarungan antara Kapolri Timur Pradopo dan Wakapolri Nana Sukarna terkait dengan pergantian Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).


Namun kabar lain menyebutkan bahwa ini sebenarnya bukan pertarungan antara Timur dan Nanan, melainkan pertarungan antara institusi Polri dengan Gories Mere, Kepala BNN yang sebenarnya sudah memasuki masa pensiun sejak 1 Desember lalu.

Disebutkan, Timur dan Nanan sama-sama mengajukan nama Oegroseno, yang kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol). Nanan adalah orang yang meloloskan nama Oegroseno dalam proses prawanjak, dan Timur lah yang kemudian mengajukan nama Oegroseno pada Presiden SBY.

"Timur dan Nanan satu suara," kata sumber kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 4/11).

Disebutkan, ketika nama Oegro muncul, Gories Mere merasa gerah. Gories Mere pun berusaha menjegal Oegro menjadi Kepala BNN, yang salah satunya dengan mempersoalkan usia Oegro yang sebenarnya tidak bermasalah. Bagi Gories Mere, pokoknya jangan Oegro yang menjadi kepala BNN. Juga disebutkan ada peranan pengusaha berpengaruh di lingkungan Polri dalam urusan pergantian Kepala BNN ini.

Sementara itu terkait kursi empuk BNN, Polri dan Presiden belum menetapkan siapa pengganti Kepala Badan Narkotika Nasional yang kini “dikuasai” Komjen Gories Merre. Hal ini pun mengundang tanya Anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra. Mengapa regenerasi di BNN seolah dilupakan. Kini kursi Kepala BNN lowong per 1 Desember 2012.

"Sampai hari ini belum juga ada pengganti Kepala BNN. Ada apa dengan presiden kita? Apakah SBY terlalu sibuk dengan partainya? Atau SBY sedang merencanakan untuk mengikuti pilpres ke 3 kalinya? Sebab sekarang SBY juga menjadi ketua umum Partai Demokrat?  Saya tidak tahu kenapa sampai hari ini presiden belum juga menunjuk pengganti Gories Merre," kata Indra saat berbincang, Kamis (6/12/2012).

"Semoga lambatnya penunjukan pengganti Gories Merre bukan karena adanya tarik menarik kepentingan," imbuhnya.

Indra mengatakan, Polri dan Presiden yang membawahi langsung BNN seharusnya sudah sadar betul bila Komjen Gories memasuki pensiun per 1 Desember 2012 lalu.

"Sebelum tanggal 1 Desember 2012, Presiden sudah menunjuk pengganti Gories Merre dan per tanggal 1 Desember seharusnya sudah ada pelantikan Kepala BNN baru," paparnya.

Terkait beberapa nama yang muncul mengisi bursa pengganti Gories Merre, Indra berharap presiden memilih orang yang tepat. Posisi Kepala BNN merupakan posisi strategis dan menentukan arah pemberantasan narkotika di Indonesia.

"Karena itu, pergantian jabatan Kepala BNN pun seyogyanya mendapat perhatian serius dari semua pihak," ujarnya.

Syarat integritas seorang calon Kepala BNN, kata Indra, merupakan syarat utama dalam menentukan pengganti Gories.

"Karena kita tahu persoalan narkotika adalah persoalan mafia yang sangat kuat dan persoalan uang triliunan rupiah. Sehingga godaan dan tantangannya sudah barang tentu juga sangat berat," katanya.

"Kita lihat saja sejauh mana kebijaksanaan, kearifan, dan kecerdasan presiden dalam menggunakan hak preogatifnya dalam menunjuk Kepala BNN. Pilihan presiden nanti juga mencerminkan sejauh mana komitmen dan keberpihakan SBY dalam memerangi narkotika," tutupnya.

Ada kemungkinan yang berkembang ada mitif dendam pribadi. Masih ingat kasus perampokan di medan kan? desas-desusnya buat menjatuhkan Oegroseno. Bahkan GM (Gories Mere) sampai ke medan sana bersama Densus 88 (yg kemudian terlibat insiden dgn Lanud Medan). Dan munkin yg bikin GM tambah sebal, adalah karena Oegroseno melibatkan TNI secara aktif dalam perburuan perampokan oleh kelompok yang katanya teroris medan, tak heran Oegroseno begitu amat dihormati di dalam unsur TNI.

Salah satu sumber mengatakan bahwa GM memang berkuasa di tubuh POLRI. Ia memang punya koneksi yang luas, termasuk dikalangan pengusaha. Masih menurut sumber tersebut GM sangat benci kalangan TNI dan selalu menjelek-jelekkan kerja mereka. Namun sebenarnya tidak hanya TNI saja yang dijelek-jelekkan, institusinya sendiri yaitu POLRI pun juga dijeklek-jelekkannya.

Di tubuh POLRI masih ada yang namanya dinasty...jadi kalo bukan hasil dari didikannya akan sangat susah menggantikan jabatan tertentu. Apalagi jabatan strategis. Yang pada ujung-ujungnya bermuara pada pundi-pundi yang melimpah dari berbagai sumber bahkan dari lartel narkoba sendiri. Pecandu narkoba tidak serta merta dihukum, tetapi akan diarahkan kepada rehabilitasi buan kepada sisi hukumnya.

Oegroseno itu termasuk salah satu yang baik dari yang buruk laaah....cuman hubungan oegroseno dengan TNI itu sangat dekat...mungkin ini salah satu yang kurang disukai oleh GM....tapi yang jelas...Oegroseno bukanlah didikan dari GM......semua orang dari Densus 88 itu didikan dari GM, jadi GM pengennya ya jebolan dari Densus 88, biar GM akan tetap menjadi “pengontrol BNN”?@JI

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau