Rabu, 17 April 2013

Analisis Realistis Bom “Panci” Boston


Jurnalis Independen: Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) merilis foto sisa-sisa bom panci yang meledak dalam event Boston Marathon di negara bagian Massachusetts, AS. Terlihat potongan logam yang memang berbentuk seperti panci dan juga sobekan kain berwarna hitam, yang diduga sebagai tas yang menjadi tempat bom tersebut.


Dalam konferensi pers, seperti dilansir CBS News, Rabu (17/4/2013), agen khusus FBI, Richard Deslauriers menjelaskan bahwa panci tersebut menjadi tempat bahan peledak yang dirakit oleh pelaku. Panci masak semacam itu, menurut Deslauriers, mampu menambah daya ledak bom yang diketahui berukuran kecil tersebut.

Untuk menambah efek melukai bagi orang-orang yang terkena ledakan bom, ditambahkan sejumlah benda tajam seperti paku, gotri dan potongan logam tajam lainnya. Benda-benda tersebut mampu menembus dan mengoyak daging manusia jika dilontarkan dengan tekanan yang besar. Kemudian sebagai pemicu ledakan, pelaku menggunakan bubuk mesiu.

Bahan peledak semacam ini, menurut Deslauries, sangat populer di kalangan para teroris dan sering digunakan dalam aksi mereka. Bahkan Al-Qaeda merilis khusus soal cara merakit bom semacam ini dalam majalah online, Jihadi. Sejumlah bom serupa pernah digunakan dalam serangan bom di sebuah kereta di Mumbai, India, pada tahun 2006 lalu.

Lebih lanjut, Deslauriers menjelaskan, kedua bom yang meledak di area Boylston Street pada Senin (15/4) sore waktu setempat, memang ditempatkan di dalam tas ransel biasa sehingga tidak memicu kecurigaan. Kemudian melihat dari dampak yang ditimbulkan, muncul dugaan bahwa salah satu bom diletakkan di dalam tong sampah dan sebuah bom lainnya diletakkan begitu saja di trotoar.

Namun FBI belum mengetahui bagaimana caranya bom tersebut diledakkan, apakah dengan remote control atau dengan timer. Meski salah seorang sumber dari FBI yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada CBS News, adanya temuan pecahan papan sirkuit elektronik yang mengindikasikan bom tersebut dikendalikan dengan timer.

Dalam insiden yang terjadi Senin (15/4) sore waktu setempat, ada dua bom yang meledak di dekat garis finish dan di lintasan maraton Boston yang berada di sepanjang Boylston Street. Ledakan tersebut menewaskan 3 orang yang semuanya telah berhasil diidentifikasi.

Ketiga korban tewas diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun, kemudian Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran, serta seorang mahasiswi Boston University yang berasal dari China, yang disebut-sebut bernama Lingzi Lu.

Sementara, sebanyak 170 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boston. Sedikitnya 17 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis. Dua WNI yang ikut lomba lari dipastikan selamat.

Belum ada tersangka yang ditangkap maupun pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pelaku di balik ledakan ini masih dalam penyelidikan.

Sementara, pakar terorisme Amerika Serikat (AS) menilai, ada tiga pihak yang bisa disalahkan atas tragedi bom “panic” Boston . Namun pakar itu cukup yakin, bom yang meledak di Boston adalah menjadi ulah kelompok teroris di dalam negeri.

Menurut pakar terorisme dari Centre for the Study of Radicalisation, JM Berger, ada tiga pihak yang berkaitan dengan peristiwa bom itu. Mereka adalah kelompok teroris internasional, organisasi domestik, atau seorang psikopat.

Namun Berger berpendapat, waktu dan tempat dari ledakan itu menunjukan bahwa pelaku mencoba menarik atensi media. Berger cukup yakin, ledakan itu adalah ulah warga AS.

“Ini bisa dikatakan sebagai ulah teroris dalam negeri,” ujar Berger, sambil menyebut insiden di Waco pada 1993, ketika para ekstrimis AS dikepung oleh aparat keamanan, seperti dikutip ABC, Selasa (16/4/2013).

“Meskipun demikian, ini adalah Hari Patriot, yang dipandang sebagai hari bersejarah. Ini juga merupakan Hari Pajak dan ada kejadian teror yang berkaitan dengan hari-hari itu,” imbuhnya.

Berger menambahkan, serangan itu tidak akan mengandung motif politik bila memang benar bahwa pelaku adalah seorang psikopat. Seorang pelaku yang mengalami gangguan mental bisa saja merupakan seorang penyuka ledakan dan tidak memiliki agenda politik.

Sejauh ini, Biro Investigasi Federal (FBI) dan beberapa badan keamanan AS lainnya masih memburu bukti-bukti dan juga pelaku bom itu. Seorang akademisi AS pun berpendapat, upaya pencarian fakta dalam insiden ini adalah tugas yang sangat sulit.

Serangan bom terorganisir ini menjadi serangan terburuk yang pernah menyerang AS setelah tragedi 9/11. Presiden Barack Obama juga tampak berhati-hati dalam kasus ini.

Bom Boston : Berger Katakan Warga AS Sebagai Pelaku ; Elerian Wk Partai Ikhwan Mesir katakan Kasus Boston Dampak dari Invasi Barat ke Mali

Kain Berger, lain pula yang dikatakan oleh Seorang pejabat tinggi Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir. Petinggi IM itu, menghubungkan serangan Bom Boston mematikan dengan invasi Prancis di Mali yang didukung AS.

Essam Elerian, wakil ketua Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) kepanjangan jamaah Ikhwanul Muslimin Mesir , menulis dalam sebuah pernyataan yang disiarkan dalam bahasa Arab di akun Facebook-nya bahwa “peristiwa terjadi bermula karena pengiriman batalyon Prancis ke Mali dalam perang melawan organisasi yang dikatakan bagian dari al Qaeda. ”

Elerian menyatakan simpati dengan keluarga korban di Boston, namun mengatakan serangan “tidak akan menghentikan kita dari membaca atas insiden serius itu .”

“Siapa yang ikut campur dalam transformasi demokratis, meskipun transisi yang sulit dari korupsi, kemiskinan, kebencian dan intoleransi terhadap kebebasan?” Tanyanya.

“Siapa yang menciptakan Islamofobia melalui penelitian dan media? Siapa yang danai kekerasan ini? ”

Sebelumnya, Partai FJP, Elerian mempublikasikan pernyataan dalam bahasa Inggris mengutuk “serangan keji di Boston,” yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 lainnya.

Partai itu mengatakan “bersimpati dan belasungkawa yang tulus kepada rakyat Amerika dan keluarga korban.”

“Syariat Islam mengutuk keras serangan terhadap warga sipil dan teror dari orang yang tidak bersalah.” @JI/Em

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau