Jurnalis Independen: Gundah gulana hati Ngajidin ternyata
berujung hikmah, mengingatkan Ngajidin akan ayat-ayat pemusnah jin kafir,
syetan dan iblis guna mencegah terulangnya kasus penyerangan Lapas Cebongan
sebagai bentuk lemahnya bimbingan rohani di instansi pemerintah….
Premanisme terkait penyerangan
preman oleh 11 anggota Kopassus di Lapas Cebongan, tak urung membuat perang
dalam pikirin Ngajidin. Dalam pikirannya berkecamuk terkadang membela sepak
terjang 11 oknum Korsa Kandang Menjangan, sisi lain kemanusiaannya tidak
merelakan main hakim sendiri oknum Korsa. Walau hal itu terjadi salah satu
sebab diantaranya lemahnya hukum di negeri Ngajidin tinggal.
Kaki Ngajidin memasuki masjid
Baiturrahman Sidosermo. Setelah sholat Dzuhur, dalam doanya terlintas bayangan
mengerikan para korban “keganasan” 11 oknum Korsa. Arwah penasaran korban yang
meminta Ngajidin menyempurnakan jiwa mendiang 4 preman, membuat dirinya
membacakan Alfatihah dan ayat kursi yang menghancurkan jiwa jahat almarhum.
Pada saat itu, Ngajidin
mendapatkan hikmah. Seharusnya, pihak Korsa yang juga memiliki pembimbing
rohani di kesatuannya, menggunakan cara-cara spiritual untuk menangkal bujuk
rayu syetan, agar tidak bertindak diluar batas kemanusiaan.
Yaitu meredam emosi yang menjadi
tunggangan jin dan syetan dalam menuntun dan melaksanakan bujuk rayunya untuk
melakukan balas dendam atas kematian Heru Santosa rekan satu korp mereka.
Dimana nafsu amarah, merupakan kendaraan paling ampuh jin kafir, syetan dan
iblis untuk menjerumuskan manusia dalam lembah noda dan dosa. Andaikata bimbingan
rohani yang terdapat disetiap kesatuan militer negeri ini termasuk Korp
Kopassus berjalan dan dimaknai dengan baik oleh setiap anggotanya, tetntu kasus
Cebongan tak perlu terjadi.
Namun memang tidak banyak yang
tahu jika dalam banyak ayat Alqur’an, mengandung perlawanan bahkan bisa membunuh
jin kafir, syetan serta iblis yang bersemayam di hati setiap insan. Termasuk
menyusupi oknum 11 anggota Korsa yang membantai 4 orang preman pembunuh rekan
mereka.
Dalam kitab Hiwarun Sahinun Ma’a
Jinnin Muslimin Wa Jinnin Masihiyyin, tulisan Syaikh Muhammad Abduh Maghawuri,
halaman 71 yang pernah dibaca Ngajidin, mengisahkan tentang cara-cara
melenyapkan jin kafir, syetan maupun iblis yang selalu menggoda dengan berbagai
cara agar manusia melakukan dosa-dosa besar seperti membunuh sesamanya.
Ngajidin juga teringat bahwa Ibnu
Taimiyyah pernah membaca ayat-ayat tersebut. Juga Imam Ibnu Abdissalam dan Ibnu
Nadim. Adapun syaratnya ialah :
Selama jin itu bersikeras untuk
tetap tinggal di dalam tubuh seseorang dan tidak mau keluar
Apabila dia menipu atau
mempermainkan kita seperti masuk kembali setelah keluar.
Dia mau keluar tapi dengan menyakiti orang yang sakit itu.
Dia mau keluar tapi akan menyusup
ke dalam tubuh orang lain lagi. Bisa jadi 11 oknum Korsa telah terasuki jin
kafir, syetan bahkan iblis yang membisiki hati mereka melakukan pembalasan atas
kematian rekannya, pikir Ngajidin.
Sungguh masalah jin adalah
masalah ghaib. Dan untuk menguji ketepatan ayat-ayat pembinasa tersebut melalui
percobaan atau pengalaman-pengalaman. Tetapi harus percobaan yang bersifat syar’i.
Artinya percobaan atau pengalaman yang tidak menyimpang dari kaidah-kaidah
agama.
Ngajidin pernah membuktikannya
sendiri. Saat itu dalam perjalanannya menuju kota Bandung, dalam bus yang ia
tumpangi ada seorang penumpang perempuan sedang dirasuki jin kafir. Karena tak
ada orang yang berani menolongnya, maka Ngajidin terpaksa turun tangan. Maka
dibacanya beberapa ayat Al Qur’an yang dikenal dapat membinasakan para gaib
yang jahat dan suka mengganggu manusia. Ayat-ayat itu antara lain yaitu
Surat
Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al_baqarah 137, Ali Imran 181, An-Nisa 14, Al-An’am 93,
Al-A’raf 117-120, Al-Anfal 12-14, Al-Anfal 17, Al-Anfal 50, At-taubah 26,35, Yunus
88, Hud 56,67,82-83, An nahl 1, Al-Israa’ 18,81, Thaha 97, Al Anbiya 11-15, Saba
48-54, Adz-Dzariyah 10-14, Al-Qamar 19-21, Al-Haaqqah 1-8, An-Nazi’at 1-7,35, Al-Buruj
10, Al-‘Alaq 15-18.
Dari pengalaman Ngajidin,
ayat-ayat pembinasa jin ini sangat afdol (Insya Allah) untuk membunuh jin
dengan membakar habis tubuh jin tersebut. Jin yang terkena “api gaib” dari
ayat-ayat ini akan berteriak-teriak menangis, kepanasan dan menggelepar-gelepar
seperti ayam yang disembelih, lalu tidak beberapa lama kemudian tubuh yang
disurupinya tenang dan manusia tersebut kembali sadar sepenuhnya.
Pergunakanlah ayat-ayat pembinasa
jin ini sebijaksana mungkin, dan ayat-ayat ini tidak digunakan untuk setiap
kasus kesurupan jin , bacalah ayat-ayat diatas secara berurutan dan tiap ayat
bisa diulang-ulang.Selamat mencoba.@Ngajidin
1 komentar:
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Posting Komentar