Selasa, 16 April 2013

Menguak Tabir Ilmu Pelet, Mahabbah yang Diselewengkan?


Jurnalis Independen: 'Cinta ditolak, dukun bertindak', slogan tersebut hingga kini masih sering kita dengar. Entah hanya sekadar gurauan, tetapi tidak sedikit juga yang masih melakukannya. Media yang mereka gunakan adalah jampi-jampi, rapalan. Dalam Islam padanan kata pelet adalah Mahabbah namun beda sumbernya.


Demi menaklukkan sang pujaan hati, segala cara dilakukan, termasuk menggunakan bantuan dunia spiritual, pelet. Bahkan tak jarang bersekutu dengan setan pun terpaksa ditempuh.

Lalu apa itu pelet? Aslinya, kata pelet yang populer di Jawa tidak memiliki arti tertentu. Kata pelet sendiri ternyata diambil dari sebuah cerita legenda yang sangat populer era tahun 1970'an yaitu Sandiwara Radio Nini Pelet dari Gunung Ceremai. Jadi aslinya 'ilmu' ini tidak memiliki nama khusus sampai awal tahun 80'an.

Sementara di daerah lain, terdapat banyak istilah menyebut ilmu memikat lawan jenis ini, di antaranya: Daerah Sumatera Melayu disebut Pekasih. Ranah Minang disebut sebagai Pitunang. Tanah Batak disebut Dorma. Kalimantan Barat disebut Kundang. Kalimantan Timur disebut Pitunduk.

Namun kini istilah pelet merujuk pada sebuah 'ilmu' yang digunakan untuk memikat hati lawan jenis. Jenis pelet pun kini beraneka rupa dan mantra. Namun konon ilmu pelet yang paling ampuh untuk menaklukkan hati pasangan adalah pelet Jarang Goyang dan aji Semar Mesem. Saking kesohornya pelet ini, banyak dukun atau paranormal yang mengaku memiliki pelet ini.

Benarkah ilmu pelet itu ada?
"Pelet itu ada yang ilmu putih dan ada yang hitam. Itu tergantung dari cara memperoleh dan penggunaannya. Kalau dipakai untuk tujuan tidak baik, itu berarti ilmu hitam," ujar Mbah Karso sesepuh desa di Sukoharjo, Jawa Tengah kepada merdeka.com, Minggu (7/4).

Pelet jika digunakan untuk tujuan baik, yaitu dinikahi dengan jalan mengharap ridho sang khalik tentu baik. Namun ada juga pelet yang digunakan untuk balas dendam.

"Ada yang minta ilmu pelet karena untuk tujuan balas dendam, karena pernah ditolak, disakiti atau dihina, nah ini yang tidak baik. Pelet-pelet ini biasanya bersekutu dengan setan," terangnya.

Mbah Karso sendiri mengaku memiliki ilmu pelet, namun jarang dia ajarkan atau berikan kepada orang lain. Dia lebih suka menjadi konsultan dunia gaib atau spritual .

"Pelet itu tanggung jawabnya besar, nek mboten ngati-ngati (kalau tidak hati-hati menggunakan) bisa bahaya. Nek cuma pengasih untuk kewibaan saya masih bisa beri," terangnya.

Bagaimana ilmu pelet bekerja dan benarkah hampir semua negara mempunyai ilmu pelet? Benarkah pelet itu manjur memikat hati sang pujaan hati? merdeka.com hari ini akan mengulas habis hari ini soal pelet. Selamat membaca.

Kulam, Pelet atau Mahabbah versi  Filipina
Sejarah telah mencatat sejumlah peristiwa yang mengingatkan publik pada ungkapan "ketika cinta ditolak, dukun bertindak". Belakangan ini media massa, baik cetak maupun elektronik, ramai memberitakan kasus terkait dukun Eyang Subur yang dikabarkan mampu memenuhi permintaan pasiennya.

Sejumlah warga biasa sampai artis dan tokoh penting ada yang rela megikuti saran dukun atau "orang pintar" untuk mendapatkan keinginannya dari mulai soal jodoh, percintaan, harta, atau kekuasaan.

Tak hanya di Indonesia saja, di belahan dunia lain pun ada fenomena serupa. Di Afrika, kita mengenal tradisi Voodoo, ilmu sihir hitam yang banyak digunakan oleh dukun-dukun di sana untuk memperdaya korbannya melalui perantara boneka.

Ternyata di Filipina pun ada ilmu serupa yang disebut Kulam. Ilmu tenung Kulam bertujuan memperdaya orang dengan perantara medium boneka, seperti dilansir dari situs tribune.net.ph akhir bulan lalu.

Efek kulam, selain menggunakan boneka juga diperkuat dengan potongan rambut, ludah, atau tetesan darah calon korban. Orang yang menguasai ilmu Kulam disebut Mangkukulam - biasanya dukun perempuan, dan korbannya disebut Kinukulam.

Menurut teori yang berkembang, bisa jadi kulam sudah ada sejak kepercayaan pagan berkembang luas di Asia Tenggara ribuan tahun lalu. Pada awalnya, dukun-dukun ini menggunakan ilmu sihir mereka untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga orang dari pengaruh jahat.

Dalam buku "Kulam" oleh Tony Perez dijelaskan awal praktik kulam ditujukan untuk kebaikan. Mulai dari doa keberuntungan, melindungi orang-orang tercinta, atau bisa juga dipakai sebagai 'ilmu pelet' atas orang yang ditaksir.

Kulam juga dipakai untuk menyembuhkan penyakit. Seperti yang terjadi di masyarakat kuno ketika ilmu kedokteran belum berkembang dan masih percaya pada dukun. Seorang mangkukulam akan membuat ramuan dari dedaunan yang dimasukkan ke air mendidih, lalu mengucapkan mantra "Kulam yan!" dan "May naiinggit sa 'yo!".

Ketika misionaris Kristen masuk ke Filipina, biarawan Spanyol ini memaksakan agama harus dipeluk oleh penduduk di daerah jajahan. Yang melawan disebut kafir. Hal ini menimbulkan perlawanan, dan besar kemungkinan kulam sebagai sihir yang mencelakakan orang mulai muncul. Walau masih tak jelas, apakah praktik voodoo ini (menggunakan medium boneka dan helai rambut korban) dibawa oleh orang Eropa atau berasal dari Filipina.

Secara umum, praktik serupa voodoo ini disebut kulam. Walau sebenarnya ada perbedaan antara sihir jahat dan sihir baik. Praktik yang menolong orang disebut kulam, sementara penyimpangan dari kulam dengan tujuan jahat atau menenung orang disebut Barang.

Seorang mangkukulam yang mengadakan ritual tenung mengawalinya dengan mengikatkan tali di tubuh boneka ke kain hitam. Lalu mulailah menyebut mantra. Tali yang terikat tadi melambangkan kekuasaan sang dukun pada korban, sehingga semua gerakan yang dilakukan pada boneka akan dirasakan korban. Termasuk juga penusukkan jarum, menenggelamkan kepala boneka ke bawah air, membakar, dan lain-lain.

Hanya ada dua cara yang bisa menghentikan kulam ini, yaitu memutuskan tali pada boneka atau membunuh sang dukun.

Masyarakat Islam Tak Kenal Pelet Tapi Mahabbah
Saat ini istilah ilmu pelet sering diartikan sebagai cara curang untuk memikat lawan jenis. Entah itu menggunakan mantra, merapal doa, atau cara-cara yang lainnya. Kata pelet seolah-olah istilah yang buruk dalam memikat hati lawan jenis atau orang lain tanpa kesadaran. Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelet berarti kata-kata manis untuk mengambil atau memikat hati orang lain.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, DKI Jakarta Syamsul Ma'arif mengatakan, istilah pelet itu hanya pada istilah masyarakat saat ini. Syamsul menjelaskan, dalam Islam juga mengenal istilah yang serupa. "Dalam dunia pesantren dikenal istilah mahabbah, ya kurang lebih seperti pelet itu maknanya, tapi makna yang lebih luas berarti kasih sayang," kata Syamsul saat dihubungi merdeka.com Minggu (6/4).

Syamsul menjelaskan, mahabbah itu berusaha memikat lawan jenis dengan merapalkan doa kepada Allah. Berdoa dengan ayat-ayat yang khusus dan amalan tertentu agar hati orang yang diinginkan bisa takluk. Meski begitu, menurut Syamsul, dalam Islam hal yang terkait dengan memikat hati orang lain masih menjadi perdebatan ulama.

Namun, menurut Syamsul, ada beberapa kitab yang menjelaskan tentang mahabbah itu sendiri. Bahkan menjadi pembahasan yang familiar dalam dunia pesantren. "Salah satunya dalam kitab Khazilanatul Abrar, karya Imam Al Ghazali juga membahas tentang mahabbah," ujar Syamsul lebih lanjut.

Syamsul memberikan contoh doa yang dianggap bisa untuk memikat orang lain dan menurutnya doa itu sangat populer di kalangan pesantren. "Yuhibbunahum kahubbillahi walladzina amanuu asyaddu hubban lillahi, law anfaqta ma fil ardi jami'a ma alafta baina qulubihim wa lakinnaloha allafa bainahum innahu 'azizun hakim, wa alqoytu alaika mahabbatan minni wa litusna'a 'ala aini," kata Syamsul merapalkannya dengan lancar.

Menurut Syamsul, inti dari doa itu bisa memancarkan aura kasih dan sayang. "Substansi doa itu intinya agar orang lain menyayangi kita," ujar Syamsul menjelaskan lebih lanjut. Selain itu, menurut Syamsul, amalan membaca surat Yusuf dalam Alquran juga sering digunakan untuk memikat hati orang lain atau lawan jenis dan banyak doa atau ayat khusus lainnya.

Meski doa itu sangat familiar dan bisa dibaca oleh siapa saja, menurut Syamsul, ada amalan-amalan yang lain yang harus dilakukan. Syamsul tidak merinci jelas, apa saja amalan-amalan pendukungnya. "Pada intinya untuk memikat orang lain itu dengan cara berdoa kepada Allah, bukan dengan meminta bantuan kepada setan atau jin," ujar Syamsul lebih lanjut.

Menurut Syamsul, memikat hati orang lain atau lawan jenis tentu harus dilandasi dengan niat yang baik. Dia mencontohkan, bagaimana memikat hati seorang lawan jenis yang tujuannya untuk menikah dan membangun rumah tangga yang diridhai Allah.

Sedangkan mengenai kemujarabannya, Syamsul tidak bisa memastikan. Dia menuturkan, kebetulan dia tidak pernah menggunakan rapalan semacam itu untuk memikat hati orang lain. "Saya menggunakan cara yang formal saja, tidak menggunakan doa atau rapalan khusus," ujar Syamsul lebih lanjut.

Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, mujarab atau tidaknya ayat itu, tergantung kehendak yang maha kuasa. Namun menurut Syamsul, semuanya bisa saja terjadi atas kehendak Allah. Bagi Syamsul, bahkan ada doa yang dikabulkan, meski untuk kejahatan sekali pun.

Syamsul menambahkan, hal yang terkait dengan mahabbah atau memikat hati orang lain masuk disebut sebagai ilmu hikmah. "Ilmu yang tidak pernah masuk secara akal dan logika, tapi memiliki bukti yang nyata," kata Syamsul lebih lanjut.@

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau