Selasa, 01 Mei 2012

Tujuan Invasi ke Afghanistan: AS, NATO dan Sekutunya "Terima Job" dari Bos Kartel Amankan Produksi dan Distribusi Narkoba ke Penjuru Dunia


 Jurnalis Independen: Peperangan di Afghanistan yang selalu dikobarkan oleh pihak Barat, Eropa, NATO, atau Uni sovyet, sebenarnya bukan tanpa tujuan. Tujuan utama dari setiap peperangan itu adalah mengamankan produksi narkoba internasional. Kesibukan peperangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya adalah untuk mengamankan distribusi norkotika keseluruh penjuru dunia dan peperangan menghalangi pemerintah Afghanistan menumpas dan menggulung kartel internasional yang mendapat pengamanan dari penguasa Afghanistan, AS dan sekutunya.
Data resmi yang dirilis oleh pemerintah Afghanistan menunjukkan nilai omset tahunan perdagangan narkoba di negara tersebut telah mencapai 70 miliar dolar.

Data resmi yang dirilis oleh pemerintah Afghanistan menunjukkan nilai omset tahunan perdagangan narkoba di negara tersebut telah mencapai 70 miliar dolar.

Wakil menteri urusan narkotika Afghanistan Ibrahim Azhar mengumumkan berita itu, mencatat bahwa hampir semua uang perdagangan narkoba Afghanistan pergi ke kartel opium internasional.
Petani Afghanistan dan dealer narkoba level yang rendah tidak menerima lebih dari lima persen dari total pendapatan perdagangan narkoba di Afghanistan.

Azhar menyatakan keprihatinannya bahwa bahwa pendapatan besar narkoba itu menghambat perang melawan produksi obat dan perdagangan di negara ini.

Pemerintah Afghanistan dan masyarakat internasional memulai kampanye mahal untuk membendung budidaya opium dan penyelundupan di Afghanistan setelah invasi militer asing ke negara tersebut.
Yang membuat lebih sulit untuk menghancurkan perdagangan narkoba di Afghanistan adalah adanya dugaan keterlibatan pejabat pemerintah di bisnis yang menguntungkan ini, sementara kritikus juga percaya bahwa Kabul sendiri tidak mampu mengidentifikasi dan menangkap penyelundup narkoba.

Sementara itu, dikatakan bahwa bandara di Afghanistan yang dikelola AS juga mengoperasikan penerbangan yang membawa produk narkoba Afghanistan setiap hari.(mnt/emi)

Tidak ada komentar: