Kamis, 03 Mei 2012

Diprotes, Universitas Peshawar Pakistan Tarik 2 Buku Salman Rushdie


Jurnalis Independen: Sebuah universitas utama Pakistan telah menarik dua buku dari penulis Inggris kontroversial Salman Rushdie, menyusul adanya aksi protes dari mahasiswa, dosen dan partai-partai keagamaan di negara Muslim Asia Selatan tersebut.

"Sindikat Universitas telah memutuskan bahwa tidak ada buku Salman Rushdie yang akan diajarkan di kampus," kata Dr Ameer Nawab, anggota dewan akademik Universitas Peshawar kepada OnIslam.net.

Universitas ini, yang terbesar di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhuwa di perbatasan dengan Afghanistan, sebelumnya telah memutuskan dua buku Rushdie "Shame" dan "Midnight Children" dalam daftar buku referensi bagi mahasiswa MPhil dan PhD.

Namun langkah ini memicu protes dari mahasiswa dan dosen serta partai-partai keagamaan di provinsi ini.
Islami Jamiat Talaba (IJT), organisasi mahasiswa terbesar di negara itu, Jamiat Talaba Arabia, yang mewakili mahasiswa dari madrasah (seminari agama), Asosiasi Persatuan Guru Pakistan, asosiasi dosen dan organisasi lainnya telah mengancam demonstrasi nasional menentang Universitas Peshawar.

Mahasiswa juga mengancam akan memboikot kelas untuk waktu yang tidak terbatas mulai dari 2 Mei, jika keputusan itu tidak ditarik.

"Sebelumnya, administrasi universitas tidak menanggapi protes dosen universitas yang keberatan masuknya buku-buku di program universitas," kata seorang pejabat senior universitas.

"Namun, ketika berita itu bocor ke beberapa surat kabar dan mahasiswa jurusan bahasa Inggris memprotes ketua mereka, maka administrasi kampus mulai mempertimbangkan untuk menarik buku-buku tersebut.
Salman Rushdie adalah penulis kontroversial yang menulis sebuah fiksi menghujat Islam, "Satanic Verses" pada tahun 1988.(mnt/emi)

Tidak ada komentar: