Sabtu, 21 Juni 2014

Budayawan Ridwan Saidi Antek Amerika dan Zionis?


Jurnalis Independen: Entah dibayar oleh Prabowo atau ia mendapatkan janji menjadi menteri orang Betawi atau bahkan ia antek AS dan Zionis?

Ridwan Saidi begitu "membenci" tokoh dan negarawan sekelas Joko Widodo yang banyak digandrungi rakyat di negeri ini untuk menjadi orang nomor satu sejak 9 Juli 2014 mendatang.
  Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai Gubernur non aktif DKI Jakarta Joko Widodo masih gagal memimpin Ibu Kota, pasalnya sejumlah persoalan utama baik itu kemacetan lalulintas dan banjir masih terjadi di mana-mana.

Jokowi, menurutnya justru membuat Jakarta semakin acak-acakan terutama kemacetan lalu lintas yang malah semakin parah. Ia mencontohkan biaya transport dari rumahnya ke Taman Ismail Marzuki menggunakan moda taksi yang dahulu cukup Rp60.000 sekali jalan menjadi Rp110.000 karena macet hebat.

"Jakarta enggak brengsek kaya gini. Brengsek kaya gini di tangan dia ," kata Ridwan saat diskusi publik Menakar Janji vs Realisasi Joko Widodo dalam rangka HUT ke-487 Kota Jakarta di Galeri Cafe Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Jokowi, juga lebih banyak memanfaatkan jabatannya sebagai ajang pencitraan dengan cara blusukan setiap hari bersama wartawan.

Seorang Gubernur tidak pantas turun masuk ke selokan kemudian memunculkan kepalanya sambil ngomong kepada wartawan yang meliput bahwa Pemprov ingin bangun deep tunel. 

"Dia nyemplung ke comberan nongol ketemu wartawan saya pengin bikin tunel he...he...he..., jauh beda dengan bang Ali yang gagah," kata Ridwan dengan nada menyindir.

Dalam berbagai kesempatan kampanye yang dilakukan oleh Jokowi selalu menjual kesederhanaan dilihat dari pakaian yang dikenakan dan mobil Toyota Innova yang dipakai saat menjadi Gubernur dan blusukan.

Menurut Ridwan ajang pilpres adalah bukan tempatnya mencari orang yang sederhana tetapi mencari seorang pemimpin yang tegas.

"Kita pilih pemimpin, bukan cari orang sederhana. Kalau orang sederhana cari aja di depan TIM, 8 truk bisa dapat," kata Ridwan yang secara terang-terangan berpihak mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta.

Tidak ada komentar: