Jumat, 03 Januari 2014

Anjing Jadi Eksekutor Jang Song Thaek

Jurnalis Independen: Mengerikan, ternyata spekulasi yang mengatakan jika Jang Song Thaek, paman pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dieksekusi dengan cara ditembak, tidak benar. Sebab sebuah laporan menyebut, eksekusi paman Jong-un itu dilakukan oleh 120 anjing piaraan yang dilaparkan.

Dia bersama tahanan lain ditelanjangi. Setelah itu, dilemparkan ke kandang anjing, di mana ratusan anjing kelaparan memangsa paman Jong-un itu.

Mengutip laman Straits Times, Jumat (3/1/2014), Jang Song Thaek ditelanjangi bersama lima ajudan terdekatnya. Mereka kemudian dilempar ke kandang anjing yang kelaparan.

”Kemudian 120 ekor anjing yang kelaparan selama tiga hari dilepas untuk memangsa mereka sampai mereka benar-benar dimakan. Ini yang disebut eksekusi anjing,”bunyi laporan rahasia itu.

Laporan itu juga mengatakan seluruh proses eksekusi sadis itu berlangsung selama satu jam. Bahkan, Jon-un bersama 300 pejabat senior menyaksikan langsung eksekusi tersebut.

Laporan terbaru tentang eksekusi paman Jong-un itu, muncul setelah Korea Selatan (Korsel) meragukan pesan damai pada Tahun Baru yang disampaikan Kim Jong-un. Korsel terus mendesak Pyongyang untuk komitmen menangani program nuklir yang membahayakan tetangganya itu, serta komitmen menjalin hubungan menjadi lebih baik.

Sehari sebelumnya, Pemimpin Korea Utara itu, Kim Jong-un dalam pidato tahun barunya memuji eksekusi yang dilakukan terhadap pamannya sendiri, Jang Song-thaek, Desember lalu. Ia menyebut eksekusi itu sebagai tindakan tegas untuk menghapus “faksi sampah".

“Partai kami mengambil tindakan tegas untuk menghapus faksi sampah di dalam partai tahun lalu," tegas Jong-un dalam pidatonya yang ditayangkan televisi pemerintah, Rabu (1/1/2014).

Itu adalah komentar publik pertama Jong-un atas eksekusi mati yang mengejutkan dunia. Selama ini, Song-thaek dikenal sebagai mentor politik Jong-un.

Sebelumnya, Jong-un juga menyebut pamannya Jang Song Thaek sebagai “sampah”.

"Tepat waktu, keputusan yang akurat dari Partai kami untuk membersihkan unsur-unsur anti partai, anti revolusioner. Ini 100 kali memperkuat solidaritas kami,” lanjut Jong-un.

"Hal ini diperlukan untuk membangun disiplin revolusioner yang ketat dan ketertiban di semua domain revolusioner perjuangan dan pekerjaan konstruksi," katanya. Ia berjanji akan melakukan tindakan keras terhadap segala macam ideologi asing.(*)



Tidak ada komentar: