Jurnalis Independen: Mengerikan, ternyata spekulasi
yang mengatakan jika Jang Song Thaek, paman pemimpin Korea Utara (Korut), Kim
Jong-un, dieksekusi dengan cara ditembak, tidak benar. Sebab sebuah laporan
menyebut, eksekusi paman Jong-un itu dilakukan oleh 120 anjing piaraan yang
dilaparkan.
Dia bersama tahanan lain
ditelanjangi. Setelah itu, dilemparkan ke kandang anjing, di mana ratusan
anjing kelaparan memangsa paman Jong-un itu.
Mengutip laman Straits Times,
Jumat (3/1/2014), Jang Song Thaek ditelanjangi bersama lima ajudan terdekatnya.
Mereka kemudian dilempar ke kandang anjing yang kelaparan.
”Kemudian 120 ekor anjing yang
kelaparan selama tiga hari dilepas untuk memangsa mereka sampai mereka
benar-benar dimakan. Ini yang disebut eksekusi anjing,”bunyi laporan rahasia
itu.
Laporan itu juga mengatakan
seluruh proses eksekusi sadis itu berlangsung selama satu jam. Bahkan, Jon-un
bersama 300 pejabat senior menyaksikan langsung eksekusi tersebut.
Laporan terbaru tentang eksekusi
paman Jong-un itu, muncul setelah Korea Selatan (Korsel) meragukan pesan damai
pada Tahun Baru yang disampaikan Kim Jong-un. Korsel terus mendesak Pyongyang
untuk komitmen menangani program nuklir yang membahayakan tetangganya itu,
serta komitmen menjalin hubungan menjadi lebih baik.
Sehari sebelumnya, Pemimpin Korea
Utara itu, Kim Jong-un dalam pidato tahun barunya memuji eksekusi yang
dilakukan terhadap pamannya sendiri, Jang Song-thaek, Desember lalu. Ia
menyebut eksekusi itu sebagai tindakan tegas untuk menghapus “faksi
sampah".
“Partai kami mengambil tindakan
tegas untuk menghapus faksi sampah di dalam partai tahun lalu," tegas
Jong-un dalam pidatonya yang ditayangkan televisi pemerintah, Rabu (1/1/2014).
Itu adalah komentar publik
pertama Jong-un atas eksekusi mati yang mengejutkan dunia. Selama ini,
Song-thaek dikenal sebagai mentor politik Jong-un.
Sebelumnya, Jong-un juga menyebut
pamannya Jang Song Thaek sebagai “sampah”.
"Tepat waktu, keputusan yang
akurat dari Partai kami untuk membersihkan unsur-unsur anti partai, anti
revolusioner. Ini 100 kali memperkuat solidaritas kami,” lanjut Jong-un.
"Hal ini diperlukan untuk
membangun disiplin revolusioner yang ketat dan ketertiban di semua domain
revolusioner perjuangan dan pekerjaan konstruksi," katanya. Ia berjanji
akan melakukan tindakan keras terhadap segala macam ideologi asing.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar