Jumat, 01 Agustus 2008


Kata AS di negeri ini sarang teroris. Tetapi aku bilang, bahwa di negeri ini gudang Mujahiddin. Yaitu tempat pejuang yang hanya tunduk kepada Sang Pencipta Sejati. Yang membuat hatiku sedih, banyak pemimpin di negeri ini yang takut bila dikatakan tidak Demokrasi dan melanggar HAM. Padahal dua kata tersebut hanyalah sampah yang hanya mengotori jiwa dan pikiran kita saja. Lebih parahnya, banyak masyarakat awam mudah diracuni oleh slogan Freemasonry Yahudi. Bila tak cepat mengganti pemimpin negeri ini, maka Biduk Nusantara akan lenyap dari peta dunia. Sadarkah saudaraku......

Tidak ada komentar: