Selasa, 05 Agustus 2008

Dajjal, Tipu Daya & Konspirasi




Dajjal, Tipu Daya & Konspirasi Mengapa Srebrenica dibiarkan jatuh di depan mata pasukan PBB, lalu ribuan warga muslim dibantai tentara Serbia? Karadzic akan mengungkap deal rahasia di balik jatuhnya Srebrenica.
Pengungkapan deal atau kesepakatan rahasia itu bisa menjelaskan mengapa Srebrenica di 1995 begitu mudah jatuh ke pasukan militer Serbia, padahal wilayah itu berada di bawah perlindungan Dutchbat, yakni batalion helm biru PBB dari Belanda.Selain itu juga akan menjadi jelas mengapa tidak ada dukungan dari udara ketika pasukan tentara Serbia menyerang kantung muslim Srebrenica, yang di atas kertas dinyatakan di bawah perlindungan PBB? Serta mengapa pula Karadzic dan Jenderal Mladic bisa begitu lama bebas tak terjamah?Karadzic dalam sidang pertama kemarin, Kamis (31/7/2008) secara mengejutkan mengatakan bahwa ada deal antara dirinya dengan Richard Holbrooke. Namun sebelum Karadzic lebih jauh memaparkan apa isi selengkapnya dari deal itu, hakim Alphonsus Martinus Maria Orie (Belanda) langsung memotong agar Karadzic tidak bertele-tele. Catatan Karadzic perihal deal tersebut kemarin beredar dan dipublikasikan. Didalamnya disebutkan bahwa Holbrooke di 1996 telah menjanjikan kepadanya bahwa utusan khusus AS itu akan mencegah setiap upaya Tribunal Yugoslavia untuk menghadirkannya dalam sidang.Syaratnya, Karadzic harus meletakkan semua fungsi politik dan menarik diri dari kehidupan publik. Catatan Karadzic ini juga sudah diserahkan kepada hakim tribunal."Tuan Holbrooke atas nama PBB menjamin bahwa saya tidak akan diadili oleh tribunal ini," demikian Karadzic dalam catatan itu.

Narasi itu diambil dari berita di internet. Dari berita tersebut terungkap sebuah skenario internasional. Dimana skenario tersebut mata, hati dan pikiran kita tentang pembersihan dunia dari manusia yang mengaku sebagai pemeluk muslim.

Karena tak ada alasan untuk menuduh sebagai penjahat kriminal, narkobais, bahkan teroris, maka pembersihan etnis muslim Bosnia dilakukan dengan alasan pemisahan wilayah Srebrenica.

Negara kampium demokrasi dan hak azasi dunia yaitu AS yang biasanya membela masyarakat belahan dunia manapun untuk merdeka, kala itu diam sejuta bahasa.

Bila di Irak, AS dan sekutunya langsung memborbardir wilayah kekuasaan Saddam Husein. AS dan gengnya menangkap, kemudian membunuh Presiden Irak Saddam Husein dengan cara menggantungnya. Tidak berhenti hanya sampai disitu, iblis yang mengaku sebagai malaikat itu, juga membunuh hampir semua keluarga dan kerabat Saddam Husein.

Perampokan tambang dan hasil minyak, merupakan langkah selanjutnya yang dilakukan oleh imperialis-kapitalis sejati AS dan konconya. Mengadu domba antara pemeluk Syiah dan Sunni pun sudah terlaksana. Pembentukan pemerintahan boneka di Irak oleh mesin perang Yahudi, tak terelakkan sudah.

Negara Irak, kini bukan lagi menjadi Negara muslim yang tenang dan menjadi pelindung rakyat dan pejuang Palestina. Negeri Seribu Satu Malam itu kini hanya tinggal kenangan. Nasib Negara kaya minyak itu sama dengan nasib Negara Turki yang berhasil tuntuk dibawah telapak kaki pasukan Dajjal yang disopiri oleh Kemal Attatur. Irak kini bukan lagi menjadi salah satu sumber kegelisahan Israel Raya.

Pemerintah, Negara dan Presiden Sudan, merupakan target yang kini juga tengah di garap oleh kekuatan iblis dunia. Penggarapan itu dilakukan setelah usaha halus, tipu daya, penguasaan sektor ekonomi, budaya dan pendidikan tidak berhasil dilakukan. Maka dengan alasan dan alternatif terakhir, dilakukanlah konspirasi penyerbuan ala Irak atas pemerintah, rakyat dan presiden Sudan.

Atas perintah komandan tertinggi pasukan Dajjal bernama Bush, dengan perantara badan-badan PBB, diplomat Negara-negara Barat, tentara-tentara robot dunia yang menjadi budak Israel Raya, siap melakukan penyerbuan ke Sudan. Penyerbuan itu sama persis seperti yang dilakukan lasykar syaithon terhadap Irak.

AS & Sekutu, Datang, Menantang PerangAfghanistan, merupakan contoh lain yang hingga kini masih mampu memberikan banyak pelajaran bagi manusia di dunia. Penyerangan AS dan sekutunya disaat negeri ini berhasil melepaskan diri dari salah satu tangan gurita Dajjal bernama Uni Sovyet.

Ketika masyarakat dan pejuang Afghanistan berjuang melawan tentara iblis berbaju komunis, tak ada satupun tentara dunia yang mengenakan baju liberal-demokrasi, kapitalis maupun muslim yang membantu perjuangan pembebasan afghan. Kemudian setelah rakyat dan pejuang Afghan, berhasil menaklukkan iblis komunis, mengapa tentara dajjal liberal datang memeranginya?

Tak ada jawaban yang tepat atas pertanyaan itu. Yang ada hanyalah satu penjelasan bahwa antara komunis dan liberal (demokrasi dan hak asazi merupakan dua sejoli anak yahudi.

Keduanya menjadi alat untuk memusnahkan warga muslim dari seluruh penjuru dunia. Pendapat ini bukan ahanya sekedar pendapat. Tetapi merupakan bukti nyata, tentang adanya persekongkolan antara barat dan timur untuk memusnahkan islam hingga akhir jaman.

Tak ada dalam sejarah, terjadi perang antara komunis dengan kapitalis yang liberal. Yang ada hanyalah genozid muslim oleh non muslim.

Di Indonesia, penyerangan yang dirancang dan dilaksanakan oleh kelompok Free Masonry, adalah dengan menguasai sumber daya ekonomi dan pendangkalan pengertian moralitas. Pelaksanaan MOU lebih tinggi derajatnya dari pada melaksanakan amanat UUD 1945. mereka akan memperbolehkan Pemerintah (penguasa) Indonesia melaksanakan sesuatu dengan dasar UUD 1945, dengan catatan UUD 1945 terlebih dahulu harus mengalami amandemen.

Penerapan strategi semacam itu, jelas hanya menguntungkan kelompok iblis Yahudi. Sayangnya, banyak pemimpin negeri ini berwatak komprador dan komparator. Sehingga, jatuh dan hilangnya Negara, rakyat dan pemerintahan Indonesia, hanya menunggu waktu saja.

Pejuang sejati dibilang teroris, penolong sesama muslim dibilang gembong teroris, sedangkan pembunuh ribuan orang secara sadis dilindungi dan dianggap Pahlawan. Perampok harta Negara dan rakyat miskin dilindungi dan dianggap sebagai orang yang berjasa dalam bidang ekonomi.

Membuat senjata untuk melindungi rakyat dan negaranya dilarang bahkan kemudian diserang tanpa bisa membalas. Kekayaan Negara dirampas dengan segala cara, rakyatnya dibuat sengsara. Para pejabat disuap, disodori narkotika, wanita dan dijanjikan jabatan yang lebih tinggi, setelah itu dibongkar boroknya, dihujat, dipermalukan, diturunkan dari jabatan. Dan kemudian dihukum tanpa memandang benar atau pun salah. Kemudian dibunuh dengan cara yang sangat sadis dan tak berperikemanusiaan.

Hal seperti inilah yang belakangan banyak terjadi di negeri ini. Fase itu sebagai pertanda bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama pemerintahan di negeri ini akan hanya menjadi boneka bagi mereka. Mereka akan menyatakan secara terang-terangan bahwa negeri ini bukan lagi Negara yang merdeka dan berdaulat.

Pernyataan tersebut, sama persis dengan ungkapan tikus mati dilumbung padi. Negara yang kaya tambang minyak dan gas menjadi Negara pengimport minyak dan gas. Semua kebutuhan hidup harus melalui import. Negara hanya menjadi pasar internasional. Padahal dalam sebuah pasar, sipenjual lebih banyak dari pada si pembeli. Dan di dalam pasar pasti banyak dihuni para preman, calo, maling dan pencopet serta pengutil.

Ingatlah sebuah statemen pemimpin negeri ini beberapa waktu lalu. "Negara Indonesia akan keluar dari organisasi opec dunia, karena kita kini sudah bukan lagi sebagai Negara pengekspor minyak". Pertanyaannya, Siapa pemilik tambang-tambang yang banyak tersebar di nusantara ini? Kemana dikelola , dijual hasil tambang dari negeri pertiwi ini. Siapa yang mencuri minyak mentah dengan memasang pipa tanpa diketahui oleh siapapun itu?

Jawaban dari pertanyaan itu semua, tentu saja yang melakukan adalah pasukan Dajjal. Siapapun yang mengetahui dan diam saja termasuk pemerintah, tentu kalau bukan temannya Dajjal ya temannya iblis.
Begitu saja koq repot. Ya tho…….***


Tidak ada komentar: