Jurnalis Independen: Seorang
facebooker asal Taiwan berkewarganegaraan Indonesia, Widya Tyas, memposting
sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Wakil Presiden Indonesia Yusuf Kalla
(JK). Postingan ini berisi kritikan tajam tentang sepak terjang pebisnis handal
itu. Selain itu, postingan ini juga mengingatkan Wapres terkait hubungan darah
JK dengan tokoh pejuang Sultan Hasanuddin. Berikut isi lengkap postingan itu.
*Bpk Jusuf Kala yg terhormat.*
Semoga Bpk
dan kel dlm lingkup keberkahan serta sehat lahir batin.
Pak JK yg
diberkahi Allah … Bpk adalah salah satu putra terbaik Indonesia, Makasar adalah
tanah pejuang ditanah itu ada bekas tetesan darah pahlawan Sultan Hasanuddin,
ada banyak putra terbaik bangsa sblm Bpk yg berperan dlm kancah memajukan
Indonesia. Bpk adalah satu2nya putra Indonesia yg menjadi wapres 2 kali krn
pasti ada pertimbangan kapasitas selain pertimbangan politik.
Sepak
terjang Bpk diikuti seluruh mata rakyat Indonesia, kelincahan bertindak, dan
berpolitik Bpk diakui kawan dan lawan, bhkn Sby kalah pamor dgn Bpk saat Bpk
menjadi wapresnya, ada stigma Bpk terlalu lincah sbg wapres dan membangun bisnis
keluarga melalui jabatan, opini itu berkembang dan wajar krn memang Bpk dari
keluarga pedagang.
Agak
surprise saat Bpk bisa dijadikan wapres dan bersanding dgn Jkw, ada rasa was2
bagi kami yg awam dlm berpolitik, krn Bpk adalah salah satu orang yg meremehkan
Jkw dgn begitu sinis saat sblm pilpres, namun Bpk menjilat ludah dilumpur, saat
Bpk mau dijadikan wapres utk orang yg Bpk remehkan sebelumnya, dari situ km
menilai secara attitude Bpk mempunyai catatan yg hrs diwaspadai, maaf kl sy
salah.
Masuk dan
mendampingi Jkw kami mulai merasa Bpk pasti ada andil dlm menentukan kabinet,
km dengar Bpk tdk suka kpd Ibu Susi krn tdk sarjana, Bpk meletakkan Sudirman
Said sbg org Bpk pd menteri esdm yg mempunyai kursi basah baik scr politis
maupun urusan dagang, dan hal ini memang benar saat publik tau bhw SS adlah
koncoan dgn Anis Baswedan di Paramadina yg menggusur YDL (Yudi Latif) dan
tentunya jg atas restu Bpk.
Makin terang
benderang siapa dan kemana Bpk, tentunya dan mngkn saja AB ada pd mendikbud jg
hasil intervensi Bpk, AB tergusur meninggalkan catatan salah hitung honor guru
Rp23,2 t, sepuluh kali ektp mega skandal, kemudian dimanuverkan pd pilkada Jkt
yg sensasional itu. Apakah Bpk ada disana … pasti!. dan sayup2 mahar kpd PS
(Prabowo Subianto) pun Bpk yg talangi, apakah itu uang hilang atau uang
rentenir yg hrs balik 10 kali lipatnya, cuma Bpk yg tau, tp kami yg naif ini
menilai tdk ada makan siang gratis, apalagi Sandi ada disana.
Pak JK yg
mulia, memasuki pilkada Jkt dari awal kelihatan Bpk tdk suka kpd Ahok , apa krn
dia Cina, kristen dan penjaga uang rakyat serta musuh koruptor atau musuh Bpk
sekaligus shg Ahok hrs dipenjara dan binasa, settingan penistaan yg bgt masif,
masjid dijadikan posko pemfitnahan, mimbar jumat dijadikan pengumbar kebencian,
apakah Bpk luput dari hingar bingar itu, pasti tidak, Bpk tau dan mendukung itu
semua, sadarkah Bpk sbg ketua atau mantan ketua dewan masjid Indonesia telah
membiarkan masjid dijadikan tempat memproduksi fitnah dan amarah bhkn sampai
mayatpun menjadi sasaran ketidak benaran akut yg mengerikan, dalam kebiadaban
tdk ada sebelum ini menjadikan janazah sebagai umpan provokasi murahan diluar
nalar manusia beragama.
Bapak adalah
wapres yg hrs bijak dan berakal budi, kesalahan Bpk dlm koridor jabatan akan
membuat bangsa ini terbelah, silakan Bpk berfaham radikal dan bergerombol dgn
HTI dan FPI, silakan Bpk mencium tangan Zakir Naik provokator agama, ulama yg
kelasnya dibawah ulama Indonesia tp jgn Bapak membelah kami sbg rakyat
Indonesia hanya krn syahwat politik dan nafsu berkuasa yg menggila.
Apa Bpk tdk
sadar HTI anti pancasila, kt disebut thogut dan dianggap kafir, mrk menghina
Indonesia dan bangsa yg dibangun dgn perjuangan dan darah, bukam dgn cuma
teriak dan marah, apa Bpk tdk sadar kalau Bpk salah dosanya kpd seluruh rakyat
Indonesia bkn hanya kpd tetangga.
Pak JK yg
bijaksana, kami rakyat jelata tdk faham apa itu kekuasaan dan nafsu berkuasa,
kami hanya ingin damai berdampingan dlm keberagaman, harapan itu tentunya kami
amanahkan kpd Bpk yg telah Bpk terima dalam sumpah bkn melalui tempat sampah.
Manuver Bpk menimbulkan decak terkesima sampai Bpk ditengarai akan melakukan
kudeta, tapi masak sih, orang secerdas Bpk mau mengerjakan hal yg tercela dan
akan menjadi catatan sbg tindakan durjana, andaipun Bpk bernafsu menduduki RI
satu, tunggu saja sampai pemilu, bertarung scr kesatria bkn menikung dengan
cara kera mengambil kacang dari belakang.
Pak Kala,
dgn tanpa mengurangi rasa hormat, sy berharap Bpk bs menghilangkan rasa tdk
bersahabat kpd presiden yg sdg membenahi carut marut bekas presiden teman Bpk
yg itu, jadi jangan pula Bpk menambah ketidak becusan masa lalu dgn alasan
apapun. Berprilakulah sbg pejuang dari tetesan Hasanuddin jgn bermanuver
seperti kalelawar liar, matilah sebagai pejuang jgn sbg pecundang shg jasad kt
diterima di bumi Indonesia, bkn bersanding dgn zakir naik di India.
Terima kasih
Pak JK, jgn lupa kirim bunga ke Balai Kota bkn untuk belasungkawa tapi utk
sukacita atas sebuah kemenangan moral dari serangan kekuasaan yg berutal.
*# Salam
kebenaran utk Indonesia tercinta.*
Silakan
copas saja,
By. Iyyas Subiakto
By. Iyyas Subiakto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar