Sidang Perdana Indra Iskandar Anggota Dewan Zuanxu’an

Jurnalis Independen: Pengguna sabu Indra Iskandar, oknum anggota DPRD zuanxu’an asal Kota Pasuruan dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang ditangkap petugas Sat Reskoba Polrestabes Surabaya, di Hotel Sommerset Jl Raya Kupang Indah, Nopember 2015 lalu, akhirnya menjalani sidang perdana atas kasus yang melilitnya.
Pada sidang yang digelar majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai Ferdinandus ini, Indra didudukan dikursi pesakitan dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andi Surya dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, (7/3).

Dalam surat dakwaan JPU dijelaskan, saat digerebek petugas, Indra saat sedang asyik pesta narkoba dengan dua cewek panggilan, Chintya Dewi Indah Permata Sari dan Sari Astuti (terdakwa berkas terpisah, red) di kamar 505 hotel Somerset. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan narkotika jenis sabu seberat 1,78 gram beserta pipet.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat 4 tahun bui dan paling lama 20 tahun bui.

Terdakwa Indra menjalani sidang perdana nya tanpa didampingi penasehat hukum. “Saya tidak punya pengacara pak hakim,” ucap terdakwa menjawab pertanyaan hakim.

Menindaklanjuti hal itu, akhirnya ketua majelis hakim menunjuk Farizi, seorang Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) guna mendampingi terdakwa secara prodeo alias cuma-cuma.

Sidang dilanjutkan pekan depan dengan pemeriksaan saksi. Hal itu dikarenakan penasehat hukum terdakwa tidak melakukan eksepsi (bantahan terhadap surat dakwaan, red). (eno)