Ganjar Pranowo, Gunakan Medsos Tampung dan Selesaikan Problem Warga

Jurnalis Independen: Sayang memang, tidak banyak publik figur yang mau menggunakan media sosial kelas facebook. Padahal banyak permasalahan yang bisa diselesaikan terkait problem orang rendahan.  Seperti pengakuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang enjoy menggunakan medsos orang kecil dan banyak menyelesaikan problem orang kecil.
Memang butuh tenaga ekstra. Bermacam keluhan di dapati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka akun di medsos. Keluhan warga kelas bawah ini harus ia hadapi dengan sabar dan penuh tanggungjawab.

Politisi asal PDI-P ini, tidak menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi. Ia memaparkan, ketika itu ada seorang warga mengadu melalui akunnya, soal pungutan liar. Ganjar pun meresponnya. "Kalau memang ya, kamu foto wajahnya," kisah Ganjar di Mata Najwa.

Setelah memperoleh foto dan permasalahan kasus ini, Ia langsung meneruskan ke pimpinan Samsat dimana oknum itu melakukan kasus pungli. "Saya kontak pimpinannya sekaligus konfirmasi dan langsung saya suruh copot itu oknum," jelas Ganjar.

Gubernur Jawa Barat itu juga mengatakan bahwa banyak kasus yang terjadi (di medsos). Jika kita menyempatkan sedikit waktu dan mau menindaklanjuti keluhan masyarakat bawah, hal ini akan berdampak posistif bagipenegakan hukum dan kedispilinan aparat hukum. Hal itu ia ungkapkan saat wawancara dalam acara Mata Najwa yang mengangkat tema "Pejabat Kekinian" di Metro TV, Rabu (9/3/2016).

Warga penderita kanker sebesar bola ditangannya, merupakan kasus lain yang ia tangani melalui media sosial. Penderita tinggal di sebuah kabupaten Jawa Tengah. Mengetahui itu, Ganjar Pranowo langsung menghubungi pejabat bupati di sana.

Namun, dia kecewa dengan respon si bupati. Walau telah mengetahui masalah yang dialami warganya namun tetap diam takmengurusnya.  "Bupati itu mengatakan, 'iya Pak, betul Pak, ada petunjuk?' Hari gini masih minta petunjuk. Nggak srantan saya, langsung saya jemput dan membawa pasien ke rumah sakit," cerita Ganjar.

Dari kejadian=kejadian itu, Ganjar pun menilai, komunikasi dengan warga via sosial media efektif menyelesaikan perkara yang sedang membelit warganya. Dia tak masalah bila harus sering melayani masalah sehari-hari yang sedang menimpa warganya, masyarakat Jateng dengan cara ini.

"Media sosial ternyata menyelesaikan banyak masalah. Termasuk jalan rusak, pungutan di sekolah. Biasanya (masuk) laporan BPJS, berapa harga SIM, mengapa listrik saya mati, PDAM tidak mengalir," pungkas dia.

Sayangnya, walau kini banyak pejabat publik menggunakan medsos facebook, tetapi mereka hanya menggunakan hanya satu arah saja. Mereka menyampaikan kegiatan pembangunan, kunjungan-kunjungan, tetapi tidak menggunakan akunnya sebagai sarana penyelesaian keluhan warganya.