Kamis, 24 April 2014

Pingin Jadi Presiden Prabowo Jual PKI, PKB dan Hanura Keluarkan Uang Miliaran

Jurnalis Independen: Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku "nombok" (mengeluarkan biaya) pada pemilihan umum legislatif 9 April lalu ratusan miliar rupiah. Sayangnya hasilnya tidak memuaskan. Partai Hanura yang dipandegani oleh Purnawirawan Jendral AD Wiranto dalam hasil hitung cepat atau quick count, memperoleh nomor paling buncit. Sementara PKB jauh lebih baik perolehan suaranya.


Sejak berlangsungnya kampanye pada 25 Mei-6 April lalu, partai Wiranto yang disuplai dana oleh pasangannya Hari Tanoesudibyo mengaku telah menghabiskan uang sebanyak Rp 365,7 miliar.

Wakil Bendahara Umum Partai Hanura Beni Prananto di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4) mengatakan. "Total penerimaan dari awal sampai akhir Rp 374 miliar. Sumber pemasukannya dari caleg, sumbangan masyarakat dan partai. Dari caleg total Rp 297,14 miliar, kemudian dari masyarakat Rp 8 miliar dan dari partai Rp 69 miliar."

Ia juga menjelaskan, dana sebesar itu tidak ada yang didapat dari perusahaan. Sementara pengeluaran terbanyak partai dilakukan untuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Rp 25,6 miliar untuk media cetak dan elektronik," ujarnya.

Kendati banyak mengeluarkan dana untuk sosialisasi kepada masyarakat, kata Beni pengeluaran partai Hanura dalam Pileg 9 April lalu masih banyak yang tersisa.

"Sekitar Rp 26 miliar itu saldo masih sisa Rp 8 miliar," tambah Beni.


Sementara Partai Kebangkitan Bangsa melaporkan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum. Partai besutan Muhaimin Iskandar ini menghabiskan dana kampanye sebanyak Rp 224 Miliar. Dana tersebut tidak ada yang tersisa

Saifullah juga menjelaskan, sebagian besar dana kampanye itu digunakan untuk alat peraga kampanye. Rinciannya kata dia, anggaran iklan partai mencapai Rp 70 miliar.

Lalu dana kampanye juga banyak habis untuk keperluan alat peraga dan atribut. PKB menggelontorkan dana sebesar Rp 66 miliar. Sisanya, berasal dari sumbangan atau penerimaan calon anggota legislatif.

Saifullah menambahkan 558 caleg PKB telah melaporkan dana kampanye. Namun, ada pula yang tak melaporkan dana kampanyenya karena memang tak berkampanye.

Sisi lain dari Partai Gerindra belum didapat berapa dana yang digelontorkan untuk mendapatkan suara hingga 12 persen dalam hitung cepat. Dewan Pembina Partai Gerinda Prabowo, dinilai sosok paling berambisi untuk bisa menduduki kursi presiden dalam pilpres mendatang. Bisa jadi dana yang dikeluarkan untuk nombok menjadi presiden paling besar dibandingkan dari partai lain.

Dari Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi justru memberikan penjelasan jika partainya mendapat dukungan dari Front Anti-Komunis Indonesia (FAKI) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Semua itu digunakan guna memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden di Pilpres 9 Juli mendatang.@

Tidak ada komentar: