Jumat, 06 Juli 2012

FPI: Jika Mau Hidup, Sekjen Ourvoice Jangan Tantang Umat Islam!



FPI: Jika Mau Hidup, Sekjen Ourvoice Jangan Tantang Umat Islam!Jurnalis Independen:  Pernyataan Sekretaris Jenderal Ourvoice, Hartoyo, yang mengecam Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa soal pernikahan sejenis telah menodai dan menyinggung umat Islam.


“Kita dukung pernyataan Khofifah yang menyatakan homoseksual itu dosa. FPI akan di belakang pihak-pihak yang menentang perkawinan sejenis, gay, lesbi. Dalam pandangan Islam itu haram. Semua agama juga melarang perkawinan sejenis,” tegas Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Habib Salim Bin Umar Al Attos atau Habib Selon kepada itoday (4/7).

Menurut Habib Selon perkawinan sejenis didukung oleh kelompok-kelompok liberal yang di antaranya kaum homo, lesbi, dan gay. “Hartoyo jangan sok. Dia mau hidup atau tidak. Jangan menantang umat Islam dengan mengatasnamakan HAM. Hartoyo akan berhadapan dengan Habib Selon, FPI dan umat Islam,” ancam Habib Selon.

Habib Selon meminta Hartoyo jangan mengatasnamakan seorang gay yang Muslim. “Bilang ke Hartoyo supaya dia tobat dan kembali menjadi manusia normal. Jangan sampai mengatasnamakan seorang gay yang Muslim. Itu sudah menodai dan merusak Islam,” tegas Habib Selon.

Komunitas atau kelompok gay, lesbi dan homo, menurut Habib Selon, tidak sepantasnya dibela dan diberi pengakuan. “Mereka yang mengaku gay,lesbi atau homo dan memberikan pembelaan terhadap kelompok gay, lesbi, dan homo, sudah salah jalan. Mereka sudah menyalahi kodrat Ilahi. Mereka itu harus disembuhkan, bukan dibela dan diberi pengakuan,” pungkas Habib Selon.

Diberitakan sebelumnya komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Indonesia  mengecam pernyataan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa yang mengatakan homoseksualitas itu dosa.

Sekretaris Jenderal Ourvoice -Lembaga Swadaya Masyarakat yang rutin  mengadvokasi hak-hak kaum LGBT di Indonesia- Hartoyo,meminta Khofifah Indar Parawansa sebagai publik figur lebih berhati-hati dalam melempar statement.(mnt/emi)

Tidak ada komentar: