Dokumen ini merupakan hasil keputusan dari pertemuan para tokoh Yahudi sedunia. Pertemuan tersebut diadakan di Basel, Swiss pada tahun 1895. dan diketuai oleh Theodore Hertzl. Dokumen yang terdiri dari 24 point awalnya diketahui oleh seorang selingkuhan dari salah satu anggota Freemasonry asal Perancis. Kemudian dokumen itu diberikan kepada seorang Pendeta Orthodox Rusia bernama Sergey Nylos. Setelah diterjemahkan dalam bahasa Rusia pada 1901, kemudian dicetak dan disebarluaskan.
Berita isi dokumen tentang rencana makar Yahudi itu, membuat geger dan keresahan baik masyarakat Rusia maupun Zionis dunia. Masyarakat yang mengetahui rencana jahat yahudi, membuat jarak dengan komunitas Yahudi. Disisi lain, Zionis Internasional yang tergabung dalam Freemasonry, menjadi kebakaran jenggot, termasuk Theodore Hertzl..
Sebelum Protokol Zion jatuh ketangan banyak orang, warga Yahudi memborong buku-buku tersebut. Hingga pada tahun 1917, dokumen itu dibawa oleh seorang wartawan Inggris, Viktor E Mersden. Setelah dicetak dalam 21 bahasa kemudian disebarkan ke seluruh Eropah Barat, Amerika maupun Jerman. Sekali lagi bos organisasi zionis, memerintahkan memborong buku tersebut dimana saja komunitas Yahudi menemuinya. Setiap ada penerbitan baru yang mencetak ulang protocol zionis itu, selalu dibeli oleh orang-orang Yahudi kemudian dimusnahkan.
Perjalanan waktu telah membuktikan kebenaran akan adanya protocol zion tersebut. Secara berkala kelompok ini terus mengadakan pertemuan-pertemuan rahasia untuk membahas hasil kerja mereka. Dalam melaksanakan protocol tersebut, mereka menghalalkan segala cara. Terbukti kini agama sudah tidak lagi murni, sacral dan diagungkan oleh setiap pemeluknya. Kitab-kitab suci setiap agama telah teracuni oleh pemikiran-pemikiran Yahudi Zionis. Bukti nyata lainnya adalah dengan terbentuknya Negara Israel di tanah Palestina yang terus berkembang menjadi Irsael Raya.
Agama yang paling sulit dihancurkan adalah agama Islam. Sandungan terakhir bagi kelompok super makar ini adalah kaum muslimin. Sebab muslim sejati, hanya cukup dengan Dua Perkara. Yaitu Quran dan Sunnah. Karena itu, Agama dan Ummat Islam sangat sulit untuk diobok-obok oleh Yahudi Zionis.
Namun demikian, bukan berarti tidak bisa dilakukan oleh Laskar Freemasonry yang tersebar ke seluruh penjuru dunia. Laskar Zionis ini dapat menyaru sebagai apa saja, dimana saja. Dan kapan saja. Sebab kelemahan ummat islam telah ada di kantong kelompok Yahudi.
Mudah pecahnya Ukhuwah Islamiyah pada ummat Islam adalah bagian yang paling mudah untuk dimasuki kelompok makar. Cinta duniawi dan takut mati membuat nanar ummat Islam. Untuk meraih duniawi yang perbendaharaan ada ditangan kelompok yahudi, membuat ummat rela menjadi budaknya. Kedangkalan ilmu dan snangnya berhura-hura membuat membuat pemimpin yang mengaku muslim, muda diperdaya oleh Yahudi Zionis Israel.
Berikut 24 point Protokol Zionis. Mudah-mudahan, siapapun anda yang membacanya, tersadar dari kepalsuan, kesombongan, ketamakan, kedengkian, keiblisan, dan keterkutukan bangsa Yahudi Zionis Israel yang sebenarnya adalah The Real Lucifer.
Protokol Of Zion
I.
1. Goyim (non Yahudi) dan kebobrokan mental yang melanda masyarakat non Yahudi.
2. Kemenangan dapat diraih dengan menggunakan kekuatan militer yang tangguh dan mesin perang yang canggih.
3. Kebebasan berpolitik dicetuskan (Demokrasi, HAM dan Seni-red) oleh Yahudi untuk mendapatkan simpati masyarakat dunia untuk merampas tanah.
4. Emas bisa digunakan sebagai senjata ampuh melebihi agama (harta mengalahkan agama-red).
5. Tidak ada etika untuk mencapai tujuan.
6. Tiada akhlaq dalam berpolitik.
7. Gerakan Free Masonry yang tidak terkalahkan.
8. Kebingungan rakyat karena banyaknya partai yang ingin menduduki kekuasaan dan bagaimana memanfaatkan peluang ini.
9. Berusaha mendorong manusia senang minum minuman keras (melakukan maksiat-red).
10. Penyebarannya, dapat melalui guru, pramusiwi, beby sitter yang bekerja pada hartawan Kristen, pegawai pabrik dan pemerintahan. Boleh jadi perluasannya melalui pramuria yang bekerja di Night Club dan kaum wanita yang senang hidup berfoya-foya.
Semboyan kita hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan tehnologi perang, dan memasyarakatkan hidup senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita (zionis-red) hanyalah mampu menindas. Kemudian bertanggungjawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita.
Kami membuka falsafah Kemerdekaan, Persamaan dan Persaudaraan ( Liberty, Egality, Fraternity ) yang menjadi topik aktual sepanjang masa. Mereka yang menjunjung falsafah itu, sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu, sebenarnya tidak bernilai. Banyak masyarakat awam yang terkecoh, dan tidak menyadarai bahwa pengertian itu sebenarnya rancau dan gelap.
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untk menangkap mangsa dan sebagai sarana untuk menarik orang untk mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah ini mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah ini mampu mematahkan tangga dan merontokan tembok. Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non Yahudi. Yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masuyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
II. Kita harus berusaha sekuat tenaga, agar pertempuran antara dua Negara, tidak menjalar kenegara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai. Disamping itu, kedua pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk tujuan tertentu. Kita harus membentuk public opini melalui media kepada orang-orang non Yahudi.
Ideologi kita telah berhasil secara gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui Darwin, Karl Marx dan Netzshe. Pandangan pikiran mereka menggoyahkan ketenangan masyarakat dunia.
Bagi orang yang tidak menjalankan ajaran agama, ideology semacam ini mudah diterima. Media sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walau demikian kita harus bergerak dibawah tanah.
III. Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek. Setelah itu, daerah yang telah dikuasai oleh ular (lambang Masonis), akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua Eropa akan tergenggan dalam tangan kita.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyatpun tidak memiliki daya untuk bertindak. Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita. Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.
Kita harus mampu memberikan nasehat pada kaum buruh pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai dengan tujuan kita.
Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki dikalangan kaum buruh untuk meledakan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang paling tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.
Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil. Untuk merealisdasi program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.
VI. Gerakan Free Masonry akan melaksanakan tujuan-tujuan kita, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita. Gerakan Free Masonry ( Masoniah) akan mampu menghapus keyakinan bertuhan ditengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori Matematika atau Relativitas.
Kita harus berani mengarahkan orang Kristen agar pikirannya hanya kearah persaingan ekonomi dan industri. Dari persaingan itu, harga bisa ditekan, sehingga keuntungan yang melimpah masuk keperbendaharaan Yahudi.
Kita harus berusaha menciptakan persaingan yang rumit untuk mendapatkan laba yang banyak. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar tyerwujud masyarakat yang individualis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya menguras tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka akan hidup bergelimang dengan meterialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama.
V. Kita harus mencemarkan nama Pendeta dan Ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh orang gelandangan dipinggir jalan. Ada satu langkah yang membuat opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan sebelumnya yang sudah tertanan di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini masih belum mendapat perhatian, maka masyarakat harus diberi pandangan lagi yang secara social dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah mapan di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan jaman. Pada akhirnya, pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi akan musnah, dan dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.
Kita harus membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adapt istiadat porak poranda. Dengan demikian, perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi di mana saja. Segala kekuatan yang melawan Yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya factor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan tampak.
Kita harus bisa mengendalikan masyarakat Kristen ke dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijinjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita untuk memimpin gerakan dunia. Bila posisi itu telah kita raih, maka seluruh kekuatan di dunia akan mudah kita arahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan internasional yang tertinggi (sebelum munculnya Negara Zionis Israel, lembaga ini bernama PBB-red), yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh ummat manusia di dunia (yang dimaksud adalah Negara Israel Raya-red).
VI. Kita harus bisa mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki orang-orang non Yahudi. Administrasinya, harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara ogar lembaga pemerintah Internasional memiliki daya popularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan dan terjunjung tinggi harkat bangsanya.
Kini segala keningratan non Yahudi telah punah, tinggal sector pertanian. Walau begitu sector pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup bebas dari genggaman kita. Karena itu, kita harus berjuang membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah dengan menaikkan pajak yang tinggi dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Sehingga antara hasil dan biaya pengeluaran pertanian tidak seimbang. Dengan demikian, tuan tanah akan berpikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti ini terus berjalan, maka mereka akan menjual tanahnya. Kita harus berani memberikan semangat hidup berfoya-foya kepada masyarakat dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non Yahudi.
Kita harus berani membentuk persaingan tajam dalam perdagangan. Kita harus berani menaikan gaji kaum buruh untuk mengibuli mereka. Dalam waktu yang sama, kita harus menaikkan harga barang-barang pokok, dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh meneggak miniman keras, agar produksi pabrik menurun drastis.
VII. Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa menyebarkan isu buruk kepada penduduk di benua lain. Kebijakan ini akan membuat dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang menghambat tujuan kita, maka diupayakan Negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya akan mengakibatkan peperangan dua Negara. Apabila Negara itu bersatu untuk mengahncurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.
Agar segala rencana bisa dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakatdunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dalam oplah yang besar.
Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu Negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika, China dan Jepang.
VIII. Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hokum, eksekutif, politikus, admistrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan doktrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus dari Universitas kita, akan kita terima bekerja dengan ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin. Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Dengan demikian, aktifis-aktifis Yahudi menduduki pemerintahan. Kita berupaya agar kursi itu diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakay. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik. Sehingga rakyat mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
IX. Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat yang mengatur admistrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu, harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur Negara. Kita berusaha agar administrasi suatu Negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukan wakil-wakil dalam tubuh legeslatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.
Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak penting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita telah mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberi pelajaran generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsure merusak citra bangsa. Sebagian orang menanyakan “ apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! “ Jawabnya, “ kita harus merahasiakan rencana itu dan menyalurkan kepada masyarakatpun harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat, kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu, kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.
X. Kita harus memecah belah keluarga-keluarga non Yahudi dan menghapus adapt istiadat serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Sehingga tidak ada lagi sarjana yang berada di luar barisan kita. Kita harus bisa mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita, dan patuh secara terang-terangan kepada kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga Negara baik legeslatif, eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-egen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.
XI. Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sbagai petualang dunia yang hidup di berbagai dunia. Kalau dipandang sepintas, hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun, petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan Free Masonry, merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kelompok kita.
Kita bagaikan singa dan orang-orang non Yahudi bagaikan biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanya bisa memejamkan mata dan menerima nasib malangnya saja.
XII. Diminasi kita, harus merambah media yang membawa misi partai. Selain itu, kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Semua berita yang disiarkan lewat radio, harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak tinggi, sedangkan buku-buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku. Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi Surat Kabar Independen yang lepas dari genggaman kita.
XIII. Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pemikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menagani sector penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada taman hiburan, seni dan olah raga.
XIV. Diupayakan di dunia ini hanya ada satu agama, yaitu agama Yahudi. Karena itu segala keyakinan harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya, seperti itulah yang menguntungkan Yahudi. Di masa mendatang, masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang mendudukan mereka dibawah telapak kaki Yahudi. Pada saat itu, semua kritikan hanya tertuju kepada agama selain Yahudi. Orang tidak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkeritik agama kita, tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebarkan karya sastra picisan di masyarakat adidaya.
XV. agen-agen kita harus disebar keseluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan Free Masonry. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota Free Masonry sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non Yahudi dengan cara yang licin. Sehingga orang tidak menuding kita. (ingat kasus Hitler, WTC, Mumbai, Bom Bali-red).
XVI. Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang untuk memimpin universitas yang ada sekarang. Selain itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non Yahudi tidak berbahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan dengan kurikulum mereka sendiri. Maka usahakan pendidikan seperti itu harus dilenyapkan (seperti pendidikan pesantren-red). Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat (dengan menyebutnya sebagai pendidikan teroris-red). Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan sebagai jembatan untuk meraih tujuan. Kita meletakkan program untuk menarik masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata dan membuang pelajaran yang bersifat non empiris. Pelajaran ini amat sistematis, agar kaum pelajar tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memacahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak penggembala. Mereka hanya menanti penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. System ini telah berhasil kita suntikan dalam sekolah-sekolah di negara Perancis, yang ditangani oleh aktivis bernama Bouro.
XVII. Kita selalu dituntut untuk mencemarkan pendeta dan ulama non Yahudi, agar mereka terhina dimata masyarakat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Vatikan. Bila hal itu terjadi, orang-orang akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (ingat metode seperti inilah yang sering digunakan dan menuduh ummat islam sebagai pelakunya-red). Cara seperti ini agar kita juga mampu menerobos istana Paus dan masuk di dalamnya (setelah Paus Johannes Paulus II meninggal, praktis istana Paus Vatikan telah dikuasai oleh Lobi Yahudi-red). Tidak seorang pun yang akan mampu mengusir kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan Yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepal aUskup Gereja Internasional.
XVIII. Di saat Polisi menjaga Negara sangat ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat. Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijakan seperti itu akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang seperti ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.
XIX. Politikus yang kita tangkap, diusahakan tidak sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka itu kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana criminal berat lainnya (ingat kasus Habib Riziek, Munarman yang satu sel dengan Ryan jagal homo dari Jombang-red). Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan tahanan criminal. Agar masyarakat menilai jelek pada politikus.
XX. Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negera penghutang akan terus mengalir ke perbendaharaan kita. Akal hewan bangsa non Yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada Negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri (ingat, mengapa sejak jaman Soeharto hingga sekarang negeri ini senang berhutang kepada kapitalis? Karena di negeri ini banyak antek Yahudinya-red). Sebab bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya (makanya banyak tambang di negeri kita yang dikelola asing dan tidak jelas juntrungannya, hingga rakyat Indonesia banyak yang miskin termasuk saya-red). Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham dan surat-surat berharga lainnya (seperti Surat Utang Negara (SUN) yang diperjualbelikan oleh Negara-red). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita. Sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis ( pemerintah sekarang bahkan bangga dengan sebutan bila pemerintahannya adalah pemerintahan kapitalis-red).
XXI. Pemerintahan non Yahudi harus digiring agar mau hutang kepada kita, agar beban mereka terus meningkat. Kita harus memperbanyak pasar modal dan harus pandai memainkannya. Bila sudah menguasai sector keuangan, kita akan menghentikan pasar modal agar posisi ekonomi tetap stabil dan kita berusah aagar jangan sampai rugi.
XXII. Emas selalu memegang peranan penting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi (seperti Freeport, kilang minyak di Aceh-red). Oleh Karen aitu, senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia. Untuk membentuk perdamaian di planet ini, perlu sedikit menggunakan kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.
XXIII. Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita. Kerajaan Israel akan kokoh dengan kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmiu pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.
XXIV. Orang yang mengatur kerajaan kita harus ketuirunan Nabi Dawud (Daud-David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Oaring tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, lambing kejayaan, tangguh dan karismatik.
Itulah isi dari Protokol Zionis yang menjadi pedoman masyarakat Yahudi Internasional.
Protocol ini disadur dari buku yang di tulis oleh Dr. M. Izzat Darouza yang berjudul “ Mengungkap Tentang Yahudi “. Dengan Sub Judul “ Watak, Jejak, Pijak
Kasus-Kasus Lama Bani Israel “.
Judul aslinya adalah JUDZURUL QADIMAH LI AHDASI ISRAEL WAL YAHUD. Diterbitkan oleh Darul Atlas, Damascus 1970. diterjemahkan oleh Hamali. Diterbitkan pertam akali oleh Penerbit Pustaka Progresif Januari 1992.
Sebelum menjadi pemimpin di negeri ini, selayaknya anda membaca dan memahami buku ini, agar tidak menjadi komprador dan komparator Negara dan rakyat Indonesia. Badut-badut yang sering tampil di layar kaca dan media lainnya, mengisyaratkan bahwa kebanyakan dari mereka ternyata adalah kacung-kacung Yahudi.*
Protocol ini disadur dari buku yang di tulis oleh Dr. M. Izzat Darouza yang berjudul “ Mengungkap Tentang Yahudi “. Dengan Sub Judul “ Watak, Jejak, Pijak
Kasus-Kasus Lama Bani Israel “.
Judul aslinya adalah JUDZURUL QADIMAH LI AHDASI ISRAEL WAL YAHUD. Diterbitkan oleh Darul Atlas, Damascus 1970. diterjemahkan oleh Hamali. Diterbitkan pertam akali oleh Penerbit Pustaka Progresif Januari 1992.
Sebelum menjadi pemimpin di negeri ini, selayaknya anda membaca dan memahami buku ini, agar tidak menjadi komprador dan komparator Negara dan rakyat Indonesia. Badut-badut yang sering tampil di layar kaca dan media lainnya, mengisyaratkan bahwa kebanyakan dari mereka ternyata adalah kacung-kacung Yahudi.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar