Selasa, 05 September 2017

Surat Untuk Ormas-Ormas Islam Dunia

Saatnya Ummat Islam Membentuk Pusat Lembaga Keuangan Dunia
Jurnalis Independen: Melihat keterpurukan ummat islam di belahan dunia yang tidak memiliki daya dalam banyak hal, membuat penulis berpikir dan menyarankan kepada ummat agar memiliki badan keuangan tingkat dunia.

Sudah saatnya ummat islam memiliki sumber dana keuangan guna memberdayakan ummat yang sedang dilanda bencana alam, peperangan maupun ketimpangan sosial di seluruh penjuru dunia.

Selama ini, ummat hanya bergantung kepada kemurahan negera, pemerintah setempat, dimana mereka tinggal untuk mengatasi kesulitan di berbagai bidang. Terlebih jika sedang mengalami penindasan. Jika mengharapkan uluran tangan pemerintah, sering terkesan lamban dan tidak konprehensip dalam menanggani permasalahan. Kasus yang kini sedang terjadi seperti pembentaian muslim Rohingya di Myanmar.

Sementara pembentukan wadah ormas atau bahkan partai, seringkali mendapat banyak kendala bahkan tidak jaranag dicurigai sebagai kelompok makar, teror oleh pihak pemerintah. Terlebih pemerintah yang tidak mandiri dan tunduk pada kekuatan-kekuatan yang sengaja ingin memusnahkan islam dari muka bumi.

Sebab itu, alangkah baiknya jika ummat menghimpun dana hingga tingkat dunia. Dana yang dikumpulkan di alokasikan untuk menanggulangi ummat yang sedang terpuruk. Entah itu lantaran bencana alam, perang, atau mengangkat sosial ekonomi yang tidak mendapatkan perhatian segera dari pemerintah setempat.

Lembaga keuangan ini harus didirikan, dikelolah oleh ummat yang memiliki kompetensi , wawasan dan amanah tingkat malaikat.

Sisi lain, lembaga ini juga harus memiliki semua ahli. Antaranya seperti ahli keuangan syariah, ahli pertanian, produksi bidang strategis hingga tehnologi dan seterusnya. Semua bisa terwujud dengan dimulai dari pembentukan lembaga keuangan dunia yang terkumpul dari Maal ummat. Selain itu, lembaga ini juga harus meminta kepada pemerintah masing-masing untuk mengelolah haji secara independen.

Di Indonesia, penulis menyarankan ormas-ormas islam seperti Nadhatul Ummah (NU), Muhammdiyah dan ormas islam lainnya mensosialisasikan kepada dunia. Agar ummat islam mau bergabung dan menjadi donatur pada Lembaga Keuangan Islam Internasional ini. Jika Lembaga Keuangan Islam Internasional ini terwujud, lembaga ini akan dimungkinkan dapat menghapus persoalan keterpurukan ummat islam dunia dalam segala bidang dan mengangkat harkat dan martabat ummat islam.

Lembaga ini tidak memerlukan wilayah, daerah atau bahkan negara. Lembaga keuangan ataua Baitul Maal ini akan menjadi lembaga keuangan islam dunia yang dapat mengentaskan problem sosial, pendidikan, kesehatan maupun politik ummat islam di belahan dunia manapun.    

Memang tidak akan mudah untuk mendirikan mengelolah lembaga keuangan ummat seperti ini. Sebab lembaga ini selain akan menjadi pesaing lembaga keuangan Yahudi seperti The FED, lembaga ini akan menjadi fondasi kokoh ummat islam guna menciptakan kemaslahatan kehidupan ummat manusia di dunia. Selain itu, terbentuknya Lembaga Keuangan islam dunia atau Baitul Maal akan menggetarkan musuh-musuh islam yang kini menguasai ummat, negara, pemerintahan dengan kekuatan finansialnya. Kekuatan finansial yang kini berada di tangan segelintir manusia yang tidak itu, telah membuat dan mematikan keberadaban,keadilan pada semua lini kehidupan.

Akhirnya penulis hanya berharap, agar pemikiran ini mendapat respon dari ummat, khususnya ormas-ormas islam dunia termasuk NU, Muhammadiyah, Front Pembela Islam (FPI), almarhum Hizbustahrir dan lainnya. Agar kita menjadi ummat yang hanya menunggu uluran tangan ummat lain ataupun pemerintah yang sering “terlambat” saat dibutuhkan. Salaam Mr. Chessplenx  


Tidak ada komentar: