Jumat, 28 April 2017

Kebun Kurma Ala Timur Tengah


TRAVELLER PASURUAN, Anda ingin merasakan sensasi suasana Timur Tengah, bisa datang ke Pasuruan, Jatim. Ada Kebun Kurma yang bisa dikunjungi untuk wisata ala padang pasir.

Wahana bernama Duta Wisata Kebun Kurma ini berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, berjarak 1 kilometer dari Jalan Raya Sukorejo jurusan Surabaya-Malang. Pengendara yang melaju dari arah Surabaya, pasti mudah menemukan lokasi wahana ini di mana terdapat papan petunjuk besar di sisi jalan.

Memasuki kawasan wisata, ratusan pohon kurma berdiri kokoh dan rapi terhampar seluas mata memandang. Rindang pohon-pohon kurma berpadu-padan dengan ratusan pohon lain, seperti zaitun, siwak, delima merah, delima hitam hingga pohon tin.

Traveler bisa mengelilingi kebun kurma seluas 3,7 hektare ini sembari berjalan kaki atau dengan menyewa motor ATV dan andong. Para pengunjung juga bisa menikmati arena permainan serta masuk pesawat Boeing 737 yang interiornya disulap sebagai toko oleh-oleh khas Pasuruan.



Suasana di kebun ini sangat sejuk karena berada di dataran tinggi. Selain bisa menikmati barisan pohon kurma dan pohon-pohon khas Arab lainnya, view Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuno - Welirang menambah keren pemandangan.

Kebun Kurma ini juga dilengkapi kebun binatang mini di mana terdapat beberapa ekor merak dan aneka jenis burung. "Secepatnya akan kami datangkan unta," kata pemilik kebun, H Ruslan, berbincang dengan detikTravel di lokasi, Minggu (29/1/2017).

Untuk menambah 'rasa' Arab, di lokasi ini juga dibangun miniatur Ka'bah. Pemilik kebun, Ruslan, mengatakan akan segera membangun bukit Sofa dan Marwah dan fasilitas pendukung lainnya.

"Saya ingin memfasilitasi manasik haji. Di sini bisa manasik haji sambil berlibur," katanya.


Wisata Kebun Kurma ini memang tergolong unik. Sebab, kata Ruslan, belum ada orang yang serius menggarap kurma sebagai komoditas agrowisata. Ia berharap pohon-pohon kurma yang ada segera berbuah sehingga semakin menarik.

"Kebun kurma di Kabupaten Pasuruan ini termasuk yang terbesar di Indonesia. Saya mulai serius menggarapnya pada Agustus 2016. Alhamdulillah, awal tahun ini sudah bisa dibuka dan dinikmati masyarakat," pungkasnya.

Pengunjung asal Lawang, Kabupaten Malang, Purwanto (37), sengaja datang ke wahana kebun kurma karena penasaran ingin melihat bagaimana pohon kurma tumbuh di iklim tropis.

"Ingin tahu, katanya ada kebun kurma di sini. Saya dari Surabaya sekalian mampir," kata Purwanto yang mengajak istri dan anak-anaknya.

Dengan membayar hanya Rp 5 ribu per orang, traveler bisa memasuki kawasan kebun kurma dan merasakan sensasi ala Timur Tengah. Hanya dengan Rp 5.000 traveler bisa berkeliling kebun kurma ini. Muhajir Arifin

Tidak ada komentar: