Rabu, 07 Juni 2017

Benarkah NKRI Telah Dikuasai Konspirasi Internasional?


Sejak pemilihan Presiden tahun 2014 lalu, negeri ini memiliki atmosfer yang sangat panas. Terutama  dalam bidang keamanan dan politik. Konstalasi politik kembali memanas saat Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengadakan pesta demokrasi beberapa waktu lalu.


Ada keganjilan-keganjilan yang dilakukan, baik pada saat pilkada maupun menjelang pilkada. Kampanye yang dilakukan salah satu kontestan sangat provokatif dan mengandung banyak pelecehan. Bahkan kanditat terkuat justru secara sengaja membuat penistaan terhadap kitab Suci ummat islam. 

Jika diperhatikan secara keseluruhan, pola-pola yang dilakukan dalam setiap pertarungan dalam pemilu, terjadi strategi sistematis dan kecurangan tingkat tinggi yang sulit terdeteksi dan dibuktikan.

Namun, waktu selalu berpihak kepada kebenaran. Seiring waktu, kecurangan-kecurangan dan niat jahat si pelaku pada akhirnya di ketahui juga. Sayangnya untuk menindak secara hukum, seringkali hanya menjadi impian kososng. Sebab, ada kemungkinan lembaga hukum di negeri ini telah bertekuk lutut kepada kekuatan konspirasi, atau bahkan lembaga hukum hukum bahkan penguasa nomor satu negeri ini telah berada dalam genggaman kekuatan konspirasi internasional yang terdiri dari kekuatan besar dunia seperti Yahudi, Fasis, Komunis, Liberal dan Kekuatan Finansial (uang).

Intrik, penciptaan kekacauan, baik yang berupa perang ataupun tragedi berdarah telah banyak dilakukan oleh kekuatan konspirasi yahudi zionis ini. Kelompok ini setelah mendapatkan kemenangan opini dan penguasaan wilayah sesuai yang diinginkannya.

Berikut adalah sebagian peristiwa-peristiwa yang mereka ciptakan dan mereka menangkan.        
Berbagai peristiwa pembunuhan, perang, dan kekejaman tidak bisa dilepaskan dari peran zionis Israel. Karena memang dalam pandangan hi­dup mereka semua cara harus dilakukan untuk kejayaan kaum Yahudi.

Peristiwa luluh lantaknya menara WTC 11 September 2001, misalnya, ma­sih di­selimuti misteri sampai sekarang. Menga­pa orang Yahudi yang berkantor di sana ti­dak ada yang menjadi korban, padahal jum­lah mereka tidak sedikit? Siapakah pe­laku sebenarnya? Benarkah itu terkait de­ngan Al-Qaeda? Adakah hal tersebut me­rupakan strategi kaum zionis untuk mem­fit­nah musuh abadi mereka, kaum muslimin?

Melakukan perbuatan apa saja, itu sudah menjadi kewajiban mereka, ka­rena diatur di dalam protokolat zionis, se­macam kitab suci kaum Yahudi, yang di­implementasikan oleh semua warga Ya­hudi sampai sekarang secara konsisten.

Fakta lain misalnya dengan wa­fatnya pemimpin PLO, Yaser Arafat, yang ditemukan zat radio aktif polonium secara signifikan di pakaiannya, menim­bulkan dugaan bahwa Arafat wafat di­bunuh memakai racun berbahaya ter­sebut.

Pembunuhan dengan halus yang sulit dilacak sehingga seolah-olah ke­matian yang wajar adalah salah satu keahlian agen-agen dinas rahasia Israel, Mossad. Sudah tidak terhitung korban yang dibunuh oleh agen rahasia zionis ter­sebut. Dan menurut mereka hal itu ada­lah wajar, karena yang dibunuh ad­alah mereka yang menjadi penghalang tujuan-tujuan Israel.

Sumber utamanya adalah protokolat zionis, yang merupakan panduan untuk seluruh warga Yahudi agar melakukan apa saja demi kejayaan Israel Raya. Dalam buku Dahsyatnya Lobi-lobi Gila Internasional Israel, pengarang Dewi Mustofiah, penerbit IRCiSoD, kami kutip­kan pro­tokolat 24 pasal tersebut.

Dokumen protocols of Zion sudah lama menjadi kitab suci zionisme inter­nasional, dan selama ini dipahami se­bagai sumber inspirasi kaum Yahudi un­tuk menata dunia sesuai dengan keingin­an mereka, yaitu dunia yang pada akhir­nya hanya beragama satu, yaitu agama Yahudi. Inti ajaran agama ini adalah ma­terialisme, pemujaan kepada harta.

Protokolat ini pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel, Swiss, oleh pe­mimpin zionis saat itu, Theodore Herzl. Dokumen itu berisi 24 pasal. Ketika di­gelar konferensi internasional Yahudi pertama di kota Basel tahun 1897, pro­tokolat itu disepakati secara mendetail dan direalisasikan dengan sistematis dan konsisten sampai sekarang.

Protokolat ini benar-benar menyata­kan keseriusan Yahudi dalam rencana penghancuran dunia dan segala yang di­lakukan Yahudi untuk mencapai rencana mereka. Dampaknya bisa dilihat saat ini di dunia Arab. Kaum Nasrani telah bisa dikuasai oleh Yahudi, tinggal kekuatan Islam yang masih menjadi ancaman serius bagi Yahudi.


Protokolat ke-1

Semboyan kita ingin mencapai tu­juan dengan kekuatan militer, kecang­gih­an teknologi perang, dan memasya­rakatkan hidup bersenang-senang me­ngejar popularitas. Pandangan hidup kita hanya mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung jawab atas suatu persoalan atau berbuat jahat dan mema­sang jerat halus demi kepentingan kita.

Kita pembuka jalan falsafah kemer­de­kaan, persamaan, dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa. Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berpikir secara ma­tang dan dewasa. Falsafah itu se­benarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat awam yang terkecoh serta tidak menyadari bahwa pengertian fal­safah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi kegelapan.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali dan mereka tertarik dengannya padahal te­lah menghancurkan kemakmuran du­nia dan kebebasan perorangan yang se­sungguhnya. Orang-orang non-Yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berpikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu, demi­kian pula mereka tidak melihat perten­tangan yang terkandung di dalamnya. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa di alam bebas pun tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apa pun juga.

Protokolat ke-2

Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan sehingga pihak kita dapat menguasai. Di samping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintah agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan opini publik melalui surat-surat kabar untuk orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil de­ngan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith, dan Nietzsche. Pandangan dan pikiran mereka mampu menggo­yah­kan ketenangan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tidak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam itu mudah diterima. Surat kabar sebagai sen­jata utama kini sudah berada di ta­ngan kita, walaupun demikian kita harus bergerak secara diam-diam.

Protokolat ke-3

Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu dae­rah yang dikuasai Freemasonry, ge­rakan bawah tanah zionis, dari gerakan zionisme internasional, akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti seluruh Eropa akan berada dalam genggaman tangan kita. Kita harus mempertajam ketegang­an pemerintah dengan rakyat agar wi­bawa pemerintah menjadi lemah dan rak­yat pun tidak memiliki daya untuk ber­tindak. Kemudian kita akan menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus memberi semangat agar para aktivis partai saling berebut kursi pemerintahan. Kita harus mampu me­ningkatkan rasa benci dan dengki di ka­langan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuh­an dengan orang kaya sejak kecil. Untuk merealisasikan program itu kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran ma­syarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama peme­rintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.

Protokolat ke-4

Gerakan Freemasonry akan melak­sanakan tujuan-tujuan kita ini dan seba­gai penghalang bagi siapa saja yang membongkar program kita. Gerakan kita akan mampu menghapus keyakinan ber­tuhan di tengah masyarakat Kristen dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, aga­ma, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Mereka hanya menguras tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta, dengan demikian mereka bergelimang de­ngan kehidupan materialisme dan meng­abaikan ajaran agama. Paham liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian tentang kebebas­an itu benar-benar menimbulkan disin­tegrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilan­daskan atas dasar yang bersifat spe­klultaif.

Protokolat ke-5

Kita harus mencemarkan nama pen­deta dan ulama, agar keduanya dipan­dang hina oleh gelandangan di pinggir jalan. Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia sema­kin bertambah dan adat-istiadat menjadi porak-poranda, dengan demikian perpe­cahan antar-kelompok masyarakat akan terjadi di mana-mana, segala kekuatan yang melawan Yahudi akan lenyap, se­gala semangat akan luntur, akhirnya fak­tor yang memberikan kemenangan ke­pada pihak kita akan tampak.

Kita harus mengendalikan masya­rakat Kristen dalam kondisi yang sema­kin rumit dan norma-norma sudah tidak di­junjung tinggi oleh masyarakat. Sete­lah itu mereka akan meminta kita me­mimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini diraih, seluruh kekuatan pe­merintahan di dunia akan mudah di­arahkan.

Dari sini akan terwujud pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasa­an­nya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh se­luruh umat manusia di dunia.

Protokolat ke-6

Kita harus mampu mengatur penim­bunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-Yahudi. Pe­ngelolaannya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar lembaga pemerintahan inter­nasional memiliki daya popularitas yang tinggi sehingga dikenal oleh seluruh du­nia. Diusahakan agar bangsa yang pa­tuh kepada lembaga ini merasa mem­peroleh perlindungan yang menjunjung tinggi harkat bangsanya.

Sektor pertanian tidak boleh diabai­kan, sebab tuan-tuan tanah bisa hidup merdeka dari genggaman tangan kita. Kita harus berjuang untuk membebas­kan tanah itu dari pemiliknya, pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian tuan tanah akan berpikir seribu kali untuk menanam lagi.

Jika situasi seperti itu berjalan terus, mereka akan segera menjual tanah itu, kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang ber­foya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi peru­sahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan. Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum bu­ruh untuk menipu mereka. Dalam wak­tu yang yang sama kita harus me­naikkan harga barang-barang pokok dengan dalih hasil panen mengalami pe­nurunan.

Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.

Protokolat ke-7

Kita harus berani mendorong masya­rakat Eropa dan selalu membantu me­nyebarkan isu buruk dan berbau per­musuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijakan ini akan mem­beri dua keuntungan bagi kita. Sebab mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat pera­turan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin meng­hambat tujuan kita, diupayakan negara tetangganya merasa terancam, maka akan mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu un­tuk menghancurkan kita, kita harus be­rani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah dicapai karena sarana yang pa­ling efektif sudah kita kuasai, yaitu pers, yang setiap hari terbit dengan oplah yang besar.

Untuk menunjukkan kekuatan kita, salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui ke­kuatan kita, Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negara lain yang menjadi sekutu kita.

Protokolat ke-8

Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mem­punyai peran yang amat penting. Peme­rintah harus mampu menghimpun orang-orang senior, seperti pengarang, ahli hu­kum, eksekutif, politisi, yang akan di­tempa dengan doktrin Yahudi.

Pemerintah harus menguasai sar­jana ekonomi yang mengerti wawasan politik, karena politisi yang ekonom me­megang peranan penting dalam per­juangan kita.

Kita berusaha agar kursi kekuasaan diduduki oleh orang-orang yang tidak di­segani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya sehingga keduanya akan mudah kita kuasai.

Protokolat ke-9

Kita harus menguasai pejabat-pe­jabat non-Yahudi yang mengatur admi­nistrasi untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan, selain itu kita juga harus dapat menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara, kita berusaha agar pengelolaan suatu negara berjalan timpang.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, di samping menguasai departemen pendidikan, karena pendi­dik­an merupakan tonggak terpenting da­lam kehidupan yang merdeka.

Aktivitas kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita ha­rus memberi pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pan­dang­an yang mengandung unsur merusak citra bangsa.

Jika terjadi hal yang diluar rencana kita, kita sudah mempersiapkan diri de­ngan kekuatan militer dan alat-alat tem­pur yang canggih. Pada suatu saat nanti kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu, kita mem­per­siapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk doku­men-dokumen akan hangus.

Protokolat ke-10 www.majalah-alkisah.com

Kita harus memecah belah keluarga non-Yahudi dan menghapus adat-istia­dat serta kebudayaan mereka, kita harus berusaha agar sarjana dan cendekiawan bergabung dengan  barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerinthahan otokrasi yang mudah diatur dan sesuai tujuan kita.

Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang mau menerima uang siluman. Ke­pemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu men­jalankan perintah sesuai dengan tujuan kita.

Protokolat ke-11

Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Itu kelemahan Israel, tapi hal itu harus dimanfaatkan un­tuk memperkokoh posisi kita dan di­jadi­kan singgasana emas untuk menduduki singgasana dunia. Pesta-pesta yang di­adakan gerakan Freemasonry merupa­kan tempat komunikasi antara kelom­pok-kelompok kita.

Kita bagaikan srigala dan orang non-Yahudi seperti biri-biri. Bila srigala me­masuki kandang biri-biri, biri-biri hanya bisa memejamkan mata menerima nasib malangnya.

Protokolat ke-12

Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita juga harus mampu mengontrol be­rita sebelum diedarkan, agar mereka tidak mengungkapkan misi kita. Segala berita radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenai pajak yang tinggi, agar sarjana-sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi surat kabar in­de­penden yang lepas dari genggaman kita.

Protokolat ke-13

Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan yang benar, kita harus berusaha agar opini umum tidak menge­tahui permasalahan yang benar. Hal itu bisa dihambat dengan berita lain di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu melaku­kan hal itu, pandangan masyarkat harus dialihkan kepada hiburan, seni, dan olah­raga.

Protokolat ke-14

Diusahakan di dunia ini hanya ada satu agama, yaitu agama Yahudi (mater­liasme), segala keyakinan lain harus di­kikis habis. Kalau zaman sekarang ba­nyak manusia yang menyimpang dari agama itu, yang untung Yahudi. Di masa yang akan datang, masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa, yang menundukkan mereka ber­ada di bawah telapak kaki Yahudi. Pada saat itu segala kritikan hanya ditujukan kepada agama selain Yahudi. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak akan diperkenankan terbit dan ter­sebar di masyarakat, kita terus menye­barluaskan tulisan picisan di masyarakat dunia.

Protokolat ke-15

Agen-agen rahasia kita harus dise­bar ke seluruh dunia. Mereka adalah ang­gota organisasi di bawah tanah dan gerakan Freemasonry. Bila bisa berjalan de­ngan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh pen­juru dunia. Dari mereka kita mendapat­kan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting.

Kita harus sering mengadakan per­temuan Freemasonry sebelum meme­gang kekuasaan yang sempurna. Sete­lah berkuasa, kita akan mampu memus­nahkan semua gerakan non-Yahudi de­ngan cara licin sehingga orang tidak akan menyalahkan kita.

Protokolat ke-16

Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu penulisan sejarah akan kita tinjau kem­bali dengan membuang sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang-orang non-Yahudi tidak begitu berbahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan dengan kurikulum mereka sendiri, maka pendi­dikan semacam itu harus dilenyapkan.

Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat, segala hal yang ber­hubungan dengan kemerdekaan ber­pen­dapat harus dilenyapkan, walau slo­gan itu pernah kita gunakan untuk me­raih tujuan.

Protokolat ke-17

Kita selalu dituntut untuk mence­mar­kan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi agar mereka terhina di mata rak­yat. Dengan usaha itu kita dapat mengu­rangi misi perjalanan mereka mengham­bat perjuangan kita.

Protokolat ke-18

Di saat polisi menjaga keamanan dengan ketat, kita harus mampu mem­buat kerusakan dan keonaran, kemudi­an para penceramah diorganisir untuk menenangkan keadaan yang genting. Di saat itu kita mampu memberikan jalan keluar sehingga masyarakat bersimpati kepada kita.

Protokolat ke-19

Politisi yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh, dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminal, agar masyarakat menilai jelek para politisi.

Protokolat ke-20

Kita harus berusaha agar bantuan (utang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri, agar kekayaan negara yang berutang akan terus mengalir ke per­bendaharaan kita. Akal hewan bang­sa non-Yahudi tidak akan mengerti bah­wa utang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri.

Sebab, bunga utang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat ber­harga lainnya. Kita akan membentuk pemerintahan yang banyak utang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintahan negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

Protokolat ke-21

Kita akan mendukung pemerintah di seluruh dunia dengan sejumlah ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya, ilmu pengetahuan ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi. Kita akan dibantu oleh bankir, indus­trialis, kaum yang bermodal, dan teru­tama para miliuner, yang tak terhitung banyaknya. Karena sesuatu dihitung dengan angka yang pasti.

Protokolat ke-22

Emas selalu memegang peranan penting dan kita sekarang telah mele­watinya dengan melalui beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini ha­rus mampu memainkan peranannya un­tuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia

Untuk membentuk perdamaian di atas planet ini, kita perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji zionisme.

Protokolat ke-23

Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita ada­lah kita harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab, bila dibiarkan, akan membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Tuhan. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak ber­wawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai sebagai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

Protokolat ke-24

Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan David di samping tokoh-tokoh dari zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan Yahudi, lambang kejayaan, tangguh, dan kharismatis.(sumber: Buku berjudul Protocol of Zionis)


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro +6282354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang nya melalui jalan togel dan Pesugihan Tampa Tumbal... dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya lagi susah di negri orang. Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya, baiknya melalui jalan togel saja. Dan angka yang di berikan beneran tembus ,6D dan saya dapat RM.457 ringgit selama 3X putaran. alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini hanya melalui togel..