Huruf BA Dalam AL
Qur’an
Jurnalis Independen: Msiteri dan filosofi huruf Ba ini akan lebih
mencengangkan, marilah kita perhatikan contoh lain dari huruf Ba dari al Quran.
Bayt (Rumah)
pertama ditetapkan untuk manusia adalah bahwa Bi (dalam) Bakka penuh MuBaraka
(berkah) dan petunjuk untuk semua jenis ciptaan. Di dalam nya terdapat tanda
tanda jelas; maqam Ibrahim; barang siapa yang memasukinya mereka mendapatkan
keselamatan; dalam pergi hajji terdapat sebuah kewajiban manusia terhadap Allah
bagi mereka yang mampu melakukannya; namun bila siapapun mengingkari iman,
Allah teguh kokoh tidak memerlukan yang manapun di antara ciptaan Nya.
Mengambil contoh
Hajj, perjalanan ke Makkah (Mecca), jika ditinjau dari kontex ini mewakili
sebuah lingkaran atau noktah. Ka’bah (Sang Kubus) adalah pusatnya, dan manusia
melaksanakan Thawwaf, atau berputar mengitari Ka’aba itu. Perhatikan bahwa nama
Ka’bah memiliki huruf Ba menjelang
akhir.
Namun nama
Ka’bah tidak digunakan di dalam ayat tersebut di atas. Karena huruf Ba adalah
menjelang akhir dari kata / nama Kaaba, untuk memperlihatkan huruf Ba Bayt
(rumah) pertama digunakan untuk menunjuk kepada Ka’aba. Bila itu belum menunjukkan secara jelas maka
selanjutnya ditekankan oleh kata pertama sesudah (yang menjelaskan) Bayt.
Pertama apa? Ba
pertama! Kata Bayt membawa huruf Ba mengawali kata Bayt atau di tempat pertama.
Bahkan jika
kunci ini juga terlewat, terdapat petunjuk ketiga. Makkah dituliskan sebagai
Bakkah.
Huruf Ba muncul empat kali dalam ayat 96 di atas.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat empat elemen, Bumi, Api, Air dan
Udara digunakan dalam penciptaan. Jika kita menempatkan sebuah 0 atau noktah
setelah (angka) 4 kita mendapatkan 40 yang adalah nilai numerik dari Meem. Jika
huruf Ba dalam Bakkah digantikan dengan Ma atau Meem, nama kota itu menjadi
Makkah.
Allah tidak
menggunakan kata Ka’aba namun kata Bayt sebagai gantinya. Allah tidak
menggunakan kata Makkah namun kata Bakkah sebagai gantinya diawali oleh Bi.
Kemudian
kata MuBaraka digunakan untuk petunjuk
lagi, LIHATLAH! Meem { Galb Muhammadia} telah digantikan oleh Ba. LIHATLAH ! Meem dan Ba diperlihatkan bersama
di sini. Meem sebetulnya bisa digunakan, tetapi itu tidak demikian. Maka,
Lihatlah pada Ba!
LIHATLAH LAGI
PADA HURUF BA DAN BELAJARLAH
Surah 3 ayat 96
berakhir dengan petunjuk untuk semua jenis ciptaan dan ayat berikutnya, ayat
97 diawali
dengan di dalam nya terdapat tanda tanda yang jelas, artinya nampak, bukti,
jelas, terang, tak pelak lagi. Apa tanda yang jelas, nampak, bukti, jelas,
terang, tak pelak lagi?
Allah
memperlihatkan kepada kita pembentukan sebuah Atom sebelum ilmuwan fisika
nuklear muncul di panggung (dunia).
Definisi dari
sebuah atom:
Sebuah atom
terdiri atas partikel (zarah) terkecil yang tak dapat dipecah lagi.Sebagian
besar itu terdiri atas ruang kosong. Pada pusat ruang ini terdapat inti yang
sangat kecil yang disebut nucleus. Massa itu terkonsentrasi di dalam nucleus
itu. Satellite yang disebut elektron berkeliling dalam orbit di sekitar nucleus
itu.
TAWAF
Para jamaah Haji
mengelilingi Ka’aba (ka'bah) adalah sebuah pencitraan visual dari sebuah atom
dalam skala besar. Ka’aba itu adalah nucleus nya dan manusia yang
mengelilinginya adalah elektron nya. Ahli nuklir barat mungkin menyatakan telah
menemukan atom ini. Namun Kenyataannya Allah telah memberi tahu kita untuk
memperhatikan huruf Ba 1.400 tahun yang lalu di dalam Al-Qur'an.
Sayangnya tak
seorang sarjana Muslim pun yang ada pada titik penemuan atom itu untuk
membuktikan apa yang al Quran ungkapkan adalah Kebenaran.Kita Muslim selalu
mengandalkan pada para Non-Muslim untuk membuktikan Kalimat Allah (AL-Qur'an)
adalah Kebenaran.
Seperti yang
kita ketahui di atas ayat 96 mengatakan petunjuk bagi semua ciptaan, namun akan
lebih melegakan jika para Muslim menemukan beberapa tanda tanda Allah dalam
hari hari dan masa ini. Tidaklah cukup baik untuk hidup dalam kejayaan masa
lalu. Kata intinya adalah (masa) lalu. Kebanyakan dari para Muslim saat kini
mengekor di belakang dalam penemuan bidang ilmu dan teknologi. Bahkan sebagian
Muslim memandang ilmu dan teknologi sebagai musuh Islam. Kelompok terakhir ini
sama sekali tidaklah benar.
Seseorang harus
mencari perlindungan kepada Allah dari mereka yang tersesat ini, karena semua
ilmu berasal dari Allah apakah itu spiritual atau sains. Kedua duanya ilmu
spiritual dan sains bekerja bersama sama.
Namun demikian
ada cara lain untuk melihat hal itu. Bismillah, memulai dengan huruf Ba. Huruf
ini mewakili ciptaan. Allah menciptakan segala sesuatu dari sebuh noktah.
Manusia, hewan, tetumbuhan, mereka semua diciptakan dari noktah atau biji. Bahkan
biji itu sendiri diciptakan dari noktah yang kita sebut atom. Apabila kita
terapkan hal ini kepada gas, mineral dan cahaya, itu tetap berlaku.
Bahkan atom jika
dipecah pecah lebih lanjut menjadi electron, proton, neutron dan photon mereka
semua bergerak berputar mengitari nucleus, memberi effek (kesan) sebuah noktah.
Jika kita mengarahkan pandangan kepada matahari, bulan, bumi dan semua planet
lainnya, bahkan mereka ini seperti noktah.
Bahkan lintas
putaran (orbit) planet adalah lingkaran, mewakili sebuah notah.
Jadi apapun yang
kita lihat dapat diartikan sebagai sebuah bentuk, raga atau bentuk, atau itu
dapat dilihat sebagai sekumpulan noktah atau atom yang saling melekatkan diri
untuk menghasilkan sebuah pola. Mereka semua memiliki satu hal yang sama. Semua
ini, hewan, tetanaman, mineral, sesungguhnya seluruh alam semesta (cosmos)
diciptakan oleh Satu Wujud yang adalah Sang Pencipta , Yang tidak diciptakan.
APAKAH NOKTAH
ITU BERGERAK SEARAH JARUM JAM ATAU BERLAWANAN ARAH JARUM JAM ?
Analogi lain
dari Tawaf (hajji mengelilingi Kabbah) adalah bahwa Bumi berputar pada sumbunya
dari timur ke barat. Karena matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.
Gerakan ini adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Begitu juga dengan Tawwaf,
mengambil Kaaba (Ka’bah) sebagai
sumbunya. Jamaah Haji saat mengelilingi Kaaba berlawanan dengan arah jarum jam.
Bumi itu sendiri
mengelilingi matahari dalam lintasannya dalam arah berlawanan arah dengan jarum
jam. Terdapat kesempatan lima pupuh-lima puluh, itu adalah betul.
Sama saja,
terdapat kesempatan lima puluh – lima puluh, itu adalah salah. Karena petunjuk
itu dari Allah, Tawwaf itu berharmoni (selaras) sempurna dengan ciptaan Allah :
malam dan siang. Tawwaf itu berharmoni sempurna dengan ciptaan Allah : musim
(yang diakibatkan letak) matahari.
Kini, jika kita
memandang jam dan arloji, gerakan mereka adalah searah jarum jam, yaitu dari
kiri ke kanan seperti halnya menulis bahasa Inggris contohnya. Jika sekiranya
penemu jam adalah seorang Muslim mungkin kita hari ini akan memiliki jam dengan
gerakan dari kanan ke kiri. Yang adalah berlawanan arah jarum jam dengan angka
yang juga meningkat dengan arah berlawanan jarum jam. Maka arah berlawanan
jarum jam akan menjadi sesuai arah jarum jam.
Maka para penemu
jam (yang kita kenal) hari ini dulunya secara di bawah sadar mencoba untuk
menguasai waktu dengan merancang jam yang berlawanan dengan perputaran bumi dan
orbitnya. Semua ini adalah agar supaya menghindari pertemuan mereka dengan Sang
Pencipta mereka. Mereka mengabaikan dua hal. Satu, waktu tidak menunggu
manusia. Dua, bahkan bila waktu bergerak mundur, mereka akan tetap bertemu
dengan Sang Pencipta mereka. Karena Dia Ada pada saat awal, Dia hadir (ada)
pada saat kini. Dan Dia akan ada selalu.
Nabi
Muhammad S.A.W.
bersabda: "Allah ada dan tiada sesuatupun selain Dia ". Dan
Ali ibn Talib kw. menjawab: "Dan Allah adalah kini seperti halnya Dia
sebelum ini ".
Yang artinya
'Saat ini adalah sama dengan saat yang itu juga '
Kini setelah
kita melihat Tawwaf dalam makrokosmos. Mari kita melihatnya dalam mikrokosmos.
Setiap atom dari sebuat bentuk, apakah itu manusia, tetanaman, batu dan bahkan
benda yang paling keras pun seperti diamond (berlian) dan tungsten sedang
melakukan Tawwaf berkesinambungan, siang dan malam, malam dan siang. Mereka
semua memiliki zarah (noktah) yang berputar pada sumbunya. Penemuan atom adalah
kemajuan ilmu pengetahuan dalam masa kita ini.@bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar