
Semua target pelemparan bom itu berada di daerah pemukiman bernama Jamaica. Polisi mengatakan, peristiwanya terjadi antara pukul 08.00 dan pukul 10.15 malam, dan semua target serangan berada dalam jarak dua mil.
"Keempat serangan bom molotov itu memiliki kesamaan. Kami sedang menyelidikinya sebagai kasus kejahatan berlatar belakang kebencian terhadap komunitas tertentu," kata pihak kepolisian New York.
Tidak ada korban dalam insiden tersebut, tapi dua rumah yang menjadi sasaran pelemparan bom molotov rusak berat. "Ketika saya datang, bagian depan rumah sudah terbakar, mulai dari jendela depan sampai ke dalam rumah," kata Monty Burnett, salah seorang pemilik rumah. Akibat kejadian itu, Burnett dan istrinya masih trauma dan kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, sekira 80 orang sedang berkumpul di Al-Khoei Islamic Center saat seseorang melemparkan tiga bom molotov ke arah gedung itu.
"Kami mendengar suara lemparan itu. Kami keluar dan berusaha memadamkan api. Kami menelpon 911," kata Maan Lasahlan, salah satu pengurus Islamic Center.
"Kami semua kaget. Kami tinggal di AS, ini negara kami," ujar Ali Rizdi yang kebetulan sedang berada di Islamic Center saat kejadian. (emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar