Selasa, 10 Januari 2012

Ruhut Tuduh Komisi III Diskriminatif

Jurnalis Independen: Ruhut Sitompul, Ketua DPP Partai Demokrat merasa prihatin dengan perlakuan rekan-rekan DPRnya di  Komisi III yang bersikap diskriminatif. Ruhut menuduh, Komisi III membeda-bedakan perlakuan terhadap warga negara korban pelanggaran HAM yang berakibat hilangnya banyak nyawa.
“Perlakuan Komisi III terhadap warga negara Indonesia sangat membeda-bedakan atau diskriminatif," kata Ruhut kepada pers, di Gedung DPR, Rabu (10/1).

Dia mencontohkan, terhadap kasus Mesuji Lampung, Komisi III memberi  perhatian walau tidak sepenuh hati dengan mendatangi lokasi kejadian. Begitu pun dengan kasus kekerasan di Aceh. Tapi, lanjut Ruhut, untuk kasus kekerasan di Bima Nusa Tenggara Barat yang melibatkan PT SMN, jangankan mendatangi, berkata-kata pun mereka tidak."Padahal korban pelanggaran HAM disana juga Warga Negara Indonesia,” ujarnya.

Dia menegaskan, prilaku Komisi III yang seperti ini tentunya sangat menyakitkan bangsa ini utamanya para korban kekerasan di Bima, yang kurang mendapatkan perhatian. “Kasihan loh, mereka ini kan rakyat Indonesia juga. Jangan dong mereka dibeda-bedakan. Kalau mau berjuang yah berjuang lah untuk rakyat Indonesia, jangan hanya berjuang untuk hal-hal tertentu saja,” kata Ruhut yang juga Anggota Komisi III DPR, itu.

Ia juga mengamati bahwa ada kelompok di Komisi III, terdiri dari lintas fraksi yang bermain untuk kepentingan-kepentingan pengusaha tertentu. Mereka akan bergerak atau tidak bergerak tergantung dari kepentingan pengusaha yang mereka wakili. Masyarakat jangan mau lagi terkecoh dengan hal-hal seperti ini.

“Selalu saja begini. Saya melihat seperti ada kelompok di Komisi III yang bermain untuk kepentingan pengusaha-pengusahan tertentu, sifatnya lintas fraksi. Mereka melindungi pengusaha-pengusaha ini. Yang mereka perjuangkan sama sekali bukan rakyat atau keadilan, tapi para pengusaha yang berada di belakang mereka. Hentikan lah perilaku seperti ini, ingat kalian itu wakil rakyat, yang memilih dan membayar gaji kalian itu rakyat, bukan pengusaha-pengusaha itu,” imbuhnya. (jpnn/mnt)

Tidak ada komentar: